Life’s Little Moments: Capturing thoughts, Healthy habits, and Connections. Embrace the moment, Join me on this journey.

10 Cara Meningkatkan Kemampuan Problem Solving

Share:

Manusia tidak luput dari masalah. Masalah yang timbul harus diselesaikan dengan cara yang tepat. Banyak cara dalam menyelesaikan nya. Tapi patutlah kita sadar tidak semua orang dapat meningkatkan dan memiliki kemampuan dalam menyelesaikan masalah atau kita bisa katakana kemampuan Problem Solving. Artikel ini membahas tentang 10 dari 100 cara meningkatkan kemampuan Problem Solving.

Problem solving bisa kita katakan salah satu soft skill yang sangat penting. Problem solving sangat di butuhkan bagi semua orang termasuk seorang pegawai atau karyawan, dan juga sangat beguna bagi pimpinan dan manajer pada lini-lini usaha atau bidang.

Kemampuan ini sangat berguna. Secara sederhana adalah ketika kita harus mengambil suatu keputusan pada situasi yang sulit dan terdesak (di desak), kita harus bisa mengambil keputusan dan sikap. Yaa paling tidak, meminimalisir kerugian atau bisa juga mendapatkan keuntungan dari masalah tersebut.

 

Tentang Problem Solving 

Problem solving adalah suatu kemampuan yang bisa di latih untuk dapat mengidentifikasi problem dan mencari titik temu berupa solusi. Solusi yang dijalankan hendaknya lebih efektif. Kemampuan dalam mendengar, menganalisa, meneliti, komunikasi dan inovasi sangat berkaitan erat dengan kemampuan problem solving. Di tambah lagi dengan kerja tim yang solid.

 


 

Meningkatkan kemampuan Problem Solving 

Ada beberapa teknik problem solving yang dapat kamu gunakan di berbagai bidang yang kita tekuni. Berikut Dyarinotes rangkum, beberapa cara dan tips dalam meningkatkan kemampuan Problem Solving, antara lain:

 

1. Positif Thinking

Berfikir positif itu baik. Tapi tidaklah mudah untuk dilakukan atau diterapkan dalam kehidupan keseharian maupun di tempat kerja. Hal pertama yang kita bangun dalam diri untuk bisa menghadapi hari dengan semangat adalah menciptakan sebanyak-banyaknya pikiran positif.

Semakin kita memberi asupan di dalam pikiran dengan hal-hal positif, maka kamu dapat menarik momentum hebat ke dalam hidupmu. Hidup bukan mengenai seberapa berat masalah. Namun mengenai seberapa positif kita untuk merespon segala permasalahan yang menghampiri.

 

2. Identifikasi masalah

Kebanyakan dari sebagian orang, berputar dengan masalah. Berputar pada permukaan masalah dan kurang memahami inti dan akar masalah tersebut. Untuk mengidentifikasi masalah, kita harus bisa mengajukan banyak pertanyaan. Pertanyaan yang kita susun harus fokus pada akar masalah.

Seseorang yang berlari dari masalah akan bertemu dengan masalah yang sama. Karena Allah menginginkan kita lebih kuat. Biasanya masalah akan mendatangkan kesulitan pada awalnya, tapi pada akhirnya masalah akan mendatangkan pembelajaran.

 

3. Perbanyak Belajar

Pengetahuan itu penting. Jangan pernah menjadi kafir terhadap pengetahuan. Jangan juga menjadi pemalas untuk mencari tahu. Perdalam kemampuan teknikal kita pada bidang-bidang perkerjaan yang kita lakukan. Pengetahuan yang baik akan dapat menjadi modal untuk kita dalam menyelesaikan masalah.

 

– Jadilah Pelajar Seumur Hidup  

 

Kehidupan yang baik adalah kehidupan yang di ilhami oleh cinta dan di bimbing oleh pengetahuan. Jadilah pelajar seumur hidup kita. Semakin banyak kita belajar, makin banyak pula penghasilan dan makin percaya dirimu. Sejatinya, perilaku manusia mengalir dari tiga sumber yaitu: emosi, keinginan dan pengetahuan.

 

4. Adopsi cara orang berhasil

Belajar menjadi pengamat atau mengamati orang atau mitra kerja kita dalam menyelesaikan masalah adalah pilihan yang tidak buruk. Bahkan bisa di katakan cukup baik. Adopsi cara orang yang berhasil. Jangan malu untuk bertanya dengan orang yang lebih berpengalaman. Inti nya perbanyak mengamati atau pengamatan.

Mengamati itu sama dengan jatuh cinta. Pada detik pertama, mengamati keseluruhannya. Kedua, menatap matanya. Ketiga, lihat ekspresi wajahnya. Keempat, senyumn dan bentuk bibirnya. Kelima, lihat gayanya. Keenam, cek apa ada getaran yang melanda perut kemudian dada. Ketujuh, terserah anda.

 

5. Evaluasi

Evaluasi itu bisa kita jabarkan sebagai pengukuran menuju perbaikan. Tentunya pada proses yang telah di laksanakan. Membandingkan berbagai hasil dari kegiatan yang di buat, misalnya. Lakukan evaluasi sesuai dengan kebutuhan.

Proses evaluasi merupakan proses problem solving yang lebih sering di lupakan oleh kebanyakan orang. Padahal, evaluasi dapat dijadikan bahan pembelajaran bagi kita dan tim saat menemukan masalah baru di masa-masa mendatang.

 

6. Komunikasi

Kemampuan kita berkomunikasi sangat di butuhkan. Cara menyampaikan dan apa yang di sampaikan harus juga tepat. Banyak manfaat jika kita pandai dalam berkomunikasi seperti: mencagah masalah yang timbul, menciptakan hubungan yang erat, membangun kepercayaan dan juga meningkatkan kekompakan.

Dalam berkomunikasi harus di perhatikan tutur kata kita. Perhatikan juga bahasa tubuh dan intonasi. Terkadang mendengar juga bagian dari komunikasi. Dalam berkomunikasi jangan hanya fokus kepada diri kita sendiri. Emosi juga harus kita kendalikan. Dan di sempurnakan dengan sedikit humor agar tidak garing.

 

7. Mapping

Mapping di pergunakan untuk gambaran visual dari suatu masalah dan kemungkinan terbaik dalam mencari solusi. Mencari tahu kemungkinan-kemungkinan yang sering terjadi dalam pekerjaan pada titik terlemah maupun pada kebiasaan buruk yang sering di lakukan oleh setiap anggota tim. Terkadang hal-hal kecil akan sangat fatal terjadi jika terus di biasakan.

 

8. Rencana Matang

Tidaklah satu orang pun yang berencana untuk gagal. Yang ada adalah gagal dalam berencana. Kolaborasi antara kemampuan manajemen project dan manajemen waktu amat sangat membantu. Jika kamu sudah menemukan solusi, jangan ragu. Segera di eksekusi. Matangkan rencana yang sudah di buat beserta metigasi resiko.

Setiap waktu dalam hitungan menit yang kamu habiskan dalam perencanaan, dapat menghemat sekitar 10 menit dalam pelaksanaan. Dan di percaya memberikan pengembalian energi 1.000 persen. Perencanaan dan persiapan yang cepat dan tepat dapat mencegah kinerja yang buruk. Perencanaan adalah segalanya.

 

9. Motivasi

Motivasi yang tinggi dapat membatasi fleksibilitas seseorang. Atau sering kita katakan membatasi kelenturan dan keluwesan. Sedangkan motivasi yang rendah akan mengalihkan perhatian seseorang sehingga mereka tidak fokus akan masalah. Melibatkan diri kita ke dalam berbagai masalah orang lain, akan lebih buruk hasilnya. Tidak akan sesuai dengan yang di harapkan.

Janganlah pernah menyerah ketika kita masih mampu berusaha lagi. Gagal itu biasa. Berhenti itu pecundang. Tidak ada kata berakhir sampai kita berhenti mencoba. Takut tidak selalu buruk. Tidak ada istilah memulai kembali dari nol saat kita gagal, kegagalan justru membuat kita lebih berpengalaman.

 

10. Kebiasaan

Kebiasaan itu dapat mendorong kita secara manusiawi untuk mempertahankan pola pikir tertentu. Habit lebih cenderung di bentuk  berdasarkan aktivitas harian yang berulang. Secara terus menerus. Udut terlalu banyak misalnya. Dengan kebiasaan akan membatasi kita mencari wawasan dan pengetahuan baru. Pola pikir kita hanya yang itu-itu saja. Tidak ada sudut pandang yang berbeda yang bisa di ambil.

Kebiasaan bisa berubah menjadi karakter. Sejatinya sifat orang sama. Kebiasaan merekalah sebagai pembeda. Begitu kita belajar untuk menyerah, itu akan menjadi kebiasaan. Kebiasaan menjadikan kita pelayan yang baik atau tuan yang buruk.

 

Salam Dyarinotescom

Related Posts:

Jangan Lewatkan

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Join Us

Bergabung Bersama Kami Menjadi Bagian Dari Komunitas Dyarinotescom

Life’s Little Moments: Capturing Thoughts, Healthy Habits, and Connections. Embrace the Moment.

Join Me On This Journey.