Table of Contents
ToggleBeberapa tahun belakangan dunia cukup terkejut dengan di temukan terobosan baru dalam pemenuhan kebutuhan energi. Betul sekali ini tentang ‘Baterai Betavolt’. Sebuah penemuan revolusioner dari perusahaan rintisan China bernama Betavolt, telah menggemparkan dunia teknologi. Baterai mini bertenaga atom ini di klaim mampu menghasilkan listrik secara stabil selama 50 tahun tanpa perlu dicas ulang.
Paman dan Bibi ketahui bersama, kebutuhan energi global terus mengalami peningkatan. Hal ini di dorong oleh peningkatan populasi, pertumbuhan ekonomi, dan urbanisasi. Solusi yang di tawarkan untuk mengatasi ini semua di angkat ke permukaan, mulai dari mengembangkan energi terbarukan, efisiensi energi, hingga diversifikasi sumber energi. Tapi apakah teknologi Baterai Betavolt cukup untuk mengatasi kebutuhan energi?
Teknologi mutakhir Revolusi Energi
Baterai Betavolt pertama kali di umumkan pada tahun 2022 oleh perusahaan rintisan China bernama Betavolt. Penemuan ini dipimpin oleh Dr. Zhang Hongtao, seorang fisikawan nuklir dari Universitas Tsinghua. Saat ini, baterai Betavolt masih dalam tahap pengembangan awal. Betavolt berencana untuk memulai produksi massal baterai ini pada tahun 2025.
Teknologi di balik baterai Betavolt memanfaatkan proses peluruhan beta dari radioisotop nikel-63. Radioisotop ini memancarkan partikel beta yang menghasilkan energi listrik. Energi ini kemudian disimpan dalam kapasitor dan dapat digunakan untuk memberi daya pada berbagai perangkat elektronik.
Proses Peluruhan Beta dari Radioisotop Nikel-63
Peluruhan beta adalah proses radioaktif di mana inti atom yang tidak stabil (radioisotop) berubah menjadi inti atom lain dengan memancarkan partikel beta. Partikel beta dapat berupa elektron (β⁻) atau positron (β⁺).
Radioisotop nikel-63 (⁶³Ni) adalah atom nikel yang memiliki 63 proton dan 37 neutron. Inti atom ⁶³Ni tidak stabil dan mengalami peluruhan beta.
Proses peluruhan beta dari ⁶³Ni:
- Inti ⁶³Ni memancarkan partikel beta (elektron);
- Sebuah neutron di dalam inti ⁶³Ni di ubah menjadi proton;
- Sebuah antineutrino juga dipancarkan untuk menjaga keseimbangan lepton;
- Hasilnya adalah inti atom tembaga-63 (⁶³Cu) yang memiliki 63 proton dan 38 neutron.
Bla,bla, bla. Okey, secara sederhana cukup masuk akal juga. 😊 Tapi sejauh mana manfaat dan keunggulan yang bisa pengguna dapatkan dengan menggunakan Baterai yang super awet dan tahan lama ini.
Keunggulan baterai Betavolt
Mereka mengklaim bahwa baterai ini memiliki daya tahan luar biasa. Baterai Betavolt di klaim mampu bertahan selama 50 tahun tanpa perlu di cas ulang. Hal ini tentu saja merupakan terobosan besar jika kita bandingkan dengan baterai lithium-ion konvensional yang memiliki daya tahan rata-rata hanya 2-3 tahun.
Baterai ini di percaya ramah terhadap lingkungan. Baterai Betavolt tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca, sehingga menjadikannya pilihan yang lebih ramah lingkungan di bandingkan dengan baterai konvensional.
Dilihat dari dimensi dan ukuran, baterai ini memiliki ukuran mini. Baterai Betavolt memiliki ukuran yang sangat kecil, yaitu hanya 15x15x15 milimeter. Ukurannya yang kecil ini membuatnya ideal untuk digunakan pada perangkat elektronik portabel. Perangkat-perangkat, seperti: smartphone, drone, dan jam tangan pintar, serta jaringan listrik.
Potensi aplikasi
“Memiliki potensi aplikasi” yang bisa sangat luas berarti bahwa suatu teknologi, produk, atau penemuan memiliki banyak kemungkinan untuk digunakan di berbagai bidang dan memberikan manfaat bagi banyak orang. Dan Baterai Betavolt memiliki potensi aplikasi yang sangat luas.
Baterai ini dapat di gunakan untuk memberi daya untuk mendukung perangkat elektronik portabel. Baterai Betavolt memiliki kepadatan energi yang jauh lebih tinggi daripada baterai lithium-ion tradisional. Ini berarti Baterai Betavolt dapat menyimpan lebih banyak energi dalam volume yang sama, memungkinkan perangkat elektronik portabel untuk bekerja lebih lama tanpa perlu di isi ulang.
Baterai Betavolt dapat di gunakan untuk memberi daya pada kendaraan listrik seperti mobil, bus, dan truk. Baterai Betavolt tahan terhadap suhu ekstrem, getaran, dan benturan. Ini membuatnya ideal untuk digunakan dalam kendaraan listrik yang sering digunakan di luar ruangan atau di jalan yang kasar.
Baterai ini di pastikan mendukung beberapa jaringan listrik, layaknya menyimpan energi terbarukan seperti: energi matahari dan angin. Baterai Betavolt dapat di gunakan untuk menstabilkan jaringan listrik dengan menyediakan daya tambahan saat di butuhkan dan menyerap daya berlebih saat tidak kita butuhkan. Hal ini dapat membantu mencegah lonjakan dan penurunan tegangan yang dapat merusak peralatan elektronik.
Tantangan dan risiko
Meskipun baterai Betavolt memiliki banyak keunggulan, namun masih ada beberapa tantangan dan risiko yang kudu kita pertimbangkan, seperti: bagaimana itu aman bagi si pemakai, berapa besaran biaya yang di butuhkan, dan regulasi seperti apa yang di butuhkan agar penerapan teknologi semacam ini berjalan dengan baik.
Aman Gak Tuh
Dalam hal apakah itu aman, nyatanya baterai Betavolt menggunakan radioisotop nikel-63 yang memancarkan banyak sekali radiasi beta. Paparan radiasi yang berlebihan dapat meningkatkan risiko kanker, mudah terbakar jika baterai rusak, dan mengandung bahan kimia beracun.
Biayanya Berapa
Biaya produksi baterai Betavolt saat ini masih tergolong tinggi. Entah ini baik atau buruk, tidak ada negara yang secara khusus menghasilkan nikel-63. Nikel-63 adalah isotop radioaktif nikel dengan waktu paruh 100 tahun. Beberapa negara yang memiliki cukup cadangan nikel besar, dan berpotensi menghasilkan nikel-63 melalui iradiasi neutron pada nikel-62 di reaktor nuklir, antara lain:
- Rusia: Memiliki cadangan nikel terbesar di dunia, sekitar 21%;
- Kanada: Memiliki cadangan nikel terbesar kedua di dunia, sekitar 12%;
- Australia: Memiliki cadangan nikel terbesar ketiga di dunia, sekitar 10%;
- Indonesia: Memiliki cadangan nikel terbesar keempat di dunia, sekitar 7%; dan
- Tiongkok: Memiliki cadangan nikel terbesar kelima di dunia, sekitar 5%.
Aturan seperti apa Yang Paling Baik
Penting untuk menerapkan aturan yang ketat untuk memastikan keamanan pengguna dan lingkungan saat menggunakan Baterai Betavolt. Aturan ini harus mencakup bagaimana itu bisa kita produksi dan didistribusikan, penggunaan, daur ulang, keamanan dan kesehatan, serta regulasi. Pastinya, sangat-sangat di perlukan kerjasama antara government, industri, dan akademisi untuk mengembangkan dan menerapkan aturan yang efektif.
Kesimpulan
Baterai Betavolt merupakan penemuan revolusioner yang memiliki potensi untuk mengubah masa depan energi. Meskipun masih ada beberapa tantangan dan risiko yang perlu di atasi, namun baterai ini memiliki chance untuk memberikan banyak manfaat bagi manusia dan lingkungan.
Di Negeri kita sendiri, pemangkasan anggaran biaya “untuk energi terbarukan” terus meningkat dengan cara yang sangat dramatis. Kita lebih memilih “perut kenyang” dari pada kemajuan peradaban. Kita sudah tertinggal untuk berada pada tahap awal yang memiliki skala revolusi industri dengan kecepatan revolusi digital.
Dan jika kita melihatnya dengan energi terbarukan, semisal Baterai Betavolt, bisa saja di hari depan akan ada banyak biaya yang bisa kita sisihkan untuk di gunakan berbagai keperluan. Dan prospek semacam ini harus di manfaatkan bukan pada taraf wacana dan laporan. tetapi pada bagimana kita mengambil peran itu demi maju dan tangguh dengan segala kritik dari si dungu.
Salam Dyarinotescom.