Gaya hidup baru memang terkadang membuat kita kaku. Memaksa kita berpindah dari zona instan “nyaman” menuju zona perbaikan “lebih sehat”. Perubahan pada kebiasaan buruk dimasa lalu, misalnya. Ini kisah tentang bagaimana seorang Tina memulai gaya hidup baru yang lebih sederhana, sehat, dan teratur.
Dan itu keren.
Kebiasaan Lama yang Membosankan
Coba bayangkan Tina, seorang karyawan kantoran yang zuperr sibuk. Setiap harinya, Tina terjebak dalam rutinitas yang membosankan. Pulang larut malam, bangun kesiangan, terburu-buru sarapan “dengan makanan tidak sehat”, dan menghabiskan waktu di depan layar komputer selama berjam-jam.
Makan siangnya pun tidak jauh berbeda “bisa kita prediksi”, hanya makanan cepat saji yang praktis. Malam harinya, Tina terlalu lelah untuk berolahraga dan hanya ingin berbaring di sofa sambil menonton televisi, acara kardusan. –End. Keesokan harinya rutinitas yang sama terulang kembali. Bagai robot asli Jepang.
Aku Harus Begini, Aku Harus Begitu
Dengan rutinitas “yang begitu-begitu saja”, Tina mulai merasa bosan dengan gaya hidupnya. Ia merasa lelah, tak berarti, tidak berenergi, dan mudah sekali sakit. Ia pun teringat akan mimpinya untuk memiliki tubuh yang sehat dan bugar.
Tina terinspirasi oleh kisah seorang temannya bernama Yanti yang berhasil mengubah gaya hidupnya menjadi lebih berkualitas dan sehat. Yanti sungguh berseri-seri seraya menikmati gaya hidup yang simpel tetapi bahagia, gak neko-neko dan bersahaja.
Sebuah Langkah Kecil Dimulai
Kembali ke Tina, “Jujur saja” kata Tina, “Aku tidak sanggup untuk langsung mengubah semua kebiasaan ini” secara drastis. Tina sadar bahwa perubahan besar membutuhkan waktu, dukungan, dan proses. Tapi baiknya, Ia memutuskan untuk memulai dengan langkah-langkah kecil yang mudah dilakukan.
Ia sadar bahwa jika kita ingin berubah untuk lebih baik, haruslah meninggalkan semua yang membebani. Walaupun perubahan itu sungguh menyakitkan, tapi tidak ada yang lebih menyakitkan daripada bertahan pada tempat yang bukan milikmu.
Dan semua ini Tina mulai dengan sesuatu yang simpel.
Mengubah Kebiasaan Makan
Sungguh jika aku tidak bisa mengubah cara pikirku saat ini, aku tak akan bisa mengubah apa pun. Tina mulai mengubah kebiasaan makannya. Ia mulai sarapan dengan makanan yang lebih sehat seperti: buah-buahan, dan susu atau yogurt.
Ia juga membawa bekal makan siang sendiri ke kantor untuk menghindari makanan cepat saji. Semua tahulah “sebersih-bersihnya makanan yang kita beli diluaran, lebih bersih makanan rumah kita sendiri”. Tina pun mulai mengurangi konsumsi gula dan garam, serta memperbanyak minum air putih.
Rutin Berolahraga
Tina juga mulai rutin berolahraga. “Satu, dua, satu, dua”. Ia memulainya dengan berjalan kaki selama 30 menit setiap hari setelah pulang kerja. Pada akhir pekan, Ia mencoba olahraga baru juga, seperti: panahan, yoga, atau berenang dan sepeda.
Tina sangat yakin bahwa “semua akan terasa sulit sebelum itu menjadi lebih mudah”. Ia harus menyambut perubahan ini sebagai satu aturan, dan bukan sebagai alat pengontrol. Dengan penuh keyakinan “Orang salah mengatakan bahwa waktu mengubah banyak hal, tapi sebenarnya kitalah yang harus mengubahnya sendiri”.
Tak Ada Kata Stres
Tina sadar bahwa stres itu tidak baik dan dapat memengaruhi kesehatannya. Ia pun mulai belajar cara-cara pintar untuk mengelola stres, seperti: banyak-banyak mendekatkan diri dengan Tuhan, meditasi dengan cara-cara islami, yoga, atau mendengarkan musik yang menenangkan. Sesekali menghabiskan waktu dengan membaca artikel Dyarinotescom.
Ini Tentang Dukungan
Sebenarnya, Tina tidak sendirian dalam perjalanannya mengubah gaya hidup. Ia mendapatkan dukungan dari keluarga, teman, dan komunitas online yang memiliki tujuan yang sama. Ia selalu membekali diri dengan bahan bacaan bermanfaat. Kamu tahu kan Dyarinotescom, misalnya. Dan itu menjadi satu dukungan mental tersendiri.
Hasil Takkan Mengkhianati Kerja Keras
Perlahan tapi pasti, Tina mulai merasakan perubahan positif dalam dirinya. Ia merasa lebih berenergi, lebih fokus, dan lebih bahagia. Ia pun lebih percaya diri dengan penampilannya dan berpegang teguh dengan nasehat dari temannya Yanti.
Yanti berkata: “Tin, kenyataan hari ini itu hasil dari mimpi kamu, keputusan, dan tindakan kemarin. Baik buruknya akan menjadi pelajaran kamu di masa depan. Masa depan kamu itu hasil dari apa yang kamu kerjakan”. Dan yang harus kamu ingat yaa Tina, “Orang yang bahagia itu adalah orang yang merencanakan tindakan, mereka tidak merencanakan hasil”.
Satu Pesan
Kisah Tina adalah kisah yang dibuat untuk memberikan satu gambaran bahwa memulai gaya hidup baru tidak harus rumit. Dengan langkah-langkah kecil dan tekad yang kuat, kita semua dapat mencapai tujuan hidup yang lebih sehat dan bahagia.
Seperti kata pepatah, “Sedikit demi sedikit, lama-lama menggunung” Ingatlah bahwa perubahan membutuhkan waktu dan proses. Jangan mudah menyerah dan teruslah berusaha untuk mencapai tujuan kamu.
Salam Dyarinotescom.