Life’s Little Moments: Capturing thoughts, Healthy habits, and Connections. Embrace the moment, Join me on this journey.

Menemukan Perasaan Gembira di Masa Sulit

Share:

Follow Us

Dukungan Terbaikmu

Terbaru

Yang disarankan

Masterpiece

Menarik untuk kamu

Setiap manusia dalam perjalanan hidupnya senantiasa dianugerahkan masa senang dan sulit. Era dimana kita berlatih untuk menuju kewarasan. Di masa senang, semua orang bisa sangat piawai melakoni hidup, dengan tawa dan canda. Tapi adakah dari kita punya mental untuk menemukan Perasaan Gembira ketika di masa sulit?

Ini tidak mudah.

Menemukan perasan gembira di masa sulit sungguh membantu kita menghadapi masalah. Sama seperti ketika menemukan tegar. Tegar itu pembawa sukacita dan menghibur diri. Tegar itu keras, kering seperti kemarau di musim hujan. Seperti Taabaah! Atau juga bisa dikatakan ‘Teguh’.

[INSERT_ELEMENTOR id=”15525″]

Hilangnya kegembiraan di Masa Sulit

Hidup memiliki pasang surut, dan terkadang peristiwa yang menantang terjadi sekaligus secara bersamaan. Ketika dunia kita terbalik dan kita tidak siap, wajar jika kita merasa down dan hancur. Yang ada hanyalah masalah kesehatan, keraguan, stres dan penurunan mentalitas.

Kebanyakan orang dewasa akan mengalami trauma yang mendalam, ketika mengalami kehilangan sesuatu sepanjang hidup mereka. Kehilangan kegembiraan adalah bagian yang tidak luput di bawa oleh masa sulit. Sadarlah ini bagian dari pengalaman hidup manusia.



Ketika tidak mampu untuk merasakan Kegembiraan

Bagi sebagian orang, kurangnya kegembiraan tetap ada atau muncul tiba-tiba. Dan karena terjadi berulang-ulang, mereka sudah sangat terbiasa. Setidaknya, cukup menggangu mood di pagi hari. Tetapi jika kita tidak mampu untuk merasakan kegembiraan atau kesenangan (anhedonia) susah juga jadinya.

Karena masalah yang terlalu besar, terkadang membuat kita kalah mental. Hilangnya kegembiraan juga dapat menyertai penyakit mental lainnya, termasuk penyakit demensia. Demensia itu seperti hilangnya memori dan hilangnya kemampuan menilai.

 

Mengapa kita katakan Gembira

Kegembiaran dan kebahagiaan sering pergunakan secara bergantian. Namun, kebahagiaan mengacu pada perasaan menyenangkan (emosi) yang dihasilkan dari situasi dan pengalaman. Sedangkan kegembiraan adalah keadaan pikiran yang dapat ditemukan bahkan di saat kesedihan atau ketidakpastian.

Dengan demikian, kita dapat berupaya menumbuhkan rasa gembira terlepas dari keadaan kita saat ini. Menang saat main catur, misalnya. Dapat memicu suka cita walaupun dalam jangka pendek. Menghabiskan waktu terlibat dalam kegiatan yang berarti, dapat menghasilkan kegembiraan juga.

Berhenti Membandingkan diri

 

Kegembiraan itu Sederhana

Kegembiraan itu kompleks kata para ahli. Tapi menurut kami DyariNotesCom, kegembiraan ini sederhana. Ada beberapa hormon yang timbul jika kita mengalami kegembiraan dan perasaaan senang. Perasaan ini berlaku untuk siapa saja dari kita, tanpa terkecuali. Siapa pun kita.

Seorang Kriminal sekalipun tergugah hatinya, ketika sedang memeluk seorang bayi, misalnya. Kita melepaskan oksitosin, “hormon pelukan” yang membuat kita merasa terhubung.

Seperti saat kita berpacu dalam lari. Efek neurotransmiter pada tubuh akan kita rasakan. Mulai dari mengendurkan otot hingga detak jantung menjadi cepat. Entah ini apakah ada kaitannya dengan perasaan senang dan kegembiraan, akan tetapi intinya, manfaat bagi pikiran dan tubuh sangat baik.

 

Sadar bahwa Masa Sulit akan Tiba

Menenangkan diri itu meredakan, menentramkan hati dan membuat pikiran kita tenang. Karenanya dibutuhkan kekuatan mental. Dalam membangun kekuatan mental, kita harus penuh dengan kesadaran. Sadar bahwa semua akan berlalu setelah kamu membaca artikel ini.

Berikut DyariNotesCom rangkum yang bisa kita terapkan dalam menyadari bahwa masa sulit akan tiba, antara lain:

1. Jangan melarikan diri, Hadapi dengan tenang

Setiap orang pasti akan menghadapi masa sulit. Seperti halnya senang dan susah, miskin dan kaya, serta siang dan malam. Coba untuk menarik nafas yang panjang, kendalikan diri dan hadapi masalah tersebut dengan hati yang tenang.

Keadaan Sedikit Demi Sedikit mengubah diri kita

2. Keadaan Sedikit Demi Sedikit mengubah diri kita

Menurut kamu apakah keadaan yang kita alami bisa mengubah kita? Yang awalnya pemalas menjadi begitu rajin. Atau yang pemarah menjadi sangat cold down. Jika kita mau belajar banyak dari keadaan yang kita alami, semua ini akan mengubah kita 180 derajat. Segarang-garangnya harimau, jika taringnya sudah copot, akan lucu juga.

3. Masa Sulit sebagai Vitamin Motivasi

Seseorang yang terbiasa mengkonsumsi vitamin motivasi harus sering-sering didera masa sulit. Keadaan yang sungguh membuat mental kita jatuh. Usaha kita hancur karena lemahnya manajemen keuangan, misalnya.

Tidak begitu penting berapa kerugian kita. Rugi ya rugi. Sadari bahwa masa sulit itu sebagai vitamin diri agar kita terus berpacu. Berusahalah untuk tidak menjadi sukses tetapi menjadi bernilai.

 

4. Sabar – No Limit

“Sabar itu ada batas nya”, kata orang. Tentu tidak. Sabar itu tidak ada batasnya. No Limit. Selagi kita masih bernafas, kita butuh yang namanya sabar. Sabar untuk terus berjalan dari awal, sabar untuk menerima perlakuan orang terhadap kita, dan sabar bahwa ini memang harus terjadi pada kita.

5. Tumbuhkan Kepercayaan Diri

Percaya diri itu perlu disaat uang disaku sudah tak ada. Dulu di hormati, sekarang tidak. Berjanji dengan orang sudah mulai tidak dipercaya. Bicara sedikit jadi salah, dan semua orang sepertinya menganggap kita sudah kalah dan lelah.

Disini saatnya kita ‘Berubahbecome more confident. Tumbuhkan semantap-mantapnya kepercayaan diri. Rebut kembali bendera harga diri. Buang jauh-jauh keraguan. Keraguan itu Siratan Setan.

6. Berhenti Membandingkan diri

Ini akan sering terjadi dalam kehidupan kita. “Tuh lihat si fulan, kaya kan sekarang dia. Mangkanya kamu seperti dia” Kata milan. Jangan pernah membandingkan kita dengan kemajuan orang lain.

Perjalanan kehidupan dan kesuksesan tiap orang berbeda. Ambil pelajaran yang baik dari mereka yang lebih dahulu melewatinya. Belajar dan implementasi. Sedikit inovasi dan modifikasi karena jaman telah berubah, juga bisa lebih baik.

7. Kelelahan lebih baik dari Diam

Bekerja keras itu sungguh melelahkan. Dan ini lebih baik dari pada tidak melakukan apa pun. Percaya atau tidak, ketika kita tidak melakukan apa-apa, juga akan sama melelahkannya. Setidaknya kita sudah berusaha, hanya perlu diulangi dan diulangi kembali dengan cara yang berbeda. Jika cara yang kita tempuh gagal, jangan menggunakan cara yang sama.

 

8. Orang lain bisa Mengapa kita tidak.

Ini bukan seperti membanding-bandingkan dengan orang lain. Orang yang dapat mengatasi masalah pasti mempunya cara jitu dalam menghadapi masalah tersebut. Masa sulit akan sama sulitnya dengan masa senang. Senang itu dipikiran. Sulit itu hanya dikantong.

Orang lain pun bisa, mengapa kita tidak bisa melakukannya. Sama-sama makan nasi padang. Intinya mencontoh cara mereka melakukan dan menghadapi masalah dengan cara-cara yang benar.

9. Semua Ada Akhirnya.

Semua yang berawal akan berakhir. Jika pun masalah kita tidak kunjung berakhir, kita yang berakhir. Tapi, setidaknya kita terus mencoba dan mencoba. Tanpa ragu untuk mengambil keputusan. Dan jika salah, catat apa kesalahan kita. Everything has an end.

Bagaimana Meningkatkan kegembiraan?

Bagaimana Meningkatkan Perasaan Gembira?

Selama masa-masa sulit, menjadi dua kali lebih penting untuk mengubah rutinitas kita dan membiarkan diri kita mengalami kegembiraan. Ada beberapa tips yang DyariNotesCom kumpulkan untuk kamu tentang bagaimana meningkatkan kegembiaran, antara lain:

1. Lakukan aktivitas fisik aerobik secara teratur.

Lakukan aktivitas fisik sebagai pelepasan neurotransmiter. Ini akan baik bagi kesehatan fisik dan mental kita. Lakukan dengan teratur. Saat kita melakukan olahraga secara teratur, rasa cemas, stres dan suasana hati akan mudah kita kendalikan. Olahraga dapat meningkatkan kesehatan mental. Terkhusus kepercayaan diri meningkat.

 

2. Dedikasikan diri untuk orang lain.

Kegiatan seperti menjadi sukarelawan menghasilkan kegembiraan yang lebih besar daripada berfokus pada diri sendiri. Menolong orang membuat hati kita lega karena bisa berbuat sesuatu, yaitu membantu orang lain. Akan ada banyak kebaikan jika kita menolong orang lain, terutama yang membutuhkan.

3. Terhubung dengan sisi spiritual.

Ketika kita menggantungkan diri dengan yang Maha Besar, kita menjadi humanis sejati. Muncul perasaan tidak sombong dan angkuh. Dengan spiritual, akan melahirkan perasaan syukur, kasih sayang dan kedamaian. Ini adalah jalan ampuh untuk memodifikasi jalur otak untuk meningkatkan kegembiraan.

Temukan sesuatu yang baru

4. Temukan sesuatu yang baru.

Sebagai manusia, kita terprogram untuk mengalami kegembiraan ketika mengalami hal-hal baru. Mengembangkan pengejaran baru dapat membantu kita memfokuskan kembali energi kita. Mencoba sesuatu yang baru sama menyenangkannya dengan berada di titik puncak keberhasilan.

5. Beri Sedikit Ruang

Ketika kita mencicipi makanan yang paling enak atau keberhasilan terkecil sekalipun, beri sedikut ruang bagi diri kita untuk menikmati secara perlahan. Sepotong demi sepotong. Nikmati kegembiraan yang kamu rasakan pada saat mengunyah makanan. Mindfull Eating.

 

6. Perhatian

Pola pikir yang gembira dapat kita kembangkan, tetapi membutuhkan latihan. Latihan ini baik bagi kita untuk menumbuhkan rasa suka cita dan kegembiraan, seperti: Membatasi dari hal-hal negatif dan fokus.

Menghabiskan waktu dengan pola pikir negatif dapat membunuh sukacita. Tidak apa-apa untuk menghindari dan menetapkan batas. Fokuskan pada upaya yang memberi makna bagi hidup dan jangan fokus pada uang.

Menemukan Manfaat dari Rasa Gembira

Menemukan Manfaat dari Rasa Gembira

Menemukan perasaan gembira di masa-masa sulit bisa sangat mudah. Terlepas itu dari perubahan yang kita buat pada pola pikir atau rutinitas harian kita. Yang penting kita mampu meningkatkan kemampuan untuk menemukan kegembiraan yang berujung pada penerimaan manfaat kesehatan jangka panjang.

Sistem kekebalan dapat di perkuat oleh kondisi mental kita. Intervensi untuk meningkatkan kegembiraan juga dapat menurunkan hormon stres, meningkatkan rasa sakit, dan meredakan depresi. Akhirnya, menemukan perasaan gembira di masa sulit, sungguh bisa kita lakukan, tanpa meninggalkan hasil bacaan hari ini.

Salam DyariNotesCom


Related Posts:

Jangan Lewatkan

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Life’s Little Moments: Capturing Thoughts, Healthy Habits, and Connections. Embrace the Moment.

Join Me On This Journey.