“Kamu itu penting bagi ku”, “Kamu berharga bagi kami disini”. Tapi diungkapkan bukan dengan ucapan semata lho, melainkan dengan tindakan nyata. Bagaimana bisa? – Act of Service. Bahasa santun menjalin keterikatan dengan perlakuan yang menyenangkan. Makes You Happy.
Ini bagian dari komunikasi, dan memang paling suka orang meneruskan ini untuk pasangan. Di modernisasi pada bahasa-bahasa kasih. Didasarkan pada tindakan apa yang kita perbuat, dan cara kita memperlakukannya bagaimana. Tindakan fisik, tindakan verbal, atau tindakan non-verbal, dengan gaung “love language” atau bahasa cinta.
[INSERT_ELEMENTOR id=”18561″]
Act of Service, Gaung Bahasa Tubuh Menjaga Keterikatan
Bermuara pada pohon “love language”. Ketika kita tahu bahwa setiap orang berbeda-beda dalam mengutarakan apa itu “love language”, maka kita harus menjaga kepada siapa itu di tujukan. Memahami diri dan pasangan dalam menunjukkan “aku di sini untukmu”, misalnya.
Itu pun tidak akan sama ketika kita menunjukkan rasa peduli kita dengan pasangan tetangga, mitra, klien, perkawanan atau orang lain. Secara luas, menurut seorang Gary Chapman, terdapat lima jenis love language, tersusun atas:
1. Words of Affirmation
Kata-kata afirmasi (words of affirmation) adalah bahasa manis yang di tunjukkan dengan kata-kata yang memuji dan afirmasi (penegasan). Tujuannya agar orang merasa “aku itu berharga”, di cintai dan di butuhkan. Paling nyuss memang ketika itu di ungkapkan oleh pasangan kita. Diutarakan dengan verbal. Afirmasi positif, seperti: “Aku bangga padamu.” atau kata yang menyemangatkan: “Aku yakin kamu bisa melakukannya”.
2. Quality Time
Dalam bukunya “The Five Love Languages: How to Express Heartfelt Commitment to Your Mate”, Gary Chapman mendefinisikan waktu berkualitas sebagai “waktu yang dihabiskan bersama dengan fokus penuh pada orang lain”. Waktu berkualitas bukan hanya sekadar menghabiskan waktu bersama, tetapi tentang memberi perhatian dan penghargaan kepada orang lain. Misalnya: Traveling bersama, bercerita, bermain, makan, memasak bersama, menonton film bersama, bermain game, berkebun dan kegiatan lainnya secara bersama-sama.
3. Physical Touch
Physical touch adalah salah satu dari lima bahasa cinta, dan mengacu pada mengekspresikan dan menerima kasih sayang melalui sentuhan, kedekatan fisik, dan bentuk lain dari koneksi fisik. Misalkan dengan Berpegangan tangan.
Orang-orang dengan love language physical touch merasa dihargai ketika mereka menerima sentuhan fisik dari orang yang mereka kasihi. Sentuhan fisik dapat memberikan rasa kenyamanan, kehangatan, keamanan, dan dukungan. Ini juga dapat meningkatkan perasaan bahwa “Aku bersyukur karena kamu ada”
4. Acts of Service
Mengacu pada mengekspresikan dan menerima kasih sayang dengan melakukan sesuatu. Orang-orang dengan love language acts of service merasa di cintai dan di hargai ketika orang lain melakukan sesuatu untuk membantu mereka atau membuat hidup mereka lebih mudah. Boleh saja di lakukan melalui tindakan pelayanan, seperti: membantu pekerjaan rumah, memasak makanan, atau memberikan hadiah.
5. Receiving gifts
Siapa seeh yang tidak suka jika di berikan hadiah. Apalagi jika itu hadiah yang di personalisasi. Receiving gifts adalah bahasa cinta yang sederhana namun ngena. Hadiah terindah yang di harapkan seorang bukan di lihat dari kebendaan tapi momentum kapan kita memberikannya. Dan Kado terbaik itu bukanlah dilihat dari harganya tetapi dari ketulusan sang pemberi.
Terikat kedalam Act of the service
Lantas bagaimana menjaga Keterikatan dengan Act of the service?
Act of Service dalam hubungan, di formatkan pada tindakan atau perbuatan yang di lakukan oleh seseorang untuk menunjukkan kepedulian dan kasih sayang kepada orang yang kita kasihi melalui tindakan real. Orang yang memiliki love language act of service biasanya akan merasa di cintai dan di hargai ketika pasangannya melakukan hal-hal untuk mereka, baik itu hal-hal kecil maupun besar.
Seperti: Membantu melakukan pekerjaan rumah, misalnya. Membantu melakukan pekerjaan rumah adalah salah satu cara untuk menunjukkan “aku peduli” dan perhatian kepada orang yang kita kasihi. Pekerjaan rumah bisa menjadi tugas yang membosankan dan melelahkan, jadi menawarkan bantuan adalah cara yang baik untuk membuat hidup lebih mudah.
Bukan Daily activity di buat ‘Fake’ alias palsu seperti yang anak muda lakukan saat ini. Membuat (cerita palsu) kegiatan harian super ideal “bangun pagi, sikat gigi, bantu ibu, bersih-bersih, cuci piring” dan ternyata itu semua hanya cerita karangan ‘Fake Activity Story’.
Dengan memasak makanan kesukaan pun paling mudah kita lakukan. Pasti kamu bisakan ‘Ceplok Telur Mata Sapi. Jika kamu seseorang yang pandai memasak, jangan sungkan. Makanan itu bisa membuat orang senang dan meningkatkan Hormon bahagia terlebih jika itu kita dapatkan di masa-masa sulit. Maklum tanggal tua.
Banyak lagi lainnya yang bisa kita explore untuk menjaga keterikatan melalui Act of Service. Mendengarkan pasangan dengan penuh perhatian, menghabiskan waktu bersama hingga melakukan hal-hal yang mereka sukai. Termasuk urusan pijatan, adalah cara baik untuk menunjukkan itu kedalam acts of service.
Nilai Baik Yang Didapatkan
Acts of service adalah bahasa kalbu yang sederhana namun berguna. Jika kamu merasa memiliki love language – acts of service, luangkan waktu secara bertahap, berlahan dan continue untuk menunjukkan itu kepada orang terdekat.
Banyak nilai baik yang bisa kita dapatkan.
Pertama adalah Meningkatkan rasa cinta dan kasih sayang. Acts of service dapat membantu meningkatkan perasaan cinta dan kasih sayang dalam suatu hubungan.
Kedua adalah Meningkatkan rasa di hargai. Acts of service dapat membantu orang lain merasa di hargai dan di akui. Menghargai itu merupakan cerminan rasa hormat yang kau berikan pada dirimu sendiri. Menghargai adalah saat di mana kita bisa menghormati pendapat orang lain meskipun kamu tidak setuju.
Ketiga yaitu Meningkatkan rasa nyaman. Acts of service dapat membantu seseorang merasa nyaman dan tenteram. Ingat! Jangan memaksakan keinginanmu dengan mengabaikan kenyamanan orang lain. Memaksakan seseorang yang tak lagi nyaman adalah keegoisan.
Keempat adalah Meningkatkan kesehatan mental. Acts of service dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan. Dan jika berbohong itu kadang kala menjadi penyembuh, bisakah kita katakan bahwa Kebohongan lebih berharga untuk dijalani, ketika khawatir menjadi makanan harian.
Ketika apa yang kita lakukan meningkatkan kesehatan mental, maka khawatir itu ibarat bunga yang siram, dan tidak ada pula yang muncul secara alami pada manusia sebagai kekhawatiran. Bukan juga asuransi menjadi jalan utama sebagai obat sehat rasa cemas itu. Harus bijak dalam ‘Melirik Asuransi Bermasalah’. Di sini.
Lakukan Apa Yang Harus Dilakukan
Jika kita memiliki love language – acts of service, ada lebih dari cukup hal yang dapat kita lakukan untuk menunjukkan kepedulian kita kepada orang yang kita kasihi dan cintai melalui acts of service.
Perhatikan kebutuhan orang yang kita kasihi. Sudah makan kah ia, apa yang di pikirkannya, hari buruk apa yang ia alami tadi siang. Perhatikan hal-hal yang bisa kita lakukan untuk membantu nya dan bukan juga membebaninya dengan urusan kita.
Tindakan kecil bisa sangat membantu mereka. Tidak perlu melakukan sesuatu yang besar untuk menunjukkan bahwa “apa yang bisa aku bantu”. Bahkan tindakan kecil pun dapat berarti besar.
Dan terkadang konsisten itu baik bukan untuk mereka tapi untuk dirimu sendiri. Jangan tiba-tiba perhatian hari ini karena ada maunya saja. Rasa peduli itu bisa kamu lakukan setiap waktu. Detik di mana kami menutup artikel ini dengan dengan tindakan.
Salam Dyarinotescom.