Jepang & AS vs. Indonesia: Siapa Lebih Flourishing? Tentu Saja…!

You are currently viewing Jepang & AS vs. Indonesia: Siapa Lebih Flourishing? Tentu Saja…!

Siapa bilang negara maju dengan gedung pencakar langit dan teknologi canggih otomatis punya kualitas hidup terbaik? Sebuah studi teranyar dari para ilmuwan Harvard University baru saja membuktikan bahwa asumsi itu zonk! Hasil penelitian mereka tentang flourishing atau kesejahteraan menyeluruh di berbagai negara justru menempatkan Indonesia di posisi puncak, jauh meninggalkan dua raksasa dunia, Jepang dan Amerika Serikat.

Gak nyangka banget, kan?

Laporan bertajuk Global Flourishing Study ini bukan sekadar cuap-cuap. Dengan melibatkan lebih dari 200 ribu responden dari 22 negara di enam benua, studi ini memberikan gambaran yang real tentang bagaimana masyarakat di berbagai belahan dunia merasakan kesejahteraan dalam hidup mereka.

Dan guess what?

Indonesia unbeatable dengan skor flourishing mencapai 8,47 dari skala 10! Skor ini jelas bikin Jepang (5,93) dan Amerika Serikat (7,18) terlihat so yesterday. Lalu, apa sebenarnya sih yang membuat Indonesia begitu unggul dalam hal kesejahteraan ini?

 

Apa Itu Skor Flourishing?

Sebelum kita lebih jauh, penting untuk memahami dulu apa sebenarnya yang diukur dalam studi ini. Skor flourishing bukan sekadar indeks kebahagiaan instan atau seberapa banyak cuan yang kita punya di rekening.

Menurut definisi para peneliti Harvard, yang ada disana, flourishing adalah kondisi ketika “semua aspek kehidupan seseorang berada dalam kondisi yang baik”. Ini artinya, kualitas hidup yang hakiki itu lebih dari sekadar kesehatan fisik yang prima atau good vibes semata.

Ada beberapa dimensi penting yang menjadi tolok ukur dalam mengukur flourishing.

Misalnya:

 

1. Kebahagiaan dan Kepuasan Hidup Secara Keseluruhan

Ini bukan sekadar happy-happy tanpa alasan, tapi lebih kepada bagaimana kita menikmati hidup dan merasa puas dengan apa yang kita miliki. Mungkin di negara lain, kebahagiaan identik dengan shopping spree atau liburan mewah, tapi di Indonesia, kebahagiaan bisa ditemukan dalam hal-hal sederhana seperti kumpul keluarga sambil ngopi sore atau quality time bareng sahabat sambil nongkrong di warungIndomie.

Intinya, kita punya vibe positif yang kuat!

 

2. Kesehatan Mental dan Fisik yang On Point

Mens sana in corpore sano, jiwa yang sehat terdapat dalam tubuh yang sehat. Meskipun tantangan hidup pasti ada, masyarakat Indonesia secara umum memiliki ketahanan mental yang kuat, didukung oleh nilai-nilai kekeluargaan dan gotong royong. Kalau ada masalah, biasanya langsung curhat ke orang terdekat atau ikut kegiatan komunitas yang bikin fresh. Selain itu, gaya hidup aktif dan makanan sehat tradisional juga berkontribusi pada kesehatan fisik yang prima.

Body goals dan mindset goals tercapai!

 

3. Sadar Tentang Makna dan Tujuan Hidup yang Jelas, Bukan Sekadar Ikut Arus

Ini nih yang bikin hidup nggak flat. Merasakan makna dan punya tujuan hidup yang jelas memberikan arah dan motivasi. Di Indonesia, banyak orang menemukan makna dalam agama, tradisi, atau kontribusi positif kepada masyarakat. Kita punya passion dan purpose yang kuat, yang membuat setiap langkah terasa lebih berarti, bukan sekadar FOMO doang.

 

4. Karakter dan Kebajikan yang Kuat, Alias Punya Inner Peace

Ini soal nilai-nilai luhur yang dipegang teguh. Kejujuran, empati, toleransi, dan saling menghormati adalah core values dalam budaya Indonesia. Kita diajarkan untuk menjadi pribadi yang baik dan berkontribusi positif pada lingkungan sekitar. Dengan karakter yang kuat, kita lebih mudah meraih inner peace dan menjalani hidup dengan tenang, tanpa perlu drama queen atau playing victim.

 

5. Hubungan Sosial yang Dekat dan Suportif, Bukan Sekadar Teman Tapi Mesra

Ini adalah salah satu superpower bangsa Indonesia! Ikatan kekeluargaan dan persahabatan yang erat adalah priceless. Kita punya budaya saling membantu dan mendukung, baik dalam suka maupun duka. Kalau ada tetangga kesusahan, langsung gercep alias gerak cepat membantu. Circle pertemanan yang solid dan keluarga yang harmonis adalah support system terbaik yang bikin kita nggak merasa sendiri.

No lonely hearts here!

 

Yang Paling Pokok: Keamanan Finansial dan Material yang Memadai

Bisa nyimpan uang dibalik bantal. Hehe…😁 Bukan itu dong!

Meskipun mungkin bukan yang terkaya secara materi, mayoritas masyarakat Indonesia memiliki tingkat keamanan finansial yang cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar. Selain itu, budaya berbagi dan tolong-menolong juga menjadi safety net sosial. Kita percaya bahwa rezeki itu sudah ada yang mengatur, yang penting terus berusaha dan jangan lupa berbagi. Rezeki nggak akan ketukar, slurr!

Jadi, dengan modal dimensi flourishing yang kuat inilah, Indonesia membuktikan bahwa kesejahteraan sejati itu lebih dari sekadar angka di rekening bank. Kekuatan mental, hubungan sosial yang hangat, dan makna hidup yang mendalam adalah the real flex yang mengantarkan Indonesia menjadi negara paling sejahtera di dunia.

So proud!

 

Ekonomi Tidak Harus Tentang Kualitas Hidup

Temuan studi ini sekaligus menjadi plot twist yang menarik dalam melihat korelasi antara kekayaan ekonomi dan kualitas hidup. Byron Johnson, salah satu key person di balik penelitian ini, dengan tegas menyatakan bahwa data yang mereka kumpulkan justru menunjukkan bahwa peningkatan PDB per kapita tidak selalu sejalan dengan peningkatan flourishing.

“Dari 22 negara yang di teliti, kami menemukan bahwa tingkat flourishing secara keseluruhan justru sedikit menurun seiring dengan naiknya PDB per kapita,” ungkapnya dalam esai di The New York Times.

 

Ini membuktikan bahwa money can’t buy happiness seutuhnya.

Jepang menjadi contoh epic fail dalam hal ini. Meskipun di kenal sebagai salah satu negara terkaya dengan harapan hidup tertinggi di dunia, Negeri Sakura justru nyungsep di urutan terbawah indeks flourishing. Para peneliti menduga, salah satu penyebab utamanya adalah rendahnya tingkat interaksi sosial dan kehidupan beragama di tengah masyarakatnya.

Bayangkan saja,

Hanya sekitar 3 persen partisipan di Jepang yang aktif dalam kegiatan keagamaan setidaknya seminggu sekali! Mereka juga mencatatkan skor terendah dalam hal merasakan makna hidup dan memiliki hubungan sosial yang erat.

It’s a wake-up call, bukan?

 

Indonesia dan Kelebihannya

Lantas, apa sih rahasia di balik keunggulan Indonesia ini? Menurut para peneliti, jawabannya terletak pada kekayaan non-material yang kita miliki. Johnson menjelaskan bahwa peran penting hubungan sosial yang hangat dan kehidupan beragama yang aktif menjadi fondasi utama dalam mencapai kesejahteraan yang hakiki.

Di Indonesia, ikatan kekeluargaan yang kuat, budaya gotong royong yang legendary, dan kehidupan beragama yang solid menciptakan sebuah lingkungan sosial yang mendukung tumbuh kembangnya kesejahteraan.

Sebagian besar negara yang memiliki tingkat kesejahteraan utuh (flourishing) tinggi mungkin tidak kaya secara ekonomi, tetapi mereka cenderung kaya akan persahabatan, pernikahan, dan keterlibatan komunitas, terutama keterlibatan dalam komunitas religius.

PoV-nya: meskipun mungkin kita belum se-bling-bling negara-negara maju dalam hal materi, Indonesia punya something special berupa kekayaan sosial dan spiritual yang ternyata menjadi kunci utama menuju kesejahteraan yang sebenarnya.

Proud to be Indonesian. Masih merasa gelap kah?

 

Salam Dyarinotescom.

 

Leave a Reply