Life’s Little Moments: Capturing thoughts, Healthy habits, and Connections. Embrace the moment, Join me on this journey.

Lelahnya Kepribadian Introvert dalam Keramaian

Share:

Terkadang kita menilai bahwa ‘kepribadian introvert’ sering kali terlihat menjauh dari orang lain. “Agak lain” dan terlihat sombong. Langsung terjawab: “Huuh, walaupun lelah, tidak semua dari ‘kami si introvert’ menghindari keramaian dan menutup diri”. Kami, ‘Introvert’ memang tidak terlalu suka menghabiskan banyak waktu untuk berbicara kosong apalagi berdebat. Mau bagaimana lagi, sudah dari sananya. Kami hanya mengeluarkan kata-kata yang diperlukan dan itu pun karena sedikit mendesak.

[INSERT_ELEMENTOR id=”18561″]

Banyak perkataan dari seorang introvert justru tidak terduga. Mereka mengeluarkan kata-kata bijak. Ciee… Dan lebih memilih kata-kata yang tepat sebelum akhirnya berani melontarkan pemikiran mereka yang tidak akan kamu duga sebelumnya. Kata-kata yang di keluarkan justru menjadi inspirasi bagi kita yang melihat itu dengan jeli.

Kami ‘introvert’ hanya melakukan pekerjaan yang memang menjadi porsinya kami, dan enggan mencampuri urusan orang lain. “Walau diam, tapi aku tidak buta”. Kami beranggapan banyak hal yang dapat di pelajari, jika mau mendengar, dan bukan hanya bersuara seperti kaleng.

Jika kamu adalah seorang dengan karakter ini, kamu terbisa memperhatikan segalanya, walaupun orang tersebut tidak sadar sedang diperhatikan. “Tidak semua orang yang diam, tidak mau bicara” kata mereka. Kami hanya tidak memaksakan kesempatan.



Dunia yang Tidak Berhenti Bicara

Dunia yang Tidak Berhenti Bicara

Orang yang memiliki kepribadian tertutup atau introvert, cenderung tidak suka dengan keramaian. Mereka lelah dengan basa basi dan dunia yang tidak berhenti untuk bicara. Akan sangat sulit jika kita seorang introvert tulen, harus membangun social connection. Berinteraksi dengan relasi bisnis, teman baru atau prospek baru, misalnya.

Dunia atau lingkungan tempat kita beraktifitas tidak akan pernah berhenti bicara. Mereka terus bersuara sesuai maksud dan keinginan mereka. Maka yang harus diingat dalam membangun koneksi adalah dengan menjadi diri sendiri.

Kita diciptakan sebagai manusia sebagai mahluk sosial. Yang artinya interaksi sosial dengan membuka diri. Jangan malu menjadi diri sendiri. Berbadan pendek, terlalu gemuk atau terlalu hitam, So what?



Jika kamu terperangkap pada dunia yang tidak berhenti bicara, agar tidak terlihat canggung adalah dengan cara tersenyum. Senyum saja, biar kelihatan makin aneh hihi. Senyum itu salah satu bentuk komunikasi. Walaupun sedikit palsu tak apalah. Coba untuk melakukan hal-hal yang sepele seperti bertegur sapa. “Hai, Hallo, Apa kabar”, atau “Kamu berbeda malam ini. Bla, bla, bla”, Yaa… semacam itulah. Jangan sedikit-sedikit meminta maaf. Orang gerah jika kita terlalu sering minta maaf.

Dalam berkomunikasi, sebaiknya dilakukan dengan dua arah. Seperti gayung bersambut. Semisal ada acara arisan, paling tidak kita tahu informasi tentang barang-barang yang lagi trend dan branded. Dan jangan pernah mati gaya apalagi bengong.

Ketika sedang ngobrol, menjadi pendengar sangat baik bagi kita. Jangan lupa sampaikan pujian yang tulus. Jangan pernah memberikan nasehat jika orang lain tidak meminta. Dan biasanya jika sudah cukup dalam mengenal, berbagi nomor kontak untuk mempererat koneksitas.

Enjoy di Lingkungan yang Ramai

Enjoy di Lingkungan yang Ramai

Introvert itu bukan anti sosial. Banyak orang salah paham tentang itu. Walupun suka dengan kesendirian, tetapi juga membutuhkan orang lain. Seorang dengan karakter introvert harus belajar untuk tidak selalu memikirkan persepsi orang lain tentang dirinya.

Berusaha untuk relaks dengan menarik nafas dalam-dalam untuk beberapa saat. Percaya bahwa kamu itu bisa menjadi ramah dan apa adanya. Lepaskan kebiasaan bermain handphone untuk mengalihkan perhatian dari rasa cemas.



Jika sedang mengalami kecemasan, jangan menghindari kontak mata dengan lawan bicara. Tatap mata lawan yang sebelah kanan. Ikuti kemana arah maksudnya. Ketika kita siap untuk berkontribusi dalam percakapan, segerakan itu dan jangan menunda-nunda. Salah itu biasa.

Pada lingkungan ramai saat bersosialisasi, hindari menggigit jari jika kamu gugup. Dan jangan banyak melamun. Ditengah keramaian seorang introvert akan sebisa mungkin menghindari sorotan banyak orang, alias mojok. Enjoy saja walaupun itu pada tempat yang paling ramai sekalipun.

Dan harus kita ingat, banyak orang menganggap kasar atau tidak sopan, kala kita menunjukkan perilaku pendiam dalam aktivitas sosial.

Kekuatan Seorang Intorovert

Kekuatan Seorang Intorovert

Orang-orang saat ini mungkin percaya, bahwa orang yang pendiam lebih berbahaya dari pada orang yang banyak bicara. ‘Intovert’ terlihat tenang, dalam dan senyap tapi tepat sasaran. Terkadang bersama orang pendiam, sungguh sangat menyebalkan. Mungkin mereka rasa diam lebih baik.

Intovert lebih suka dengan teman yang setia dari pada teman yang asik. Yaa biasanya orang yang asik itu banyak lagunya. Ada banyak kekuatan tersembunyi dari seorang dengan kepribadian introvert, yang mestinya sudah kamu ketahui. Berikut DyariNotesCom rangkum, di antaranya:



1. Penulis Yang Hebat

Seorang intovert tidak perlu copy paste dalam menulis. Meraka sangat nyaman dan pandai dalam mengekspresikan diri melalui tulisan dan pemikiran. Mereka menemukan kenyaman dari mengolah pemahaman dan pemikiran.

2. Pendengar Yang Baik

Mereka diam secara alamiah, jadinya mereka membuka diri untuk mendengar. Dan cenderung lebih hati-hati dalam menerima informasi. Mereka dapat mendeteksi apakah yang di bicarakan merupakan suatu kebohongan atau tidak.

3. Pemecah Masalah

Seorang dengan kepribadian ini bisa memecahkan masalah yang krusial sekali pun. Mereka sangat bisa mencari solusi-solusi di tempat atau waktu sempit. Karena mempunyai kebiasaan mengamati, mereka punya cukup data untuk mencari solusi bilamana kita butuhkan.

4. Kreatif dan Inovatif

Banyak penelitian mengungkapkan bahwa seorang introvert sangat kreatif dan inovatif dalam berfikir. Mereka bekerja dengan giat, walaupun tidak terlihat di depan mata kita. Mereka mencoba mencari terobosan terbaru dan mengasah kreatifitas dalam diri mereka.

5. Segala Sesuatu Di persiapkan Dengan Baik

Kepribadian ini biasa mempersiapkan sesuatu dengan baik. Terutama di tempat kerja atau bisa juga kegiatan lainnya yang lebih rumit. Hal ini berasal dari kecenderungan mereka mengambil waktu lebih lama dalam hal persiapan. Sangat berbeda jauh daripada ekstrovert.



6. Lebih Jeli dan Teliti

Kejelian dan ketelitian sangat kita perlukan jika melakukan kegiatan yang rumit. Seorang dengan karakter ini sangat jeli dan teliti melihat ruang kosong yang belum terisi. Sangat teliti pada angka-angka. Mereka punya pemahaman yang kuat tentang dunia di sekitar mereka.

7. Pemimpin Yang Bijak

Introvert sangat bisa dalam memimpin. Walupun cara mereka dalam memimpin tidak sama dengan seorang ekstrovert. Mereka tidak mau mendominasi diskusi. Meraka ingin semua orang mengeluarkan pendapat masing-masing. Dan mereka paling bisa meyakinkan orang lain di masa-masa sulit dengan fokus yang tenang.

Introvert

Catatan Seorang Introvert

Seorang introvert adalah teman yang baik, sangat setia dan penuh perhatian serta dapat di andalkan. Walaupun kamu seorang yang sederhana, tapi dalam menjalin pertemanan sering kali memilih-milih sahabat.

Tidak apa-apa menjadi seorang introvert. Mungkin kita tidak suka berdebat, akan tetapi jangan terus menerus mengalah dengan orang lain. Lakukan adu argumen agar meraka mengerti maksud kamu sebenarnya. Dan jangan berfikir secara berlebihan (overthingking) apalagi cemas.

Sebenarnya tidak ada yang salah jika kita menolak. Mengatakan “Aku tidak” atau “Tidak Mau”. Setiap orang dengan bebas dapat menolak jika tidak sesuai dengan apa yang di inginkan. Sesuatu yang di paksakan, tidak baik bagi kita pribadi.

Kepribadian introvert memiliki kecenderungan lebih cermat untuk melihat dan meneliti permasalahan, sebelum mereka dapat mengambil keputusan yang mutlak. Dalam pengambilan keputusan, di fikirkan secara matang dan tidak tergesa-gesa untuk minimalisasi resiko dan maksimalkan hasil yang ingin kita capai.

Ketahui bahwa semua kepribadian menjadi given dari Maha Pencipta dan memiliki kekuatan dan kekurangan masing-masing, untuk saling melengkapi dan berinteraksi sebagai bagian dari keadilan sosial.

Salam DyariNotesCom

Related Posts:

Jangan Lewatkan

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Life’s Little Moments: Capturing Thoughts, Healthy Habits, and Connections. Embrace the Moment.

Join Me On This Journey.