Gagal. Sudah ku coba berkali-kali, tapi gagal juga. Bagaimana caranya agar bisa meraih keberhasilan? Jawabannya akan sama ketika kita dalam situasi ini yaitu mencoba, dicoba lagi dan terus berusaha.
Ada banyak kisah yang menginspirasi tentang bagaimana pedihnya perjalanan meraih impian dan menerima kegagalan demi kegagalan. Tidak semua hal bisa terjadi sesuai seperti yang kita mau. Terkadang kita harus belajar untuk menerimanya walau dengan rasa kecewa. Berikut kisah seorang yang terus mencoba dari satu kegagalan menjadi keberhasilan.
Gagal berulang kali
Kisah kehidupan nyata seorang Michael Jordan yang memiliki pesan moral bagi kita untuk tidak mudah menyerah dalam setiap langkah. Dimana sepanjang karirnya ia melakukan berbagai kesalahan dan juga kekalahan. Dahulu kala, sejak masih kecil, Jordan sangat tertarik dan menyukai berbagai hal di bidang olahraga. Salah satu cabang olahraga yang paling ia sukai adalah bola basket. Iya.. Basket Ball.
Banyak cerita di balik apa yang ia lakukan. Kisah tawa, sedih, hingga masalah sering kali datang silih berganti. Ada satu masalah yang patut kita cermati. Ini terkait apa yang kita punya dan apa yang kita perjuangkan.
Permasalahan disetiap langkah
Permasalahan di mulai saat ia duduk di Menengah Atas, dimana Jordan kala itu, mengikuti seleksi tim basket yang ada di sekolahnya. Namun sayangnya, ia ditolak karena berbagai alasan. Alasan utama yang membuatnya di tolak adalah karena badannya yang jauh lebih pendek. Tidak sesuai dengan kualifikasi yang di butuhkan. Jordan juga di nilai kurang berbakat dalam permainan.
Pastinya sedih. Tapi Jordan tidak menjadikan kegagalan itu akhir dari segalanya. Ia tidak mudah menyerah. Jordan malah menjadikan kegagalan sebagai pemicu untuk lebih giat lagi berlatih. Ia terus berlatih bola basket setiap harinya di rumah.
Terus dan Terus Mencoba
Setiap harinya, ia melatih berbagai teknik permainan. Ia juga menguatkan tubuhnya dengan melatih olah fisik sekeras dan sedisiplin mungkin. Hingga dua tahun waktu berlalu, Jordan remaja kembali mengikuti seleksi tim basket tempat ia bersekolah. Dan tak di sangka- sangka akhirnya di terima.
Dengan mendapatkan pencapaian tersebut, tidak membuatnya jadi besar kepala dan bermalas-malasan. Jordan remaja lebih semangat untuk berlatih dan seringkali Jordan pulang terlambat untuk memaksimalkan latihan bola basketnya.
Hingga pada kompetisi pertama, Jordan remaja, tepatnya pada tahun 1981, ia berhasil membuktikan hasil latihannya. Dalam kompetisi pertamanya tersebut, Jordan berhasil mencetak angka dengan total score 40 point.
Seiring waktu berjalan, berbagai kompetisi di menangkannya. Jordan juga memiliki statistik yang mengesankan, di mana memiliki rata-rata mencetak angka dengan total 25 setiap permainan. Jordan remaja berhasil memenangkan berbagai kompetisi.
Keberhasilan Mulai Terlihat
Karir basket yang ia jalani terus meningkat. Di masa-masa awal, ia bergabung pada tim Universitas Carolina Utara dan berhasil memenangkan berbagai kompetisi yang ada pada tahun 1983 hingga 1984. Pada tahun 1984, Jordan juga berhasil mendapatkan kontrak bergabung bersama Chicago Bulls.
Karir Jordan di dunia basket profesional NBA tercetak sangatlah gemilang, di mana Jordan mengantar tim basketnya mendapatkan juara dengan total enam kali, menjadi MVP sepanjang musim selama lima kali, dan masuk ke dalam NBA All Stars dengan total empat belas kali.
Jordan kemudian pensiun pada tahun 2003 dan masuk ke dalam rekor sebagai pemain yang berhasil mencetak angka terbanyak urutan kedua di dalam satu musim. Hingga saat ini, Jordan sudah memiliki klub NBA nya sendiri dan juga menjadi salah satu legenda basket sepanjang masa.
Selalu dan Selalu Mencoba
Apa yang terjadi ketika kita berhenti untuk mencoba. Gagal itu santapan sehari-hari, yang penting adalah cara kita dalam menyikapinya. Kegagalan adalah ketika kita berhenti berjuang untuk apa yang kita inginkan.
Bangkitlah dari kegagalan dan habiskan jatah gagalmu, sampai hanya tersisa bagian untuk sukses. Bangkit anak muda, perut bukan halangan. Gagal itu urusan nanti, yang penting kita berani untuk mencoba.
Salam Dyarinotescom.