Life’s Little Moments: Capturing thoughts, Healthy habits, and Connections. Embrace the moment, Join me on this journey.

Berjalan Dengan Kaki Kanan Lebih Aktif Membantu Kita Relaksasi

Share:

Tubuh kita secara untuh jika diperhatikan memilki tingkat keaktifan yang berbeda antara bagian kiri dan kanan. Termasuk juga pada bagian kaki. Ada beberapa orang menganggap bahwa “Kaki kanan saya lebih aktif dari kaki kiri saya”. Begitu juga sebaliknya. Menurut kamu, apakah ketika kita berjalan dengan kaki kanan yang lebih aktif, dapat membantu kita lebih adem? Mengurangi stres, misalnya.

Kaki Kanan Lebih Aktif

Tidak ada hal yang inheren “salah” dengan kaki kanan terkait berjalan kaki dan membantu  mengurangi tingkatan stres. Faktanya memang, kebanyakan orang di manapun dominan menggunakan kaki kanan, sehingga secara alami tentu kaki kanan mungkin akan lebih aktif saat berjalan.

Dengan adanya pemikiran semacam ini antara dominasi kaki “Bagian mana yang lebih aktif”, alasan demi alasan pun mereka munculkan sebagai perkuatan akan teori yang dimasuk-akalkan, seperti pada:

Otak kiri dan kanan

Secara umum, benar bahwa otak kiri mengontrol sisi kanan tubuh, dan otak kanan mengontrol sisi kiri tubuh. Hal ini di kenal sebagai kontralateralitas sensorimotor. Saat informasi sensorik dari tubuh di terima oleh otak, informasi tersebut disalurkan ke sisi otak yang berlawanan.

Otak kiri sering di kaitkan dengan logika dan analisis, sedangkan otak kanan di kaitkan dengan kreativitas dan emosi. Dan saat ini, belum ada bukti ilmiah “Yang benar-benar jelas dan bisa di buktikan” dan tentunya memadai untuk mendukung klaim bahwa berjalan kaki dengan ‘kaki kanan lebih aktif’ dapat membantu merangsang otak kanan dan mengurangi stres.

Meskipun benar bahwa otak terbagi menjadi dua sisi, fungsi otak tidak sesederhana hanya di kaitkan dengan kaki kiri atau kanan. Faktor-faktor lain yang lebih berpengaruh terhadap tingkat relaksasi, seperti: kesiapan kondisi mental, fisik, dan lingkungan jauh lebih perlu dan penting kita pertimbangkan.

Sistem saraf simpatik dan parasimpatis

Saraf simpatik adalah bagian dari sistem saraf otonom yang bertanggung jawab atas respons “lawan atau lari” terhadap stres. Sistim saraf parasimpatis adalah sistem “istirahat dan cerna” yang bertanggung jawab untuk relaksasi.

Sistem ini bekerja dengan cara meningkatkan detak jantung, pernapasan, dan tekanan darah  saat tubuh merasakan bahaya atau ancaman. Hal ini memungkinkan tubuh untuk bereaksi dengan cepat dan mempersiapkan diri untuk melawan atau melarikan diri dari bahaya.

Banyak peneliti percaya bahwa “Berjalan kaki dengan kaki kanan lebih aktif dapat membantu merangsang sistem saraf parasimpatis dan menenangkan tubuh”. Beberapa ciri-ciri aktivasi sistem saraf simpatik, seperti: Peningkatan detak jantung dan tekanan darah, Pelebaran pupil, Relaksasi otot pencernaan, dan peningkatan keringat.

Dalam peningkatan detak jantung dan tekanan darah, memungkinkan lebih banyak darah yang kaya oksigen dan nutrisi di pompa ke seluruh tubuh, terutama ke otot dan otak. Pada pelebaran pupil, memungkinkan mata untuk menerima lebih banyak cahaya dan melihat lebih baik dalam kondisi minim cahaya.

Bagaimana dengan relaksasi otot pencernaan? Hal ini mengalihkan energi dari pencernaan ke aktivitas lain yang lebih penting, seperti berlari atau melawan. Pun pada peningkatan keringat, membantu tubuh mendinginkan diri saat berolahraga atau dalam situasi stres.

Pelepasan endorfin

Endorfin adalah hormon yang di produksi tubuh selama aktivitas fisik. Endorfin memiliki efek penghilang rasa sakit dan euforia, yang dapat membantu mengurangi stres. Namun, perlu kita ingat bahwa penelitian tentang efek berjalan dengan kaki kanan lebih aktif pada stres masih terbatas. Di perlukan lebih banyak penelitian untuk mengkonfirmasi temuan ini.

Catatan Kaki

Beberapa penelitian kecil mungkin saja telah menunjukkan hubungan antara: dominasi kaki dan tingkat stres, tetapi temuan ini tidak konsisten dan belum di replikasi dalam penelitian yang lebih besar.

Berjalan, terlepas dari kaki mana yang lebih aktif, itu baik. Menjadi cara yang bermanfaat untuk relaksasi dengan meningkatkan aktivitas fisik dan memicu pelepasan hormon yang memiliki efek penenang.

Melakukan sesuatu yang positif tentu membantu mengubah suasana hatimu. Saat kamu tersenyum, tubuhmu akan menjadi lebih rileks. Sekecil apapun Relaksasi itu adalah dengan tidak adanya kekhawatiran. Ketika kamu mengalami sentuhan dan interaksi, itu juga bisa meredakan ketegangan di tubuhmu.

Setiap manusia di dunia membutuhkan waktu untuk mengisi ulang, menyegarkan, dan memulai kembali dengan cara melihat dunia yang serba hijau. Dan itu adalah cara terbaik untuk meremajakan, dan memulihkan tenaga. Senjata terbesar melawan ketegangan adalah ketika kita bernafas dengan teratur dan itu sebenar-benar keikhlasan.

Salam Dyarinotescom.

Related Posts:

Jangan Lewatkan

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Join Us

Bergabung Bersama Kami Menjadi Bagian Dari Komunitas Dyarinotescom

Life’s Little Moments: Capturing Thoughts, Healthy Habits, and Connections. Embrace the Moment.

Join Me On This Journey.