Saat ini banyak fenomena terjadi di kalangan masyarakat. Masyarakat banyak melakukan sesuatu yang untuk hanya sekedar mencari perhatian, atau media yang sedang bermain seolah-olah bangsa ini sedang sakit dan banyak kerancuan dimana-mana.

Bangsa Diserang Viral

Kata ini bukan untuk menghina atau merendahkan suatu bangsa. Tetapi penulis merasakan bahwa bangsa tersebut sedang tidak aman, tidak nyaman, tidak tenang, tidak toleran dan tidak pintar. Bangsa yang mana ya? Mungkin bangsa di Planet Mars.

Orang saat ini sedang percaya dengan banyak ramalan-ramalan. Entah itu mungkin omongan kotor dari si pencari ketenaran atau bisikan setan untuk mengelabuhi akal manusia.

Masyarakat saat ini suka yang viral2x. Hahaa …

Jika kau ingin di percaya, maka jujurlah. Andai kau ingin jujur, maka jangan berbohong. Jika kau tak ingin berbohong, jadilah dirimu sendiri.

Viral, Kalender 1971 dan 2021. Adakah Kejadian Alam yang Sama Akan Muncul?

Adalah warga+62 jika tidak bikin heboh dan gempar dengan seribu teori. Ada yang hanya sekedar bercanda bahwa kita kembali kemasa 50 tahun yang lalu.

Ada juga yang mengatakan bahwa akan ada kejadian alam, bahwa 50 tahun yang lalu akan menyerupai kejadian pada tahun ini. Namun, ada pula yang lebih serius menghubungkan kejadian ini dengan penghukuman dari Tuhan atas dosa manusia.

Sebenarnya apa yang terjadi sih? Apakah kejadian ini adalah siklus yang terjadi setiap 50 tahun sekali atau fenomena aneh yang tidak bisa di jelaskan?

Fenomena viral berujung objek atau pola yang dapat menggandakan diri atau dapat mengubah objek lain menjadi salinan diri nya sendiri saat objek tersebut terpapar dengan objek tersebut. Fenomena ini mendapatkan nama dari bagaimana virus dapat menyebarkan diri nya sendiri.

Cara ini menjadi cara yang umum bagaimana pikiran, informasi, dan tren bergerak menuju dan melalui suatu populasi manusia.

Media viral merupakan istilah yang umum untuk mendapatkan kepopuleran saat kebangkitan yang sangat cepat jejaring sosial bersamaan dengan suatu kemunduran dari sektor periklanan dan pemirsa media siar.

Sangat Berbeda dengan “media penyebaran”, media viral menggunakan metafora teknik penularan dan langkah pencemaran, dalam artian lebih mudah adalah pemirsa berperan sebagai pembawa pasif ketimbang sebagai pemeran aktif untuk “menyebarkan” isi. Meme dapat di anggap sebagai bagian terbaik dan contoh terbaik pola informasi viral.

Salam DyariNotesCom