Pengguna internet Indonesia tembus 221 Juta 😧. Seharian habis hanya untuk nge-scroll TikTok, Instagram, balas chat, dan main game, membuat badan ambruk, maunya langsung tidur. Tapi, tunggu dulu! Kebiasaan main gadget sebelum tidur itu ternyata berbahaya. “bisa-bisa membuat kamu Celaka!” ‘Radiasi’ HP membuat otak lemot, tubuh lemas, tidur gak puas, dan kurang fokus, alias “banyak nge-blank”, dan masih banyak lagi lainnya yang bisa jadi kamu pun belum pernah mendengarnya. Udah gitu, rebahan sembari pegang HP juga bisa membuat mata jadi cepat rusak. Nah, buat kamu yang sering ngalamin hal ini, saatnya coba digital detox sebelum tidur!
Digital detox sebelum tidur itu seperti puasa.
Stop 📵 main HP, laptop, atau gadget lain, beberapa jam sebelum tidur. Otak, otot, bisa istirahat total dan kamu bisa tidur lebih nyenyak. Selain itu, digital detox juga bisa membuat kamu jadi lebih bisa memanfaatkan waktu untuk sesuatu yang berguna. Kamu bisa spending lebih banyak waktu, seperti: baca buku, hipnotis diri dengan kalimat positif, doa, atau ngobrol ringan bersama keluarga.
Digital Detox Sebelum Tidur?
Konsep digital detox sebenarnya tidak mengenal “kapan dan dimana munculnya”, karena ini lebih merupakan sebuah tren yang berkembang, seiring dengan meningkatnya penggunaan teknologi digital dalam kehidupan sehari-hari. Karena kita ketahui bersama, perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, ketergantungan manusia terhadap gadget, semakin tak terelakkan.
Ketika penggunaan gadget mulai mengganggu keseimbangan hidup, maka muncullah kesadaran. Memahami pentingnya mengambil semacam “jeda” dunia digital. Yaa, digital detox bisa kita katakan sebagai respon alami terhadap fenomena “digital overload” yang dialami kamu dan banyak orang di luaran sana.
Jangan dianggap remeh, digital overload bisa sangat berbahaya dan berdampak buruk bagi dirimu jika tidak segera diatasi.
Bahaya Digital Overload
Digital overload itu seperti kita makan terlalu banyak, tapi bukan makanan biasa, melainkan informasi. “Sampah-sampah yang tidak jelas dari mana asalnya.” Bayangkan otak kita seperti hard drive, jika terus-terusan di isi data tanpa jeda, pasti lelah kan? Nah, itulah yang terjadi ketika kita terlalu banyak terpapar layar gadget.
Ada banyak bahaya yang mengintai yang mungkin jarang kamu sadari. Gangguan tidur, FOMO (Fear of Missing Out), dan rasa cemas yang tak kunjung reda, adalah hal umum yang sering dialami banyak orang. Tapi, tahukah kamu? Ada dua gangguan lain yang lebih serius dan mungkin kurang begitu familiar.
Apa itu?
Brain fog dan cyberchondria.
1. Brain fog
Brain fog itu seperti otakmu di selimuti kabut tebal. Sulit fokus, pelupa, dan merasa lelah meski sudah berlebih jam tidurnya. Bayangkan otakmu seperti komputer yang terlalu banyak menjalankan program, jadinya lemot dan sering nge-lag. Mirip-mirip patrick 😁…
2. Cyberchondria
Cyberchondria ini unik nih. Jadi, kamu terlalu khawatir tentang kesehatanmu setelah mencari tahu berbagai penyakit di internet. Setiap gejala kecil yang kamu rasakan, langsung dikaitkan dengan penyakit serius. Padahal, belum tentu begitu. Ini seperti kamu jadi dokter dadakan buat diri sendiri, tapi malah membuat kita panik sendiri.
Jadi,
Apa yang bisa kita lakukan?
Nah, inilah salah satu bentuk mengurangi paparan informasi berlebih dengan Digital Detox. Digital detox di lakukan dengan mengambil jeda dari: penggunaan gadget dan akses internet. Ini seperti memberi waktu istirahat bagi otak kita dari segala macam notifikasi, pesan, dan informasi yang terus berdatangan.
Tapi, gimana caranya?
Tak perlu ribet-ribet. Banyak cara yang bisa kamu lakukan untuk melakukan digital detox. Berikut beberapa tips yang bisa kamu coba, seperti:
1. Tentukan Waktu Khusus
Pilih waktu tertentu dalam sehari atau seminggu untuk “offline”. Misalnya, kamu bisa membuat aturan untuk tidak menggunakan gadget setelah jam 9 malam. Atau, kamu juga bisa menjadwalkan hari libur dari gadget setiap akhir pekan. Dengan menentukan waktu yang spesifik, kamu akan lebih mudah berkomitmen untuk melakukan digital detox.
Beberapa ide waktu “offline” yang bisa kamu coba:
- Sebelum tidur;
- Saat makan;
- Saat berkumpul dengan keluarga; dan
- Saat berolahraga atau melakukan aktivitas di luar ruangan.
2. Buat Zona Bebas Gadget
Tentukan ruangan atau area di rumahmu sebagai zona bebas gadget. Misalnya, kamar tidur atau ruang makan bisa menjadi tempat yang nyaman untuk bersantai tanpa gangguan gadget. Dengan memiliki ruang khusus yang bebas dari gadget, kamu akan secara otomatis membatasi waktu penggunaan gadgetmu dan menciptakan suasana yang lebih tenang.
3. Cari Aktivitas Alternatif
Ganti waktu yang biasanya kamu habiskan untuk bermain gadget dengan aktivitas lain yang lebih produktif, seperti membaca buku yang menggugah pikiran, berolahraga hingga keringat bercucuran, atau menghabiskan waktu berkualitas bersama keluarga sambil bermain permainan tradisional.
Di jamin, hidupmu akan terasa lebih “menyala abangku!” Plakk!!!
4. Matikan Notifikasi dan Hapus Aplikasi yang Tidak Perlu
Matikan notifikasi yang tidak penting di ponselmu.
Bayangkan dirimu sedang asyik mengerjakan tugas penting, tiba-tiba ponselmu berbunyi nyaring karena notifikasi media sosial. Bunyi notifikasi itu seperti alarm yang mengganggu konsentrasi dan membuatmu ingin langsung mengecek ponsel. Hapus aplikasi yang jarang kamu gunakan atau yang membuatmu menghabiskan banyak waktu di layar ponsel. Aplikasi-aplikasi ini seperti “pencuri waktu” yang membuatmu sulit lepas dari layar ponsel.
5. Liburan dari Media Sosial
Coba luangkan waktu seminggu untuk melakukan digital detox dari media sosial. Rasakan sendiri sensasinya! Tanpa terganggu notifikasi dan update status orang lain, kamu akan menemukan betapa tenang dan fokusnya pikiranmu. Kamu punya lebih banyak waktu untuk melakukan hal-hal yang kamu sukai. Percayalah, kamu akan terkejut betapa produktif dan kreatifnya dirimu tanpa harus terus-menerus membandingkan diri dengan orang lain.
Reboot Hidupmu Dengan Digital Detox
Hidup terlalu singkat di habiskan untuk sekedar menatap layar, kawan 😎. Digital detox adalah undangan untuk kembali ke dunia nyata, merasakan pengalaman yang lebih menarik, dan membangun hubungan yang lebih berarti. Saatnya untuk keluar dari zona nyaman digital dan menemukan keajaiban yang tersembunyi di sekitar kita.
Dengan melakukan digital detox secara teratur, kita tak hanya memberikan istirahat bagi otak, tetapi juga membuka peluang untuk sesuatu yang bermanfaat agar kita tumbuh dan berkembang. Digital detox bukan berarti kita harus menjauhi teknologi sepenuhnya. Namun, dengan menyeimbangkan kehidupan.
Salam Dyarinotescom.