Life’s Little Moments: Capturing thoughts, Healthy habits, and Connections. Embrace the moment, Join me on this journey.

Pemikiran, Ricuhnya Argumentasi dan Critical Choices

Share:

Dalam bidang organisasi baik itu usaha maupun komunitas, saling bertukar pikiran dan gagasan sangatlah penting. Dengan bertukar pikiran, kamu bisa memahami cara pandang orang lain. Walaupun pandangan itu berbeda, jika di satukan akan menjadi formula yang baik. Tapi ada kalanya, diskusi yang kita lakukan akan menjadi ricuh karena argumentasi dan perdebatan yang serius. Pemikiran dan ricuhnya argumentasi menjadi dasar, betapa pentingnya mekanisme meeting berjalan pada lajur yang tepat. Dalam menentukan pilihan penting atau Critical choices.



Argumentasi versus pemikiran pararel

Pemikiran dengan argumentasi tertuju kepada pembuktian atau menyampaikan alasan untuk meyakinkan seseorang. Argumentasi menyampaikan suatu pendapat dan opini. Jika di lakukan dengan terstruktur akan menghasilkan sesuatu yang beda.

Pemikiran dengan argumentasi di dasarkan kepada pemikiran yang paling logis dan tepat. Seperti pembedahan dalam operasi. Tidak ada yang salah maupun keliru dengan yang namanya argumentasi. Tapi sisi jeleknya terkadang memunculkan sisi egois dan pamer pengetahuan.

Berbeda sekali dengan Pemikiran Pararel. Berpikir paralel itu, pemikiran yang mengharuskan berpikir dari satu jalur atau sudut yang tetap. Di pergunakan untuk menghindari kerancuan dan perdebatan serius. Sama halnya dengan roda depan sebuah motor.

Apabila seseorang berpikir pada jurusan yang sama, maka hasil pemikirannya pun akan menjadi lebih optimal dan hemat waktu. Inti dari pemikiran pararel adalah efisiensi. Orang melihat ke arah pandang yang sama. Gagasan yang muncul pun bisa lebih tajam dan detail.



Pemikiran yang di hasilkan dari argumentasi, memunculkan gagasan yang berseberangan dan bertentangan. Ketika setiap pihak dengan sadar dan sengaja, mengambil padangan yang berbeda.

Pertarungan argumentasi biasa kita lakukan. Jika orang mengatakan sesuatu maka yang lain harus menanggapi. Walaupun itu hanya untuk sekedar sopan santun belaka. Seperti pemikiran tradisional. Jika dua orang berselisih pendapat dan terjadi adu argumentasi, di mungkinan untuk setiap orang dapat membuktikan bahwa orang lain salah. Artinya Ia yang benar.

Ketika arah bukan termasuk penjabaran

Dalam diskusi kita harus paham dan memahami perbedaan antara penjabaran dan arah. Penjabaran berurusan dengan apa yang terjadi. Sedangkan arah bisa kita katakan, berhubungan dengan apa yang akan terjadi. Boleh jadi benar sebagian dari kita mungkin penuh dengan ide-ide dan sebagian lagi lainnya lebih berfokus pada fakta.

Memamerkan

Banyak orang mengatakan bahwa mereka sangat suka argumentasi. Karena dengan begitu, bisa senantiasa memamerkan betapa cerdas otak dan jalan pikiran mereka. Mereka akan sangat mudah memenangkan argumentasi dan menghancurkan pihak lawan. Istilahnya Kena Mental. Tertunduk dan manyun.

Sungguh lucu dan menggelikan bahwa seseorang harus menahan informasi dan pandangan karena jika ia mengutarakannya akan memperlemah argument orang tersebut.

Missing Egoisme

Dalam sebuah diskusi, rintangan dalam proses berfikir dengan cepat dan efektif adalah sifat ego. Dan lebih cenderung menggunakan pikiran untuk menyerang dan melemahkan. Seseorang akan memilih untuk tidak akan menyetujui suatu pendapat, hanya untuk memperlihatkan bahwa ia berbeda. Smart thinking.

Musuh Terbesar

Dalam suatu pemikiran dan diskusi yang kita lakukan, kebingungan menjadi musuh terbesar. Kita terlalu banyak ide. Biasanya dalam suatu topik pembahasan secara bersamaan. Informasi kita dapatkan. Perasaan pun ikut terpengaruh di dalamnya. Dan akhirnya bingung untuk mencari keputusan yang bijak. Dalam pencapaian keputusan, kita harus berhati-hati. Keuntungan di utamakan. Gagasan baru harus di utarakan.

Critical Choices

Seorang yang berpikir kritis memilih suatu keputusan bukan berdasarkan ‘feeling‘ semata. Namun berdasarkan multi subjek yang ada. Subject informasi harus dipilah atau dipilih dan hanya mengambil informasi yang paling berguna dan relevan.

Berhati-hati mendekonstruksi sebuah situasi. Tujuannya untuk membuka maksud tertentu. Seperti terjadinya bias dan manipulasi dalam pengambilan keputusan. Keputusan terbaik itu yang kita inginkan.

Ketahui apa yang mereka inginkan dari suatu situasi. Setelah itu, mencari informasi tentang gagasan tersebut. Selanjutnya action. Sebelum mengimplementasikan informasi, tentukan beberapa asumsi. Cross check informasi yang di dapat sebelum di aplikasikan.

Di saat kita hendak mengambil keputusan, turut di pikirkan juga kedepannya. Dan yang terakhir mencari tahu mengapa seseorang berpikir berbeda dari lainnya. Apa yang salah dengan pemikiran tersebut. Hal ini di lakukan untuk memperluas pandangan kita pada seluruh spektrum yang ada.

Notes

Dalam hal pemikiran, ricuhnya Argumentasi dan critical choices, suatu keputusan jangan didasarkan kepada nasihat dari mereka yang tidak harus berurusan dengan hasilnya. Intinya orang yang hanya nimbrung, jangan didengar!

Suatu keputusan yang baik datang dari beberapa pengalaman. Pengalaman itu berasal dari keputusan kita yang buruk. Jika masalah datang, tenangkan pikiran kamu. Jangan pernah memaksakan untuk mengambil keputusan saat pikiran sedang tidak baik.

Sebuah pertemuan atau diskusi walau pun hanya dalam waktu singkat adalah awal dari berbagai kemungkinan. Dan terkadang orang dengan kesederhanaan berpikir, sangat dibutuhkan dalam memimpin. Ketika suatu tim terdiri dari sekumpulan ilmuwan terbaik, maka cara berpikir yang sederhana dan beda menjadi suatu kemajuan.

Salam DyariNotesCom



Related Posts:

Jangan Lewatkan

1 Comment

  • Leman

    Diskusi awal dari keputusan dan kemungkinan

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Join Us

Bergabung Bersama Kami Menjadi Bagian Dari Komunitas Dyarinotescom

Life’s Little Moments: Capturing Thoughts, Healthy Habits, and Connections. Embrace the Moment.

Join Me On This Journey.