Hikmah. Apa yang terjadi jika kita tidak pernah belajar (memetik pelajaran). Bodoh, dungu? Belajar bukan hanya pada tingkatan formalitas semata, tapi ‘Belajar’ dalam satu akumulasi pengalaman kehidupan. Mengambil catatan dan koreksi dari apa yang terjadi pada diri, orang lain, dan lingkungan di sekitar kita. Mencari hikmah dibalik bayang-banyang kehidupan.

Belajar dari pengalaman, tentu menjadi keutamaan dalam meraih maksud hidup. Setiap pengalaman, baik yang menyenangkan maupun yang menyedihkan, dapat memberikan kita pelajaran tentang “mungkin ini jalan yang terbaik” dan pengalaman berharga yang dapat membantu kita meraih satu anugerah. Anugerah berupa hikmah yang terkandung didalamnya.

[INSERT_ELEMENTOR id=”18561″]

Hikmah Apa Yang Terkandung

Bagaimana pencarian hikmah? Satu pengalaman bisa saja kita ambil hikmahnya. Ketika kamu melakukan korupsi, misalnya. Uang nya seeh enak. Mudah didapat, bisa membeli semua kebutuhan, hidup mewah, dan membayar harga diri yang selama ini kamu cari, seperti Raja tapi bermuka lusuh seperti penjajah.

Jika tertangkap, langsung kamu di adili. Semua mereka sita, keluarga pastinya akan malu. Yang tersisa hanyalah hikmah bagimu. Pun jika kamu mau mengambilnya. Andai tidak, yang ada di kepala hanyalah “Cuma sial saja kali ini”.

Jadi hikmah apa yang terkandung dalam satu pengalaman? Pengalaman mencuri? Bukan itu Mang. Tapi berkaitan bagaimana mencari hikmah dari jam-jam terakhir pelajaran setelah kita mengalami atau mengetahui satu rentetan kejadian. Teramini dengan cara yang santun, yaitu:

#Syukur

Syukur-syukur kita masih bisa membaca artikel ini. Bukan tulisan berkelas tapi bisa bermakna. Bersyukur adalah kunci untuk menemukan hikmah dalam hidup. Ketika kita bersyukur, kita akan lebih mudah melihat sisi positif dari setiap pengalaman, bahkan jika itu sesuatu yang buruk sekalipun.

#Terima

Aku terima dengan hati yang ikhlas. Semua yang terjadi dalam hidup kita memiliki hikmahnya masing-masing, walupun setiap orang punya jalan hidup berbeda. Ketika kita menerima kenyataan dengan lapang dada, kita akan lebih mudah untuk mengambil pelajaran darinya. Mudah untuk memahami bahwa hati itu tidak akan pernah puas.

#Refleksikan

Setelah mengalami sesuatu, baik yang senang maupun menyakitkan, luangkan waktu untuk merefleksikannya. “Apa yang terjadi?” Pikirkan apa yang dapat kamu pelajari dari pengalaman tersebut, dan bagaimana kamu dapat menjadi pribadi yang lebih baik ke depannya.

#Berbagi

Awal mula hikmah itu dari satu pesan, menuju kepada kesan dan perbaikan bagi yang mendengarkan. Yitu satu bait yang tersampaikan. Berbagi pengalaman dengan orang lain dapat membantu kita untuk melihat: “Garis besar haluan pengalaman” dari sudut pandang yang berbeda. Orang lain mungkin dapat memberi kita masukan atau saran yang dapat membantu kita untuk memetik buah dari poin-poin pelajaran.

Hikmah Apa Yang Bisa Kita Ambil

Kehidupan seperti serangkaian materi hidup yang harus di alami untuk di mengerti. Walau itu sulit tetap harus kita terima dan pelajari. Misalkan saat kita mengalami yang namanya gagal, ada hikmah di balik ketidakberhasilan. Terangnya apa yang dapat kita ambil dari pengalaman hidup, pada sisi:

#Kegagalan

Kegagalan adalah hal yang wajar. Setiap orang pasti pernah mengalami gagal. Dengan awalan G besar, kita harus terima bahwa ada sisi tentang gagal. Namun, kegagalan bukan berarti akhir dari segalanya. Kegagalan dapat menjadi pelajaran yang berharga bagi kita, untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan lebih sukses di masa depan.

#Kesedihan & Luka

Kesedihan itu wajib bagi kita untuk merasa hidup. Setiap orang pasti pernah mengalami kesedihan. “Putus cinta, Lusi pun tiba”. Namun, kesedihan tidak boleh kita biarkan berlarut-larut. Kesedihan dapat mengajarkan kita untuk lebih menghargai kebahagiaan dan untuk menjadi pribadi yang lebih kuat.

#Kehilangan

Kehilangan adalah hal yang paling sulit untuk diterima. “Dulu semua ada, tapi sekarang…”. Namun, kehilangan dapat mengajarkan kita untuk lebih mencintai dan menghargai orang-orang yang kita sayangi. Kehilangan juga dapat mengajarkan kita untuk lebih ikhlas dan untuk menerima kenyataan hidup.

Tuan, Nyonya, Adik, Kakak, Kakek dan Nenek, percayalah Hikmah ada di mana-mana. Kita hanya perlu melihatnya. Ketika kita dapat menemukan hikmah dalam hidup, kita akan dapat menjalani hidup yang lebih bermakna dan lebih bahagia. Bahagia bukan karena itu ada, tapi bahagia karena kita bisa belajar bahwa ini sifatnya sementara. Habis gelap, terbitlah terang.

Yang Bisa Kamu Dapatkan

Banyak hal yang bisa kita dapatkan jika kita mau belajar dari satu hikmah. Nyatanya seseorang akan ‘kapok’ jika itu berkaitan dengan hal-hal yang menyakitkan dan memalukan. Dan ini satu manfaat yang bisa kita dapatkan dengan beberapa manfaat lainnya, seperti:

#Kualitas Keputusan

Ketika kita belajar dari pengalaman, kita akan menjadi lebih bijaksana dan dapat mengambil keputusan yang lebih baik kedepannya. Satu keputusan yang berkualitas dapat di tingkatkan dengan memperkaya berpikir kritis, menggali pengetahuan dan pemahaman, lebih terbuka dan objektif, terbiasa dengan riset, pemilihan opsi terbaik, evaluasi risiko dan manfaat, dan membuat keputusan yang konsisten dengan nilai-nilai yang baik.

#Kemandirian

Ketika kita belajar dari pengalaman, kita akan menjadi lebih mandiri dan dapat mengambil tanggung jawab atas keputusan kita sendiri. Kemandirian dimulai dengan belajar untuk bertanggung jawab atas diri sendiri dan tindakan kita. Mandiri juga berarti belajar untuk mengatasi masalah yang kita hadapi, seperti kemandirian terhadap emosi dan nafsu.

#Kepercayaan diri

Ketika kita belajar dari pengalaman, kita akan menjadi lebih percaya diri dan dapat menghadapi tantangan hidup dengan lebih berani. Kepercayaan diri kita mulai dengan mengenal “Siapa kita”. Dengan pondasi, setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Fokuslah pada kelebihan dan perbaiki kekurangan dan tetaplah realistis. Bergerumul dengan orang-orang dengan tingkatan pemikiran positif, akan membantu kita untuk meningkatkan makna “apa itu percaya diri”.

#Kebahagiaan

Ketika kita belajar dari pengalaman, kita akan menjadi lebih bersyukur dan dapat menikmati hidup dengan lebih penuh. Penuh dengan pemahaman tentang “Untung saja aku mengambil langkah itu”.

Catatan Hikmah

Siapa kamu, masa lalumu, kamu saat ini, dan masa depanmu, karena satu pelajaran yang paling berharga adalah pengetahuan tentang “Apa yang telah di pelajari”. Siapa yang berhasil mengenal sifat dirinya, maka boleh jadi ia akan bisa mengenal sifat Tuhannya.

“Dan apa yang telah diturunkan Allah kepadamu yaitu Al Kitab dan Al Hikmah (As Sunnah). Allah memberi pengajaran kepadamu dengan apa yang diturunkan-Nya itu”. – QS. Al-Baqarah Ayat 231.

Salam Dyarinotescom.