Deep Issue Menjadi Senjata Ampuh. Benar atau Salah?

Deep Issue dalam dunia marketing memiliki risiko tinggi. Akan tetapi jika cara ini berhasil, bisa mendapatkan keuntungan dan hasil yang besar. Sayangnya, memang tidak ada jaminan yang bisa menentukan kesuksesan sebuah campaign untuk menjadi issue yang mendalam lagi viral atau tidak. Benar atau salah jika kita mengatakan bahwa, Deep Issue menjadi senjata ampuh?

Pada dasarnya, Deep Issue tidak selamanya memiliki arti yang positif, begitu juga dengan issue strategic.

Marketing yang baik bisa membuat audiens merasakan ikatan personal dengan suatu brand. Ini tidak selalu tentang rasa sedih atau iba, tetapi juga rasa yang dapat membuat audiens bingung, resah, takut dan senang.

Audiens merasa bingung dan resah karena salah menggunakan atau takut jika tidak menggunakan. Dan senang karena mendapatkan informasi menjadi solusi.

Deep Issue Dengan atau Tanpa –

Ada banyak cara berbeda untuk memframe suatu issue. Berbagai metode untuk merangkai issue yang saat ini digunakan dalam semua lini mencakup beberapa atau semua ketentuan. Dan serta merta harus berpedoman kepada prinsip-prinsip, dan bisa diantaranya:

  1. Kita harus membingkai issue dalam satu kalimat jelas;
  2. Issue kita harus dimulai dengan kata “apakah”;
  3. Harus mengajukan pertanyaan ketentuan tetapi hindari menyatakan fakta apa pun;
  4. Kita harus memberikan konteks faktual yang relevan, tetapi juga tetap harus memasukkan semuanya ke dalam satu kalimat.

Cara-cara ini tentu tidak “salah”. Metode kalimat tanya tunggal adalah apa yang diajarkan kepada kita dan apa yang dilakukan oleh banyak praktisi. Tetapi metode ini dapat menghasilkan Issue Statements yang kurang jelas, karena tidak memiliki konteks baku.

Sedikit membingungkan karena memiliki begitu banyak informasi yang di kemas di dalamnya, atau secara tata bahasa salah karena merupakan fragmen daripada kalimat lengkap.

Meskipun ada pendekatan yang berbeda untuk menulis issue statements, dengan metode “Deep Issue” tetapi cara ini, menawarkan banyak keuntungan di bandingkan dengan pendekatan yang lebih tradisional.

Deep Issue itu menangkap perhatian kita sebagai pembaca di berbagai platform dan menciptakan kesan mendalam di benak pembaca. Dan juga merupakan style yang paling jelas, ringkas, dan informatif. Sebagai contoh: bau mulut, buruk muka dan lainnya.

Mengenal ‘Deep Issue’ dalam Marketing Campaign –

Deep Issue merupakan satu hal yang sangat baik bagi marketing campaign dan dapat menjadi lebih efektif serta jelas berdampak pada audiens. Deep issue bisa di gambarkan menjadi suatu masalah yang tentunya benar adanya, untuk membuat kekhawatiran target market dan menjadikan mereka frustrasi berat.

Saat Deep Issue di sempurnakan, kita akan jauh lebih mudah membuat Marketing Campaign. Yang tentunya akan berefek pada penjualan dan atau sosialisasi pasar.

Deep issue, akan terfokus kepada ‘Key Messages’ dalam sebuah marketing campaign. Hal ini tepat dan jelas bisa mengarahkan audience kepada produk kita sebagai solusi mereka.

Sebagai contoh:

  • Produk: Skincare
  • Deep issue target market: Jerawat Bruntusan
  • Key Messages Produk: Membantu hilangkan kusam hanya dengan 1x oles, Membantu para pria/wanita bisa tampil lebih Menarik.

Setelah deep-issue dan key messages sudah kita rampungkan dalam suatu frame, pesan ini teringat terus di benak calon konsumen. Maka kita juga perlu ikat dengan yang namanya One Liner. Semisal: #JerawatHilang, #CantikLagi dan lain sebagainya.

Intinya aktivitas marketing campaign ini, akan sangat relate dengan masalah target market. Dan sebagai tools pemasaran yang bisa kita andalkan.

Menuju Viral Marketing –

Deep-Issue bisa menjadi viral. Sangat penting kita pelajari viral marketing yang sudah berhasil, tetapi jangan di tiru. Issue yang kita buat harus unik. Jika hanya mengikuti apa yang sudah menjadi trend, tidak akan memberikan kesan pada audiens sehingga mudah untuk melupakan.

Viral marketing merupakan strategi marketing yang tepat. Sebab, kita tidak perlu membayar apa pun kepada siapa pun untuk membuat campaign untuk menjadi viral. Ini menjadi konsumsi audiens kita. Namun, hal ini dapat terjadi, ketika campaign kita mudah di- share ke publik.

Sederhananya, viral marketing menggunakan strategi Deep Issue, mengandalkan trend dan audiens untuk menyampaikan pesan dari produk dan layanan yang kita berikan.

Keutamaan Viral marketing yaitu dapat menarik dan menginspirasi seorang individu untuk berbagai informasi tentang hal dan informasi yang di promosikan kepada orang lain. Mereka akan mengolah, membayangkan dan memutuskan dari informasi yang di dapat atas dasar ketidaksempurnaan.

Salam DyariNotesCom

Related Posts:

1 Comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kumpulan artikel lifestyle yang dikemas menarik, dengan tips dan opini, serta didesain secara kekinian untuk pembaca setia.