Menuju kesuksesan bukanlah hal yang mudah. Butuh kerja keras, kerja pintar, dan pengetahuan menilai kawan dan pasar. Kata mereka yang mengaku pakar, Business Model Canvas (BMC) dapat menjadi senjata rahasia di balik banyak kesuksesan. Ini bagai dua sisi mata uang dalam ‘merampok’ cuan.
Di era panas-panasnya digitalisasi yang penuh gejolak dan gairah ini, para pengusaha dituntut untuk beradaptasi dan berinovasi dengan cepat dan gesit. Di sinilah Business Model Canvas (BMC) hadir seperti senjata rahasia yang membantu mereka menavigasi lautan kompetisi yang tajam bagai durian.
Business Model Canvas
Sebut saja Anto, seorang pakar strategi bisnis, menegaskan pentingnya BMC. “Bayangkan BMC sebagai peta harta karun yang memandu pengusaha dalam menemukan formula sukses,” tegasnya. “BMC membantu kamu ‘si pengusaha’ memvisualisasikan seluruh elemen bisnis, mulai dari nilai yang ditawarkan, hingga bagaimana cara menghasilkan keuntungan yang tepat sasar”
Sebagai contoh, mengambil ilustrasi kisah keberhasilan Gojek. Platform ojek online ini berhasil merevolusi industri transportasi dengan BMC yang jelas, masif, dan terstruktur. BMC Gojek menunjukkan bagaimana mereka menghubungkan pengemudi dan penumpang dengan efisien, serta menghasilkan keuntungan melalui berbagai aliran pendapatan. Uang masuk, uang keluar, dan selisih diantaranya.
Bukan Jaminan Kesuksesan
Namun, Budi berpendapat berbeda. Dengan keseharian sebagai seorang kritikus model bisnis, memperingatkan bahwa BMC bukanlah jaminan kesuksesan. “Ini agak lain”. Cuit beliau. “BMC hanyalah sebatas alat bantu, bukan solusi instan,” tegasnya. “Keberhasilan bisnis masih tergantung pada eksekusi dan adaptasi terhadap perubahan pasar.” #KataKunci
Budi mencontohkan kegagalan Quibi, misalnya. Platform streaming video ini juga menggunakan Business Model Canvas (BMC). Quibi gagal karena tidak mampu memahami kebutuhan pasar, dan sedikit terlambat beradaptasi dengan perubahan tren. Yang artinya gagap sosial.
Terlepas dari kekurangannya, Anto menegaskan bahwa BMC tetap merupakan alat yang berharga bagi pengusaha. “BMC membantu pengusaha untuk berpikir kritis dan strategis tentang bisnis mereka,” tandasnya. “Dengan BMC, mereka dapat mengidentifikasi peluang dan risiko dengan lebih mudah, serta membuat keputusan yang lebih terarah.”
Hal Yang Pasti
Boleh jadi satu BMC memiliki dua sisi mata uang. Di satu sisi, BMC membantu pengusaha untuk memvisualisasikan dan memahami model bisnis mereka. Di sisi lain, BMC bukanlah jaminan kesuksesan dan harus dikombinasikan dengan eksekusi yang baik.
Bagi pengusaha yang ingin memanfaatkan kekuatan BMC, penting untuk memahami kelebihan dan kekurangannya. Dengan demikian, mereka dapat menggunakan BMC secara efektif untuk membangun bisnis yang tangguh dan berkelanjutan.
Senjata Rahasia Sang Pemenang
Bisa saja Business Model Canvas menjadi senjata ampuh. Data akurat menunjukkan bahwa 80% pengusaha yang menggunakan BMC berhasil mencapai tujuan bisnis mereka. Hal ini menunjukkan bahwa BMC memiliki potensi untuk membantu pengusaha mencapai kesuksesan.
BMC adalah alat yang berharga bagi pengusaha yang ingin memahami dan membangun model bisnis yang sukses. Meskipun BMC tidak menjamin kesuksesan, tetapi dapat membantu pengusaha meningkatkan peluang untuk sesuatu. Apa itu? Kesuksesan.
Salam Dyarinotescom.
Good…..
Terima kasih 🙂