Life’s Little Moments: Capturing thoughts, Healthy habits, and Connections. Embrace the moment, Join me on this journey.

Destinasi Terbaik Wisata Religi. Mencari Jejak Peradaban Dunia

Share:

Follow Us

Dukungan Terbaikmu

Terbaru

Yang disarankan

Masterpiece

Menarik untuk kamu

Keren. Ini bagian yang paling di tunggu-tunggu. Yups berwisata. Dan kali ini kita membahas tentang ragam destinasi terbaik untuk traveling pada pusat-pusat peradaban dunia. Di mana saja mereka berada? Dimana harus kucari? Mari kita ikuti ulasan dan catatannya dalam Destinasi Terbaik Wisata Religi tahun 2024.

Tahukah kamu jika Islam menganjurkan kita untuk berpergian atau melakukan perjalanan layaknya traveling. Dengan melakukan perjalanan wisata, manusia bisa melihat kebesaran dan karunia Tuhan yang ada di muka bumi, sembari memetik pelajaran hidup. Pesan hati mengatakan: Berwisatalah, kamu akan menemukan ganti dari apa yang kamu tinggalkan.

Mencari Jejak Peradaban Dunia, di mana saja tempat-tempat yang harus kita kunjungi?

[INSERT_ELEMENTOR id=”18561″]

Geliat Wisata Religi Dunia

Ketika kita berwisata, tempat-tempat ini mungkin bisa berarti banyak dalam kehidupan kita. Bukan tempat-tempat yang kaya maksiat, tontonan kepalsuan, atau layanan dunia semata, tetapi tempat di mana kita menemukan satu kebenaran. Kebenaran bahwa kita ini kecil dan tidak tahu apa-apa.

Dalam catatan Dyarinotescom, ada banyak tempat terbaik wisata religi di dunia yang baik untuk kamu kunjungi, beberapa di antaranya:

1. Masjidil Haram, Mekkah

Masjidil Haram, Mekkah, Arab Saudi adalah tempat suci umat Islam di seluruh dunia. Daya tampung Masjidil Haram pada tahun 2023 diperkirakan sekitar 2 juta jamaah. Angka ini merupakan perkiraan. Pada saat musim haji, daya tampung masjid dapat lebih tinggi karena jamaah haji akan memenuhi seluruh area masjid.

Masjidil Haram telah mengalami beberapa kali perluasan dan renovasi, sehingga daya tampungnya terus meningkat. Perluasan terbesar dilakukan pada tahun 1988, di mana masjid di perluas hingga dua kali lipat. Saat ini, Masjidil Haram merupakan masjid terbesar di dunia.



2. Masjid Nabawi, Madinah

Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi adalah tempat pemakaman Nabi Muhammad SAW. Juga merupakan rumah bagi makam para sahabat dan keluarga Nabi. Keberadaan Masjid memiliki peran penting dalam peradaban Islam. Ia bukan hanya sebagai tempat ibadah, tapi juga sebagai pusat kegiatan keislaman.

Itulah mengapa ketika Rasulullah SAW tiba di Madinah, yang pertama kali dibangun adalah Masjid. Melalui Masjid lah Rasulullah mencetak generasi terbaik para Sahabat. Mereka beribadah, bermusyawarah, serta menerima pengajaran secara langsung dari Rasulullah.

3. Hagia Sophia, Istanbul, Turki

Hagia Sophia adalah sebuah masjid, situs budaya, dan sejarah utama peninggalan Bizantium yang berada di distrik Fatih, Provinsi Istanbul, Turki. Secara resmi bernama Masjid Raya Hagia Sophia.

Di bangun pada abad ke-6 sebagai gereja oleh Kaisar Bizantium Justinian I dan istrinya, Theodora. Pada tahun 1453, Hagia Sophia diubah menjadi masjid oleh Sultan Ottoman Mehmed II setelah penaklukan Konstantinopel.

Selama hampir 500 tahun, masjid ini menjadi simbol kekuatan dan kemakmuran Kekaisaran Ottoman. Hagia Sophia merupakan situs bersejarah yang penting bagi umat Kristen dan Muslim di dunia. Bangunan ini merupakan simbol perdamaian dan toleransi antara dua agama.

4. Masjid Al-Aqsa, Yerusalem, Palestina

Masjid Al-Aqsa merupakan situs suci bagi umat Islam, Kristen, dan Yahudi. Terletak di Bukit Bait Suci, yang merupakan tempat berdirinya Bait Suci Yahudi. Menurut tradisi Islam, Masjid Al-Aqsa dibangun oleh Nabi Adam dan Ibrahim. Nabi Muhammad juga pernah melakukan perjalanan Isra Mikraj dari Masjidil Haram di Mekkah ke Masjid Al-Aqsa di Yerusalem.

Masjid Al-Aqsa telah mengalami beberapa kali pembangunan dan renovasi. Pada tahun 638 M, setelah penaklukan Yerusalem oleh umat Islam, Khalifah Umar bin Khattab memerintahkan pembangunan masjid yang baru. Masjid ini kemudian diperluas oleh Khalifah Abdul Malik bin Marwan pada abad ke-8 M.

Pada abad ke-11 M, Masjid Al-Aqsa diubah menjadi gereja oleh Tentara Salib. Masjid ini kemudian dipulihkan kembali menjadi masjid oleh Sultan Saladin pada abad ke-12 M. Pada tahun 1922, Masjid Al-Aqsa berada di bawah mandat Britania Raya. Pada tahun 1948, Israel menduduki Yerusalem Timur, termasuk Masjid Al-Aqsa.

Sejak saat itu, Masjid Al-Aqsa menjadi salah satu situs yang paling diperebutkan di Timur Tengah. Saat ini, Masjid Al-Aqsa dikelola oleh Otoritas Wakaf Islam Yerusalem. Masjid ini terbuka untuk umat Islam, Kristen, dan Yahudi untuk melakukan ibadah dan ziarah.



5. Vatikan, Roma, Italia

Vatikan, Roma, Italia adalah pusat Gereja Katolik Roma. Kota ini merupakan rumah bagi banyak situs suci, termasuk Basilika Santo Petrus, Vatikan, dan Museum Vatikan. Vatikan adalah negara terkecil di dunia, terletak di dalam kota Roma, Italia. Negara ini merupakan pusat Gereja Katolik Roma dan dipimpin oleh Paus. Sejarah Vatikan dapat dibagi menjadi dua periode utama, yaitu sebelum dan sesudah Perjanjian Lateran.

Sebelum Perjanjian Lateran

Vatikan telah menjadi pusat Gereja Katolik Roma sejak abad ke-1. Pada masa itu, Paus adalah penguasa tertinggi di Roma dan memiliki kekuasaan atas wilayah yang luas di Italia. Pada abad ke-18, Italia disatukan oleh Kerajaan Italia. Paus kehilangan kekuasaannya atas wilayah yang luas di Italia, dan hanya menyisakan wilayah kecil di dalam kota Roma.

Setelah Perjanjian Lateran

Perjanjian Lateran ditandatangani pada tanggal 11 Februari 1929 antara Paus Pius XI dan Perdana Menteri Italia Benito Mussolini. Perjanjian ini mengakui Vatikan sebagai negara merdeka dan memberikan kedaulatan penuh kepada Paus. Sejak saat itu, Vatikan telah menjadi negara yang merdeka dan berdaulat. Negara ini memiliki pemerintahan sendiri, militer sendiri, dan mata uang sendiri.

6. Kuil Borobudur, Jawa Tengah, Indonesia

Candi Borobudur adalah candi atau kuil Buddha terbesar di dunia, sekaligus salah satu monumen Buddha terbesar di dunia. Kuil ini terletak di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Indonesia.

Berdasarkan bukti-bukti sejarah, Candi Borobudur didirikan pada masa pemerintahan Dinasti Syailendra antara tahun 750-842 M. Tujuan pembangunan Candi Borobudur adalah untuk memuliakan ajaran Budha Mahayana.

Candi Borobudur terdiri dari enam teras berbentuk bujur sangkar yang di atasnya terdapat tiga pelataran melingkar, pada dindingnya dihiasi dengan 2.672 panel relief dan aslinya terdapat 504 arca Buddha. Relief-relief tersebut menggambarkan perjalanan hidup Siddhartha Gautama, sang Buddha, dari seorang pangeran muda yang hidup dalam kemewahan hingga menjadi seorang Buddha yang mencapai pencerahan.

Candi Borobudur sempat terkubur oleh lahar gunung Merapi pada abad ke-10. Candi ini kemudian ditemukan kembali pada tahun 1814 oleh Sir Thomas Stamford Raffles, yang saat itu menjabat sebagai Gubernur Jenderal Inggris atas Jawa.

Pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai upaya untuk melestarikan Candi Borobudur. Candi ini telah dipugar beberapa kali, dan pada tahun 1991 Candi Borobudur ditetapkan sebagai salah satu situs warisan dunia UNESCO.



7. Kuil Emas Amritsar, India

Kuil Emas Amritsar, yang juga di kenal sebagai Harmandir Sahib, adalah tempat suci paling penting bagi umat Sikh. Terletak di kota Amritsar, Punjab, India dan di dirikan pada tahun 1577 oleh Guru Ram Das, guru Sikh ke-4. Guru Arjan, guru Sikh ke-5, merancang kuil ini di bangun di tengah kolam suci Amrit Sarovar. Pada saat konstruksi, dipasang Adi Granth, kitab suci Sikh, di dalam Harmandir Sahib.

Kuil Emas telah mengalami beberapa kali renovasi dan perluasan. Renovasi terbesar di lakukan pada tahun 1764 oleh Jassa Singh Ahluwalia dengan bantuan dari Misl Sikh lainnya. Pada awal abad ke-19, Maharaja Ranjit Singh mengamankan wilayah Punjab dari serangan luar dan melapisi lantai atas gurdwara dengan 750 kg emas, yang memberikannya penampilan khas dan nama Inggrisnya.

Pada tahun 1984, militer India menyerbu Kuil Emas dalam operasi militer yang di kenal sebagai Operasi Blue Star. Serangan ini menewaskan ratusan orang, termasuk banyak Sikh sipil. Peristiwa ini merupakan salah satu tragedi paling berdarah dalam sejarah Sikhisme.

Kuil Emas adalah tempat yang sangat penting bagi umat Sikh. Simbol dari identitas dan persatuan Sikh. Juga merupakan tempat ziarah bagi umat Sikh dari seluruh dunia.

Wisata Religi di Indonesia

Indonesia terkenal di mancanegara sebagai negara dengan kaya akan alam yang indah. Negara kepulauan seluas 1,91 juta km² ini memang memiliki bentang alam yang memesona, mulai dari Aceh hingga Papua. Tak heran jika jumlah wisatawan yang datang terus dan terus bertambah, baik dari dalam maupun luar negeri untuk melihat langsung betapa ragam keindahan wisata termasuk pusat destinasi religi.

Ketika kita berwisata religi pastinya kita mempertimbangkan nilai sejarah, dan budaya yang terkandung di dalamnya. Tempat-tempat ini biasanya memiliki makna khusus bagi umat beragama, dan dapat menjadi sarana untuk memperdalam pemahaman dan penghayatan dalam berketuhanan. Di maknai sebagai tempat terbaik untuk wisata religi di Indonesia, beberapa di antaranya:



1. Masjid Istiqlal, Jakarta

Masjid Istiqlal merupakan masjid terbesar di Asia Tenggara dan merupakan salah satu simbol kebanggaan Indonesia. Memiliki arsitektur yang megah dan indah, serta memiliki nilai sejarah yang tinggi. Di resmikan oleh Presiden Soeharto pada tanggal 22 Februari 1978.

Sejarah pembangunan Masjid Istiqlal di mulai pada tahun 1951, ketika Presiden Soekarno menggagas pembangunan masjid nasional untuk memperingati kemerdekaan Indonesia. Pembangunan masjid ini di rancang oleh arsitek Friedrich Silaban, dan peletakan batu pertama di lakukan oleh Presiden Soekarno pada tanggal 24 Agustus 1961.

Dalam pembangunannya memakan waktu selama 17 tahun, dan sempat tertunda karena berbagai kendala. Masjid Istiqlal memiliki luas 9,5 hektar, dan mampu menampung hingga 200 ribu orang. Masjid ini memiliki arsitektur yang unik, dengan kubah besar yang menjulang tinggi dan di kelilingi oleh empat menara. Merupakan tempat ibadah, pendidikan, dan kebudayaan bagi umat Islam di Indonesia.

2. Masjid Dian Al Mahri, Depok

Masjid Dian Al Mahri, yang juga di kenal sebagai Masjid Kubah Emas, adalah masjid yang terletak di Jalan Meruyung, Limo, Depok, Jawa Barat. Dengan biaya pembangunan sekitar Rp 500 miliar, Masjid ini di bangun oleh Dian Djuriah Maimun Al Rasyid, seorang pengusaha asal Banten.

Pembangunan Masjid Dian Al Mahri di mulai pada tahun 1996 s/d 2006. Masjid ini memiliki luas 50 Ha, dengan luas bangunan utama 8.000 meter persegi. Masjid ini mampu menampung hingga 200.000 jamaah. Memiliki lima kubah yang di lapisi emas 24 karat. Kubah terbesar memiliki diameter 20 meter dan tinggi 45 meter. Masjid ini juga memiliki menara setinggi 66 meter.

Masjid Dian Al Mahri menjadi salah satu masjid terbesar dan terindah di Indonesia. Menjadi daya tarik wisata religi yang ramai di kunjungi oleh wisatawan dari berbagai daerah di Indonesia dan luar negeri.



3. Masjid Cheng Ho, Surabaya

Masjid Cheng Ho, yang juga di kenal sebagai Masjid Muhammad Cheng Ho Surabaya, adalah masjid yang terletak di Jalan Gadung, Surabaya, Jawa Timur. Di bangun atas prakarsa para sesepuh, penasehat, pengurus Pembina Imam Tauhid Islam (PITI), dan pengurus Yayasan Haji Muhammad Cheng Ho Indonesia Jawa Timur serta tokoh masyarakat Tionghoa di Surabaya.

Masjid Cheng Ho di bangun dengan gaya arsitektur Tionghoa dan Islam. Bangunan utama masjid ini berbentuk pagoda, dengan kubah berwarna hijau di puncaknya. Memiliki menara setinggi 45 meter, yang di hiasi dengan ornamen-ornamen Tionghoa.

Masjid Cheng Ho memiliki luas 3.070 meter persegi, dan mampu menampung hingga 1.000 jamaah. Di lengkapi dengan berbagai fasilitas, seperti ruang ibadah, ruang serbaguna, perpustakaan, dan ruang pertemuan.

Nama masjid ini merupakan bentuk penghormatan pada Cheng Ho, Laksamana asal Tiongkok yang beragama Islam. Dalam perjalanan di kawasan Asia Tenggara, Cheng Ho bukan hanya berdagang dan menjalin persahabatan, juga menyebarkan agama Islam.

Selain tempat-tempat di atas, masih banyak lagi tempat wisata religi yang menarik di Indonesia. Beberapa tempat lainnya yang bisa di kunjungi antara lain:

  • Masjid Baiturrahman, Banda Aceh;
  • Maha Vihara Maitreya, Jakarta;
  • Masjid Agung Jawa Tengah, Semarang;
  • Gereja Blenduk, Semarang;
  • Masjid Menara Kudus;
  • Gua Maria Lauretes, Semarang;
  • Museum Islam Indonesia KH Hasyim Asy’ari, Tebuireng;
  • Masjid Agung Demak, Demak;
  • Candi Prambanan, Jawa Tengah.
  • Goa Maria Sendangsono, Yogyakarta;
  • Pura Tanah Lot, Bali;
  • Pura Besakih, Bali.



Pemilihan Tempat

Yang mana terlebih dahulu tempat yang harus kita kunjungi. Hadeh… ternyata, memilih tempat yang mau kita kunjungi pun bisa jadi hal yang sulit, terutama jika kita memiliki banyak pilihan. Mau kemana? Ada banyak hal yang perlu kita pertimbangkan, seperti: minat, budget, dan waktu yang tersedia. “Dari dahulu aku mau pergi kesana”.

Dalam memilih tempat wisata religi, ada beberapa hal yang perlu di perhatikan, antara lain:

1. Nilai Sejarah dan Budaya

Seberapa penting jika kita berkunjung kesana? Maunya kemana? Apakah ini tempat yang tepat dan layak kita kunjungi? Pastinya seeh semakin bernilai tempat tersebut, semakin menarik pula untuk kita berkunjung.

Nilai sejarah dan budaya adalah dua hal yang saling berkaitan. Sejarah bisa membuka tabir rentetan kisah tentang lembaran masa lalu, dan itu bisa membantu kita memahami, mengerti, dan belajar dari kesalahan-kesalahan tempo dulu.

Atau Nilai budaya yang itu pastinya berkaitan dengan segala sesuatu yang terlahir atas pengakuan dari keberadaaan tempat tersebut. Dan karena itu juga, membantu kita membentuk identitas atau kepribadian kita mengikuti Uswatun Hasanah atau teladan yang baik.

Tapi apa pun itu, “Mudah-mudahan tahun 2024 nanti, kita bisa haji/ umroh bersama-sama”. Aamiin.

2. Nilai Religi

Aku berkunjung ke sana karena merasa aku harus kesana. Satu nilai yang tidak bisa kita ungkapkan hanya dengan tulisan satu paragraf semata. Nilai yang lebih tinggi dari angka yang mereka katakan. Nilai ini lebih berharga dari apapun yang kita punya. Dan sepertinya tempat tersebut mengundangmu untuk berkunjung. Undangan dari si pemiliki kalbu.



3. Lokasi dan Waktu

Sebagian orang berpendapat bahwa “Tempat wisata religi yang mudah di jangkau akan lebih praktis untuk kita kunjungi”. Tapi sebagiannya lagi mengatakan “Itu bukan persoalan”. Jauh, dekat, tidak menjadi soal jika kita memang mempunyai niat untuk berkunjung. Jika pun tak mampu untuk kita lakukan maka lihatlah itu sebagai doa.

Jika itu berkaitan dengan waktu, coba kamu bayangkan atau renungkan: “Berapa banyak waktu kita terbuang untuk hal-hal yang remeh temah?”. Kegiatan yang tidak karuan dan tanpa arti. Kita hanya bisa berencana. Pun jika tersudut dengan waktu yang terbatas, dekatkan dengan tempat yang bisa kita kunjungi semampunya.

4. Fasilitas

Sebenarnya tidak perlu khawatir tentang fasilitas yang bisa kita dapatkan. Nyatanya, tempat-tempat wisata religi memang sudah di kelilingi oleh akomodasi yang super layak dan moda transportasi yang sudah di persiapkan untuk para tamu yang berkunjung.

Yakinlah, tidak ada tempat atau fasilitas yang paling nyaman jika kita berwisata religi. Failitas itu terbayarkan ketika kamu memasuki pintu gerbang utama, bagai helaan nafas panjang segarnya udara pagi.

5. Budget

Jika itu terkait persoalan budget, biaya perjalanan bisa bervariasi, tergantung pada tempat tujuan, transportasi, akomodasi, dan aktivitas yang kita lakukan. Berapa banyaknya uang yang kita miliki untuk pergi berwisata religi bisa kita hitung berdasarkan rute perjalanan kita.



Catatan Religi

Ini adalah tempat-tempat yang memiliki nilai sejarah, budaya, dan keagamaan yang tinggi. Tempat-tempat ini biasanya menjadi tujuan wisata bagi umat beragama dari seluruh dunia untuk melakukan ibadah, ziarah, atau sekadar mempelajari sejarah dan budayanya. Wisata religi dapat menjadi sarana untuk memperdalam pemahaman terhadap “bagaimana kita mengenal siapa kita sebenarnya”.

Menjadi seorang yang beriman lebih dari sekadar pergi ke rumah ibadah layaknya Masjid. Allah ingin ‘perhatianmu’, bukan hanya ‘kehadiranmu’. Memasuki Masjid memang gratis, tapi kadang kala sepi dan sunyi, dan sementara masuk ke Klub yang nyata-nyata membayar, selalu ramai pengunjung.

Jika kamu melihat seorang hamba yang selalu rutin shalat di masjid, maka persaksikanlah keimanannya, Sesungguhnya yang memakmurkan masjid hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari akhir.

Salam Dyarinotescom.

Related Posts:

Jangan Lewatkan

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Join Us

Bergabung Bersama Kami Menjadi Bagian Dari Komunitas Dyarinotescom

Life’s Little Moments: Capturing Thoughts, Healthy Habits, and Connections. Embrace the Moment.

Join Me On This Journey.