Pasti kamu sudah tahu, satu solusi terbaik dalam membantu proses berfikir mengatasi semua problem di percaya bisa di atasi dengan cara ini. Yaass, Mind Mapping. Tentu saja membantu otak kita secara teratur dalam membuka potensi solusi.
Seperti Brainstorming pikiran,
Ini di buat memang untuk menjabarkan materi atau informasi, layaknya jaring laba-laba. Dengan melibatkan gambar, warna yang terpola untuk membentuk tampilan visual yang menarik dan terstruktur demi menangkap block pemikiran dari segala sudut pandang.
Table of Contents
Toggle
Bagaimana Ini Bekerja
Dalam mengikuti kronologis pemikiran kami mencatat, sering kali kita temui bukan hanya kata kunci semata, tetapi ada banyak frasa disana yang sifatnya tentu non prediktif. Dengan Pendekatan alternatif demi meningkatkan pemikiran kreatif inilah, bisa memudahkan proses pemetaan. Yaitu dengan memanfaatkan kekuatan visual dan disiplin informasi.
Lalu bagaimana ini bekerja?
Mind Mapping bertindak sebagai frame keseluruhan, tentang yang terjadi dan bagaimana ini bisa di selesaikan. Subjektifitas kita sebagai orang yang memetakan. Dan ini berkaitan dengan memanfaatkan ingatan dan disiplin informasi. Juga pada produktivitas bagaimana ide tersebut bisa di bangun, bagaimana melatih tahu akan diri, serta mengkoordinir ide yang jelimet.
Apa manfaat?
Solusi Yang Ditawarkan
Sesuai dengan namanya, ‘Mind Mapping’ atau pemetaan pikiran, kita sejatinya mengelompokan ide dalam bentuk kerangka yang bertautan. Di sebut dengan proses memindah bukukan ‘bentuk pemikiran’ yang ada di otak kita ke dalam bentuk catatan ringkas dan gambar.
Secara sederhana Mind Map adalah memvisualisasikan serangkaian langkah yang dibutuhkan, dengan karakteristik, meliputi:
- Hanya memiliki satu layer saja;
- Membangun berdasarkan preferensi personal dari masing-masing orang;
- Sifatnya yang subjektif;
- Single problem solving;
- Sentralisasi pokok-pokok gagasan yang disatukan; dan
- Membangun koneksi antara: ide besar dan sebaran analisa yang lebih detail.
Solusi yang ditawarkan tergantung kearah mana itu di pergunakan. Kritikal isu, misalnya. Walaupun ini membutuhkan waktu yang lama, tapi hasil yang didapatkan sungguh berharga. Really worth it. Sementara ‘Mind Map’ kita susun sebagai kerangka pikiran yang berkarakter, juga sangat bermanfaat menjadi solusi dari segala urusan. Detailnya sebagai berikut:
1. Kreativitas dan Produktivitas
Mind map bisa bermanfaat meningkatkan kreativitas. Bayangkan seandainya kreativitas dan produktivitas meningkat tentu kerangka pikiran kita menjadi lebih variatif, menjadi asupan ragam pilihan dan solusi.
Jika aliran pikir kita hanya bekerja secara linier saja, apa guna menerapkan mind mapping. Itu tidak akan terjadi. Mind mapping memungkinkan kita melompat-lompat dari satu pemikiran ke ide briliant lainnya. Sehingga mempertemukan keterkaitan dan tautan dari masing-masing block pemikiran.
Hubungan antara masing-masing block ide dan materi, dapat memunculkan banyak pernyataan dan pemikiran baru. Bagaimana ini bisa terjadi?
2. Waktu Yang Berharga
Walaupun dalam penyusunannya membutuhkan waktu, tetapi solusi yang ditawarkan sangat bisa memangkas beberapa poin-poin yang tidak perlu. Dan artinya waktu yang dibutuhkan bisa lebih efisien. Dan pada akhirnya pemangkasan pada biaya. Uang dikantong kita.
3. Ketelitian dan Kejelian
Dalam menyusun ‘Mind Map’ dibutuhkan ketelitian dan kejelian. Afirmasi informasi tentu menjadi bahan penting. Seberapa detail informasi yang kita punya, sejauh mana akurasi kita dalam mengolah informasi. Dan ingat, Informasi bukanlah pengetahuan.
Pengetahuan yang benar itu adalah pengalaman.
4. Melatih Tahu akan Diri
Ketika di tanya mengenai diri kita, kita terkadang bingung untuk menjawabnya. Kita berada pada block mana, neeh? Seberapa paham kita dengan diri sendiri, dan perbaikan yang kita bangun seperti apa. Ini tentu berkaitan dengan self-awareness kita.
Jika terbiasa dengan menyusun informasi penting dengan mind mapping, (di paksa atau tidak) konsentrasi ini secara otomatis akan meningkat. Selain itu, dapat melatih kita untuk lebih menjaga informasi penting yang merupakan ‘modal bukan uang’.
Dan waspadalah, akan banyak kita temui orang-orang yang menjual informasi.
5. Pemahaman dan Memahami
Metode ini di maksudkan untuk meningkatkan fungsi kerja otak. Seseorang yang telah ‘terbiasa’ menyusun mind map, akan lebih cepat memahami ‘block ide dan materi’ secara otomatis. kata kunci sederhana yang di gunakan pada ‘mind mapping’ juga akan membantu kita dalam mengingat poin penting mana yang bertautan dengan basis utama.
6. Konsep Baru
Konsep baru itu bukanlah konsep yang benar-benar baru. Dan terkadang di katakan baru karena sedikit berbeda dari yang sebelumnya. Atau bisa saja pendekatannya yang berbeda. Dengan mind mapping kita bisa lebih mudah mengelompokkan konsep-konsep yang ada, dan menilai apakah itu masih relevan.
Bahkan, mind mapping juga dapat membantu kita untuk mendapatkan hubungan antara pengetahuan baru dengan konsep ide yang sudah ada. Kita bisa memahami bagaimana itu bekerja dan manfaatnya pada kondisi yang bagaimana.
7. Mengorganisir Ide-Ide Jelimet
Mind mapping bisa mengorganisir semua pemikiran yang jelimet. Karena Mind mapping memang di peruntukkan pada ide-ide baru yang di nilai lebih kompleks. Jika hanya di simpan di pikiran kita saja tentu tidak akan beguna. Pemikiran itu hanya akan terlihat abstrak dan tidak terstruktur. Dengan mengatakan “Ternyata, Itu yang seperti aku pikirkan”.
Dengan begitu, ini adalah sarana yang tepat untuk kita ‘berulah’ dan mengolah jalan pikiran kita dan mematahkan semua kekeliruan kita selama ini. Jika sudah tertuang kedalam ‘peta pikiran’, kita bisa melihat, “Ooh ini kah gunanya”.
Ide yang tervisualisasi dalam gambar dan fungsi.
Cara Nya Bagaimana?
‘Mind Mapping’ terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu: Mind Map Silabus, Paragraf, dan Mind Map Bab. Semua jenis tersebut baik, tergantung mana yang paling kita butuhkan. Cara menyusun ‘Mind Mapping’ memang cukup jelimet, seiring dengan manfaat yang bisa kita dapatkan. Lalu caranya bagaimana?
1. Pilih atau Tentukan
Secara umum dalam menyusun Mind Mapping, kita perlu menentukan tema atau topik apa yang ingin kita petakan. Pilih jenis mind mapping yang akan di gunakan. Tentunya lagi-lagi sesuai dengan kebutuhan kita.
Dari sana semua di mulai.
2. Menyusun Sebaran
Susunlah cabang berdasarkan pada tema atau topik yang kita tentukan. Mulailah tuangkan ide utama sesuai jenis mind mapping lalu susun sebarannya. Masukkan ‘ide penting’ tersebut ke dalam nya. Susun ide-ide dalam sebuah daftar, misalnya. Bisa juga dengan menyusun secara berurutan dari yang paling umum hingga paling spesifik.
3. Distibusi Penelusuran
Tuangkan seluruh kata kunci hingga nenyentuh bagian dari ide utama yang di paparkan dengan detail. Kaji dari segala aspek. Eksplorasi kata kunci yang saling terkait. Cabang-cabang ini dapat di susun dengan berbagai macam informasi tambahan sebagai penjelasan. Agar lebih nyaman, bisa di tambahkan beberapa penjelasan singkat.
Sehingga tidak terjadi kekeliruan.
4. Tautkan
Tambahkan warna, garis tebal, maupun simbol dalam ‘mind mapping’ agar lebih mudah di cerna dan di ingat. Tautkan pada ide pikiran yang terkait. Warna tulisan yang berbeda dapat memudahkan bentuk tampilan visual. Kamu bisa menambahkan lebih banyak cabang dengan mendistribusikan topik secara mendalam.
Mulai berpikir kreatif dengan menambahkan sesuatu yang baru.
Mind Mapping, Apakah Menjadi Solusi?
Sebenarnya, baik itu peta konsep dan peta pikiran memiliki persamaan yakni sama-sama meningkatkan pemahaman.
‘Concept Map’ lebih melihat dari sisi objektifitas, dengan banyak sekali variasi masalah, dan biasanya di gunakan pada organisasi operasi. ‘Concept Map’ bertujuan untuk mengembangkan basis konsep yang mendasarinya.
Sementara, ‘Mind Map’ melihat semua hal dari sisi subjektif, dan di peruntukkan mengatasi satu masalah. Di gunakan pada single problem analisis dan di tujukan untuk pengembangan individu serta menhubungkan satu sisi antara ide besar dengan analisis yang lebih detail.
Salam Dyarinotescom