Masyarakat +62 di hebohkan beberapa peristiwa yang membuat kita lupa dengan kenaikan harga BBM. Peristiwa yang terjadi bervariasi. Dari kasus kriminal, hingga kasus penipuan. Salah satunya, yang sedang viral saat ini ialah seorang pesulap merah. Tapi, dari semua aksi yang dilakukan oleh pesulap merah, sosok ini paling disegani dan menjadikan semua pesulap dunia termasuk pesulap merah, menjadi terlihat cupu di buatnya. Siapa lagi kalau bukan Erich.
Erich Weiss lahir 24 Maret 1874, di Budapest, Hongaria. Meskipun ia mengaku lahir pada 6 April 1874, di Appleton, Wisconsin. Erich Weiss adalah anak bungsu dari tiga bersaudara Rabi Samuel dan Cecilia (Steiner) Weiss (yang juga memiliki seorang putri, Gladys). Erich Weiss lebih di kenal oleh dunia magician dengan sebutan Harry Houdini. Sang Lagenda Pesulap.
Awal Kehidupan Sang Lagenda Sulap
Awal untuk menemukan kehidupan yang lebih baik, keluarga Weiss meninggalkan Hongaria dan menetap di Appleton. “Mungkin 6 April adalah tanggal Samuel Weiss tiba di Wisconsin” kata Ruth Brandon dalam bukunya The Life and Many Deaths of Harry Houdini. Beberapa tampat ia jelajahi dan membawa Weisses ke Milwaukee, Wisconsin, dan New York.
Erich sangat sayang ibunya dan mencari cara untuk meringankan hidup mereka yang sulit. Pernah, satu titik di mana ia menjadi pengemis di jalan. Dia menyembunyikan koin di rambut dan pakaiannya, lalu menampilkan trik sulap kepada ibunya dan berkata, “Shake me, I’m magic” dan banyak koin tumpah keluar. Namun, keluarga itu tetap miskin. Untuk membantu keluarga, Erich mulai menjual koran dan menyemir sepatu. Hal ini ia lakukan pada usia delapan tahun.
Erich juga sangat tertarik dengan dunia magic atau kita kenal dengan sulap. Setelah di terima dan menjabat sebagai pemain akrobat sirkus muda “Eric, Prince of the Air“, ia mulai mempelajari trik cara membuka kunci, atau membukanya menggunakan alat selain kunci. Untuk mendukung hobinya, Erich Weiss bekerja sebagai pemotong dasi di sebuah pabrik garmen.
Show Business Dimulai
Pada usia tujuh belas Erich Weiss memasuki Show Business, mengambil nama panggung Houdini setelah pesulap Prancis abad kesembilan belas Robert-Houdin. Nama “Harry” adalah versi Amerika dari Erich. Pada usia dua puluh Houdini menikah dengan Wilhelmina Beatrice Rahner (di kenal sebagai Bess), yang menjadi pasangannya di atas panggung.
Sebagai “Harry Misterius dan La Petit Bessie,” Houdini’s bermain di taman-taman hiburan dan Music Halls. Untuk sementara waktu, melakukan tur dengan sirkus. Ketika respons terhadap trik dan sulap kurang menarik, mereka melakukan aksi komedi. Seperti: mencuri lelucon lama dari majalah.
Selama tahun-tahun, Harry sering melakukan Hindoo Needle Trick yaitu Trik Jarum, di mana dia tampak menelan empat puluh jarum sebelum menarik dari mulutnya, semuanya di satukan. Bess tampil sebagai pembaca pikiran, menggunakan kode angka dan huruf.
Trik Baru Tercipta
Pada tahun 1895, di Massachusetts, Houdini pertama kali memikirkan gagasan sulap, untuk melarikan diri bukan dari borgolnya sendiri, tetapi dari borgol polisi setempat. Aksi ini meningkatkan popularitas Houdini. Tur Amerika Houdini, sangat sukses di Eropa. Houdini bekerja keras untuk tetap menjadi yang terbaik. Dia mulai melakukan pelarian dari jaket pengekang, penjara, peti mati, borgol, dan belenggu (sesuatu yang membatasi lengan atau kaki).
Pada setiap pertunjukan, dia mengundang petugas polisi di atas panggung untuk memeriksa dia dan alat peraganya dan memastikan itu nyata bukan rekayasa. Dengan keahliannya sebagai pesulap, dia masih bisa menyembunyikan sesuatu. Ketika dia harus membuka pakaian, dia terkadang menyembunyikan tusukan kecil di kulit tebal di telapak kaki, dan itu bukan tempat yang biasanya akan di geledah.
Pada tahun 1908 Houdini mulai melakukan trik di mana ia di kunci di dalam gentong susu besi besar yang berisi air. Hebatnya, ia bisa melarikan diri dalam waktu tiga menit.
Pada bulan Juni 1918 Houdini pindah ke film, memainkan karakter yang di sebut the Master Detective. Dalam rangkaian cerita ini detektif bernama Quentin Locke menyelamatkan wanita dari bahaya melalui aksi hebat, dan tentu saja itu merupakan pelarian hebat.
Walaupun cerita dan pertunjukannya kurang populer, tetapi film-film itu menunjukkan kepada Houdini cara yang di inginkan publiknya untuk melihatnya. Setiap aksi sulap di tampilkan begitu “nyata”, tanpa trik kamera.
Pertunjukan Mistis
Steve dan Patricia Hanson menceritakan dalam sebuah artikel majalah Los Angeles, bahwa Houdini menjadi tertarik untuk melakukan kontak dengan mereka yang telah meninggal. Hal ini di lakukan setelah kematian ibunya pada tahun 1913.
Usahanya di bidang ini membawanya ke dalam kontak dengan penulis Sir Arthur Conan Doyle (1859–1930) yaitu seorang penulis karakter Sherlock Holmes. Pada tahun 1920, kedua pria itu menjalin persahabatan berdasarkan bakat dan kesedihan mereka.
Sama seperti Houdini kehilangan ibu tercintanya, Doyle kehilangan putranya, Kingsley, yang terbunuh di Perang Dunia I. Perang di mana Jerman, Austria-Hongaria, dan Jepang berperang melawan Inggris Raya, Prancis, Rusia, dan Amerika Serikat. Kala itu, setiap orang mencari cara untuk melakukan kontak dengan dunia roh.
Menurut catatan keluarga Hanson di Los Angeles, Houdini merasa bahwa Doyle terlalu di butakan oleh kesedihan untuk tidak bisa melihat dengan jelas tentang realita. Dan pada akhirnya, persahabatan kedua pria itu berakhir.
Akhir Kisah Seorang Pesulap
Tidak ada bukti nyata kontak dengan ibu Houdini yang pernah tercatat, tetapi kematiannya menghantui Houdini sampai saat kematiannya sendiri. Bahkan peristiwa itu pun telah di selimuti oleh mitos yang sepertinya selalu menyertai kemana ia pergi.
Misalnya, sebuah film fitur kehidupan Houdini yang di rilis pada tahun 1953 menunjukkan dia sekarat di salah satu peti mati berairnya sendiri selama pertunjukan. Ada banyak cerita simpang siur lainnya yang menggambarkan kematian sang pesulap.
Menurut beberapa sumber, yang sebenarnya terjadi adalah saat tur di Montreal, Kanada, ketika ia sedang bersantai di belakang panggung di mana beberapa mahasiswa datang menemuinya. Houdini sering menantang orang untuk meninju perutnya dengan sekuat tenaga, dan dia setuju untuk membiarkan salah satu siswa melakukan pukulan. Tapi pukulan itu datang ketika Houdini sedang berbaring di sofa, sebelum dia bersiap untuk benturan itu. Dan menyebabkan cedera pada apendiks.
Cidera itu tidak di obati selama beberapa hari. Dan berubah menjadi infeksi yang menyerang Houdini selama pertunjukan di Detroit, Michigan. Bergegas ke rumah sakit, dia bertahan selama beberapa hari sebelum meninggal dalam pelukan istrinya pada 31 Oktober 1926 di hari Halloween.
Bahkan dalam kematian Houdini tahu bagaimana menciptakan publisitas. Istrinya bakan mengumumkan bahwa setiap tahun pada peringatan kematiannya, dan dia akan mencoba untuk melakukan kontak dengan roh sang lagenda.
Ini berlangsung selama sekitar sepuluh tahun, dan meskipun Bess pernah mengklaim bahwa kontak telah di buat, dia kemudian mengubah ceritanya. Houdini terus hidup dalam imajinasi publik. Setelah seumur hidup berpura-pura memiliki bakat mistis, Houdini sendiri menjadi mitos.
Seandainya Erich Weiss atau Harry Houdini masih hidup saat ini, ia sangat bisa mengubah ‘Pesulap Merah’ menjadi Biru. Boleh Jadi…
Salam, DyariNotesCom