Banyak kata yang bisa mengungkapkan rasa dan sikap optimis. Becoming an Optimist merupakan suatu cara yang tepat kita lakukan untuk membangun sikap. Sikap yang selalu di agung-agungkan oleh kelelahan semangat. Sikap yang berdampak positif bagi manusia yang memeliharanya. Menjadikan seseorang tegar dan bahagia. Mengobati luka dan menutup amarah. Tubuh ku sesehat ini berkat diri mu.
Optimis atau optimisme merupakan pemahaman atas keyakinan akan sesuatu yang baik. Dan hal ini merupakan perwujudan dari harapan. Harapan apa? Harapan dalam memberantas kegagalan. Lingkungan tempat kita sangat bisa mempengaruhi pandangan dan semangat kita untuk segala hal. Yang menjadi pertanyaan besar adalah bagaimana? Cara apa yang tepat dan cepat dalam membangun sikap optimisme di masa sulit ini?
Melatih Diri Menjadi Optimis
Ada beberapa tips cepat yang bisa kita terapkan di kehidupan untuk melatih diri menjadi pribadi yang optimis:
Masalah Sebagai Tantangan Bukan Beban
Bukan berarti optimisme menyelesaikan semua masalah hidup, hanya saja terkadang hal itu dapat membuat perbedaan antara mengatasi dan membatasi. Bila kita menganggap bahwa masalah merupakan beban, kita mungkin akan menghindarinya.
Aku Ingin Menjadi Pribadi Super Optimis –
Dan jika kita menganggap masalah sebagai tantangan, kita mungkin akan menghadapinya dengan semangat juang. Masalah adalah hadiah yang dapat kita terima dengan suka cita. Dengan pandangan tajam dan lebih fokus, kita bisa melihat keberhasilan di balik setiap masalah.
Tingkatkan Keyakinan dan Mendekatkan Diri Kepada Pencipta
Optimisme adalah keyakinan yang mengarah pada pencapaian. Tidak ada yang bisa di lakukan tanpa harapan dan keyakinan. Poin nya adalah ini suatu kewajiban bagi manusia untuk terus berdoa dan berserah diri. Mensyukuri apa yang ada. Berusaha memahami kelebihan dan kekurangan dalam menempa diri dan melatih jiwa.
Motivasi Diri Sendiri itu Baik
Optimisme dengan pengalaman, bisa memberikan banyak energi. Motivasi diri sendiri dengan selalu berpikir positif dan menjauhkan diri kita dari kegalauan yang bisa merusak sikap diri.
Keyakinan diri, optimisme dan kerja keras, kesemua itu merupakan hal-hal ini tidak menjamin kita mencapai puncak tertinggi keberhasilan. Sejatinya yang harus kita sadari hal tersebut memberi kita kesempatan untuk berjuang.
Bebaskan Diri dari Perasaan “Takut Gagal”
Bersikaplah positif secara fanatik dan optimistis secara militan. Jika ada sesuatu yang tidak kamu sukai, ubahlah sesuai dengan yang kamu inginkan.
Kecewa tercipta ketika ekspektasi berkata rencanamu terlalu manis untuk realita –
Optimisme menginspirasi, memberi energi, dan menampilkan yang terbaik. Ini mengarahkan pikiran pada kemungkinan dan membantu kita berpikir secara kreatif tentang masalah masa lalu. Perasaan takut gagal akan mencegah kita untuk mengarungi pengalaman yg sangat banyak, menarik, dan berguna bagi kita.
Jangan khawatir dengan pandangan orang lain tentang siapa diri kita. Cacian orang lain kepada diri kita merupakan nilai raport untuk kita kembangkan menjadi diri yang lebih baik.
Salam, DyariNotesCom