Bagi anda yang saat ini sedang di berikan kebahagiaan, rezeki yang berlimpah, kenaikan jabatan atau pun kebahagiaan lainnya, Selamat untukmu !! … Kami sangat senang mendengarnya.
Tahukah Anda, Ajaran Islam yang paling utama yaitu ibadah. Seluruh umat di wajibkan untuk senantiasa beribadah kepada Allah SWT. Menunaikan ibadah dengan benar dan tepat waktu pun menjadi jembatan umat Islam untuk mendapatkan berkah.
Beberapa umat Islam justru di anugerahi banyak nikmat dari Allah SWT meskipun tidak pernah beribadah. Misalnya, rezeki yang berlimpah, kehidupan bahagia, dan banyak hal duniawi. Kondisi tersebut merupakan bentuk ujian yang dinamakan Istidraj.
Bahagia Tapi Tak Berkah. Apa Mungkin?
Istidraj di ambil dari kata ‘daraja’ (bahasa Arab) yang berarti naik satu tingkatan ke tingkatan berikutnya. Namun, lebih di kenal sebagai istilah azab yang berupa kenikmatan.
Dalam Alquran pembahasan mengenai istidraj dibahas pada Surat Al-An’am ayat 44:
فَلَمَّا نَسُوا۟ مَا ذُكِّرُوا۟ بِهِۦ فَتَحْنَا عَلَيْهِمْ أَبْوَٰبَ كُلِّ شَىْءٍ حَتَّىٰٓ إِذَا فَرِحُوا۟ بِمَآ أُوتُوٓا۟ أَخَذْنَٰهُم بَغْتَةً فَإِذَا هُم مُّبْلِسُو
Fa lammā nasu mā żukkiru bihī fatahnā ‘alaihim abwāba kulli syaī`, hattā iżā farihu bimā utū akhażnāhum bagtatan fa iżā hum mublisun
artinya:
“Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah di berikan kepada mereka, Kami pun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah di berikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa.”
Ketenangan Yang Menjerumuskan
Ciri lain Anda mengalami istidraj adalah merasakan ketenangan. Kok bisa yaa?…
Ketenangan yang di maksud di sini adalah Anda merasa baik-baik saja dan tidak merasa bersalah atau gelisah saat lalai menjalankan ibadah atau melakukan kegiatan yang sifatnya maksiat.
Anda bahkan tidak merasakan penyesalan sedikit pun dalam hati. Sungguh ini merupakan cobaan hidup yang berat apabila Anda merasa tenang jika benar Anda mengalami nya dalam hidup.
Sakit juga merupakan nikmat yang di berikan Allah SWT. Saat sakit, dosa-dosa berguguran dan doa di kabulkan. Namun, jika Anda merasa jarang sakit dan sering melakukan maksiat atau kurang beribadah, bisa jadi itu juga merupakan istidraj.
Karena sesungguhnya, sakit merupakan ujian dari Allah SWT agar hambanya selalu mengingat-Nya dan memohon kesembuhan pada-Nya.
Melepaskan Diri dari Istidraj
Agar kita di jauhkan dari istidraj, tobat dan rutin beribadah menjadi salah satu caranya. Minta ampun kepada Allah SWT dan selalu mengingat-Nya di kala senang maupun susah, menjadi cara terbaik untuk menghindarkan diri dari istidraj.
Jangan lupa juga untuk selalu beribadah, salat lima waktu, dan membaca Alquran, agar kita selalu dekat dengan Allah SWT. Selamat Mencoba.
Salam, DyariNotesCom