Life’s Little Moments: Capturing thoughts, Healthy habits, and Connections. Embrace the moment, Join me on this journey.

Ketiak Hitam, Buat Aku Tak Karuan

Share:

Ketiak. Bagian tubuh yang sering terabaikan. Tersembunyi di balik lipatan lengan, jarang tersentuh sinar matahari, dan terkungkung dalam pakaian. Tapi, jangan salah, ketiak punya cerita sendiri. – Ketiak Hitam, Buat Aku Tak Karuan.

Seperti ceritaku ini. Ketiakku hitam. Hitam legam, kontras dengan warna kulitku yang kuning langsat. Sejak kecil, aku minder dengan ketiakku. Aku malu mengangkat tangan di kelas. Malu memakai baju tanpa lengan. Aku selalu berusaha menutupi ketiakku, bahkan saat cuaca panas.

 

Aku dan Ketiak Hitamku

Ketiak hitamku menjadi bahan ejekan teman-teman. Mereka menyebutku “ketiak gosong”, “ketiak zebra”, dan berbagai julukan lain yang membuatku semakin terpuruk. Aku berusaha memutihkan ketiakku dengan berbagai cara. Aku mencoba deodorant pemutih, masker alami, bahkan sampai pergi ke dokter kulit. Tapi, hasilnya nihil. Ketiakku tetap hitam.

Suatu hari, aku berlibur ke pantai bersama keluarga. Aku ingin bermain air dan berjemur, tapi aku ragu. Aku takut teman-teman melihat ketiakku. Bersembunyi di balik handuk, hanya berani bermain air di tepi pantai.

Saat aku sedang duduk termenung, seorang anak kecil menghampiriku. Dia bertanya, “Kenapa kakak tidak berenang?”. Aku menjawab, “Aku malu. Ketiakku hitam”. Anak itu tertawa. Dia berkata, “Kakak, ketiakku juga hitam. Tapi, aku tidak malu. Lihat!”

Dia mengangkat tangannya, dan benar saja, ketiaknya hitam. Tapi, dia terlihat begitu ceria dan bebas. Aku tertegun. Saat itu, aku tersadar. Aku tidak perlu malu dengan ketiakku. Ketiakku adalah bagian dari diriku. Aku harus menerimanya apa adanya.

Sejak saat itu, aku tidak lagi berusaha memutihkan ketiakku. Mulai berani menunjukkan ketiakku, bahkan saat memakai baju tanpa lengan. Aku tidak lagi peduli dengan omongan orang lain. Aku percaya diri dengan diriku sendiri.

 

Jadi Tak Karuan

Ada satu pengalaman lucu yang ingin aku bagikan untuk kalian pemilik si ketiak hitam. Suatu hari, aku sedang naik bus. Aku duduk di kursi dekat jendela. Saat bus sedang melaju, seorang anak kecil duduk di sampingku. Dia melihat ketiakku dan bertanya, “Kakak, itu apa di ketiakmu?”

Aku menjawab, “Itu ketiakku, Dik”. Anak itu berkata lagi, “Kenapa ketiakmu hitam? Ketiakku putih”. Aku tersenyum dan berkata, “Ketiakku hitam karena aku suka makan cokelat”. Anak itu tertawa dan berkata, “Aku juga suka makan cokelat. Tapi, ketiakku tetap putih.”

Aku membelai rambutnya sambil berkata, “Itu karena kamu masih kecil, Dik. Nanti kalau kamu sudah besar, ketiakmu juga akan hitam”. Anak itu terdiam sejenak, lalu dia berkata, “Aku tidak mau ketiakku hitam. Aku mau ketiakku putih seperti kakak.”

Aku tertawa dan berkata, “Tidak apa-apa, Dik. Ketiak hitam itu tidak apa-apa. Justru itu yang membuatmu unik”. Anak itu tersenyum dan berkata, “Baiklah, Kak. Aku akan belajar mencintai ketiakku.”

 

Apa kata Para Ahli

Aku dengan tidak sengaja bertemu dengan para ahli medis yang sangat paham betul tentang masalah ini. Menurut beberapa para ahli, ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan ketiak hitam, antara lain:

 

1. Hiperpigmentasi dan Acanthosis nigricans.

Adalah kondisi di mana kulit memproduksi melanin berlebih, pigmen yang memberi warna pada kulit. Hiperpigmentasi dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk paparan sinar matahari, penuaan, dan perubahan hormonal.

Acanthosis nigricans, suatu kondisi kulit yang ditandai dengan penebalan dan penggelapan kulit di area lipatan tubuh, seperti ketiak, selangkangan, dan leher. Acanthosis nigricans dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk obesitas, diabetes, dan kanker.

 

2. Tinea versicolor, Infeksi bakteri dan Iritasi kulit

Tinea versicolor, adalah infeksi jamur yang dapat menyebabkan bercak putih, coklat, atau merah pada kulit, termasuk ketiak. Infeksi bakteri, seperti erythrasma, dapat menyebabkan ketiak hitam.

Infeksi ini biasanya diobati dengan antibiotik. Berbeda dengan Iritasi kulit. Iritasi kulit akibat pencukuran, penggunaan deodoran, atau gesekan pakaian dapat menyebabkan ketiak hitam. Jadi lebih hati-hati yaa.

 

3. Faktor genetik, Penyakit Addison, dan Obat-obatan.

Faktor genetik juga dapat berperan dalam menentukan warna kulit ketiak. Sedangkan Penyakit Addison adalah kelainan autoimun yang menyebabkan kelenjar adrenal tidak menghasilkan hormon yang cukup.

Hal ini dapat menyebabkan berbagai gejala, termasuk ketiak hitam. Beberapa obat-obatan juga , seperti pil KB dan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), dapat menyebabkan ketiak hitam. Mmm, patut untuk kita waspadai.

 

Beberapa Tips

Setelah mengobrol beberapa lama dengan para ahli, aku mendapatkan beberapa tips yang ingin aku bagi untuk kalian semua. Katanya, “Hindari paparan sinar matahari”. Gunakan tabir surya dengan SPF minimal 30 pada ketiak Anda saat Anda berada di luar ruangan.

Sambungnya “Gunakan deodoran yang bebas alkohol dan parfum”. Deodoran yang mengandung alkohol dan parfum dapat mengiritasi kulit ketiak dan memperburuk ketiak hitam.

Dengan sangat yakin, ia berkata “Eksfoliasi kulit ketiak secara teratur”. Eksfoliasi dapat membantu mengangkat sel-sel kulit mati dan mencerahkan kulit ketiak. “Gunakan bahan alami” Beberapa bahan alami, seperti lidah buaya, kentang, dan lemon, dapat membantu mencerahkan kulit ketiak.

“Hindari mencukur bulu ketiak terlalu sering”. Mencukur bulu ketiak terlalu sering dapat menyebabkan iritasi kulit dan memperburuk ketiak hitam. “Gunakan pakaian yang longgar”. Pakaian yang longgar dapat membantu mengurangi gesekan pada ketiak dan mencegah iritasi.

 

Ini Untukmu

Penting untuk diingat bahwa tidak semua orang dapat mencapai ketiak putih. Warna kulit ketiak dapat bervariasi tergantung pada faktor genetik. Ini bukan lagi beban bagiku. Ini juga bukan sesuatu yang buruk dan boleh jadi sebagai tanda bahwa aku unik dan berbeda.

Ketiak hitamku adalah bagian dari diriku yang harus aku banggakan. Bukan aib. Ketiak hitam adalah bagian dari diri kita yang harus kita cintai. Kita tidak perlu malu dengan ketiak hitam. Kita harus percaya diri dengan diri kita sendiri.

 

Salam Dyarinotescom.

Related Posts:

Jangan Lewatkan

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Life’s Little Moments: Capturing Thoughts, Healthy Habits, and Connections. Embrace the Moment.

Join Me On This Journey.