Life’s Little Moments: Capturing thoughts, Healthy habits, and Connections. Embrace the moment, Join me on this journey.

Menghadapi Tetangga Dengan Keunikan Tersendiri

Share:

Tinggal di lingkungan dengan populasi tinggi, pertama sekali yang kita sering lihat adalah tetangga. Setiap tetangga yang kita punya, memiliki karakter dan kepribadian yang berbeda-beda. Tetangga itu seperti keluarga terdekat. Ada nilai tersendiri yang unik dalam menghadapi tetangga.

Menghadapi tetangga ada seni tersendiri. Menjadi baik sudah pasti. Tetapi kita terkadang cukup lelah untuk terlihat baik di mata orang dan tetangga kita. Disisi lain, kita harus selalu menjaga hubungan baik dengan penduduk di sekitar kita.

[INSERT_ELEMENTOR id=”15525″]

Ada kalanya dalam bertetangga kita di hadapkan pada suatu konfik. Kita di tuntut untuk mampu menghadapi tetangga dengan cara yan baik. Banyak masalah dalam bertetangga, seperti: tetangga yang suka bergosip, menyebalkan, bahkan julid dengan apa yang kita jalani.

Menghadapi Tetangga

Menghadapi Tetangga Dengan Baik

Apakah kamu sudah menjadi tetangga yang baik? Dan bukan hanya menuntut orang lain baik terhadapmu. Menjadi baik itu tidak mudah, dan tidak pula sulit. Berfikir positif dengan tetangga disebelahmu, karena kebaikan di balas dengan kebaikan lainnya.

Tetangga adalah orang terdekat kita. Jangan pernah membuat tetangga mu gerah dan sungguh terganggu karena ulah kita. Untuk menjadi tetangga yang baik, ada beberapa tips Dyarinotescom rangkum untuk kamu terapkan, diantaranya:

 

1. Bersikap Ramah dan Baik

Menghadapi tetangga yang baik, dengan bersikap baik. Ini lumrah. Orang akan baik kepada kita, jika kita baik pula dengan orang lain. Jika terjadi kesalahpahaman segera memperbaikinya. Jangan dibiarkan berlarut-larut. Upayakan saling menghormati sesama tetangga.

Bersikap ramah tamah kita lakukan agar terjalin tali silaturahmi dan komunikasi. Berbaur kepada tetangga untuk menjaga lingkungan kita tetap ramah dan menyenangkan. Rendahkan suara mu kepada tetanggamu agar tidak terkesan arogan.

Berusahalah untuk bersabar dan ramah dengan tetangga yang lebih senior. Mereka punya masalahnya sendiri, jangan kamu tambahkan masalah mereka. Lebih peka terhadap tetangga disekitar kita, akan membawa kita kedalam hidup yang bersahaja.

Menghadapi Tetangga

2. Tidak Membuat Kegaduhan dan Kebisingan

Semua orang yang tinggal di dekat kita pasti tidak akan suka jika kita melakukan kegaduhan dan kebisingan. Hal ini seperti polusi suara.

Jikapun kita orang dengan tipe yang suka mengadakan pesta atau acara, usahakan mengundang tentangga kita. Atau setidaknya meminta izin dan meminta maaf karena terlalu berisik.

Jika ada pihak yang terganggu atau merasa dirugikan karena kegaduhan ada baiknya di musyawarahkan terlebih dahulu. Kita harus menyadari bahwa kita tinggal di pemukiman yang padat, dan tentunya setiap orang butuh kenyamanan dan ketenangan.

Untuk anak muda yang suka bermusik, kecilkan sedikit musik mu. Siapa tahu ada tetangga mu yang sedang sakit. Dan akan bertambah parah dengan musik yang kamu kencangkan. Jadilah bijak dalam bertetangga.

 

3. Bertegur Sapa dan Saling Berkenalan

Sesama tetangga jangan seperti orang asing. Bertegur sapa itu sangat baik. Mengenal tetangga baru, memberi kesan bahwa kita orang yang ramah. Membuat orang nyaman berada di lingkungan kita, membuat kita merasa aman.

Tetangga itu adalah orang terdekat, dan dapat membantu kita apabila sedang kesusahan. Manusia adalah mahluk sosial yang saling berdampingan walaupun tetangga kita boleh jadi orang yang sangat menyebalkan. Tetangga yang suka usil biasanya di karenakan belum saling mengenal satu sama lain.

Terkadang akan kamu temui tetangga mu ditempat yang berbeda. Di luar negeri, mall atau di pusat keramaian, misalnya. Jika kamu saling bertegur sapa, terasa lebih baik dan merasa bangga bahwa tetangga ku mengenalku.

Menjaga Kebersihan Lingkungan Sekitar

4. Menjaga Kebersihan Lingkungan Sekitar

Lingkungan yang bersih menjadi dambaan semua orang. Terlebih jika kita mempunyai tetangga yang tahu akan kebersihan. Tidak membuang sampah sembarangan dan suka bergotong royong membuat tempat tinggal kita menjadi nyaman.

Tetangga akan bersimpati dengan kita, jika kita memiliki rumah yang bersih dan nyaman. Tetangga yang berkunjung akan merasa senang dan memberikan kesan bahwa kita orang bersih. Kebersihan itu awal dari kesehatan. Jangan pernah ragukan itu.

 

5. Saling Berbagi

Saling berbagi menjadi hal yang bagus untuk diterapkan. Masakan mama yang harum dan enak, ada baiknya kamu bagi ke tetangga. Tetangga akan merasa di hargai. Kita pun akan senang jika kita di perhatikan oleh tetangga kita.

Berbagi itu simbol dari peradaban sosial. Simbol dari empati antar sesama saudara terdekat. Barang siapa yang memuliakan dan memperhatikan tetangganya, niscaya ia adalah orang yang beriman.

Saling Perduli

6. Saling Perduli

Sikap individualisme warga tidak boleh di pertahankan. Kultur bangsa kita menjunjung tinggi kebersamaan dan gotong royong. Sudah waktunya kita perduli dengan tetangga kita. Tetangga yang terkena musibah hendaklah kita tolong.

Tumbuhkan kesadaran akan keperdulian dalam bertetangga. Manusia adalah mahluk sosial yang tidak bisa bertahan hidup dengan mengandalkan dirinya sendiri. Pada akhirnya kita akan membutuhkan orang lain. Saling perduli itu tidak melihat suku, agama, ras dan tingkatan sosial.

Tetangga yang Suka Bergosip

Tetangga yang Suka Bergosip

Mengapa kita mempunyai tetangga yang suka bergosip? Kita yang menjalani, tetangga yang mengomentari. Risih juga jika kita memiliki tetangga yang suka gosip. Dan pastinya membuat kita kurang nyaman. Atau malah kita yang suka bergosip dengan tetangga kita.

Ada kalanya kita akan merasa ribet dan serba salah dengan tetangga yang suka bergosip. Di ikuti salah. Dan jika kita menghindar, malah kita yang menjadi bahan gosip. Gosip emak-emak dan kaum bapak pun ada perbedaannya.

 

Jangan melibatkan diri dalam gosip tetangga, mungkin akan lebih baik untuk kita. Jaga jarak bukan berati bahwa kita sombong. Jawablah pertanyaan mereka secukupnya tanpa melebih-lebihkan, agar tidak di jadikan bahan gosip, jangan biarkan mereka tahu urusan kita. Jangan biarkan tetangga kita terlalu jauh masuk dalam kehidupan pribadi kita.

Jika kamu orang yang mereka gosipkan, tunjukan kepada tetangga kita bahwa mereka tidak benar. Hindarkan membalas gosip dengan gosip apalagi berbicara kasar dengan membalikkan fakta atau menyudutkan.

Gosip atau rumor itu sejatinya obrolan kosong. Tapi enak untuk dijadikan bahan obrolan. Mencari judul dalam pertemuan dan arisan. Dan tidak kamu sadari ghibah yang kamu lakukan akan berbalik kepada keluargamu. Takut?..

Tetangga yang Menyebalkan

Tetangga yang Menyebalkan

Menghadapi tetangga yang menyebalkan sungguh sangat tidak nyaman. Ada saja tingkah laku tetangga kita, yang membuat kita gerah. Dan pastikan bukan kamu tetangga yang menyebalkan itu. Hehe..

Ada banyak karakter yang terlahir di dunia ini. Karakter tersebut adalah pilihan kita, mau menjadi apa dan bagaimana. Orang yang menyebalkan tidak sadar bahwa ia berlaku demikian. Belajar sabar, bersikap santai, jangan di tanggapi dan menghidar, akan lebih baik untuk kamu dengan tetangga seperti itu.

 

Jika ada sesuatu yang mengganggu, menyangkut hewan peliharaan, seperti: anjing, kucing atau burung – yang mengeluarkan suara berisik, mengancam atau suka berkeliaran, bicarakan dengan baik-baik. Apalagi untuk tetangga yang sudah berumur. Berbicaralah yang sopan.

Ada baiknya pergunakan instrumen rukun tetangga, seperti satpam atau ketua RT tempat tinggal kita. Mereka lebih tahu bagaimana cara menghadapi situasi seperti ini, agar lingkungan kita tetap tentram dan nyaman untuk kita tinggali.

Tetangga Yang Suka Julid dan Iri

Tetangga Yang Suka Julid dan Iri

Komunikasi adalah cara yang baik dalam menjaga hubungan antara sesama tetangga. Jika ada waktu ajak bicara tetangga tentang banyak hal. Orang yang julid dan iri, umumnya akan berubah sikap jika kita ajak bicara. Sikap seperti ini berselang dalam waktu tertentu.

Akan terasa kesal jika kita mempunyai tetangga yang julid. Sementara ini biarkan mereka berkomentar, karena mereka tidak tahu situasi yang sebenarnya. Jika terasa mengganggu privasi kita, coba bicarakan dengan baik. Dan jika masih berlanjut jangan di kasih ampun.

 

Semangat berbagi juga sangat di butuhkan untuk mengatasi rasa iri dan dengki. Pencapaian seseorang tidak di dapat dengan mudah. Ada kerja keras dan semangat yang di bangun di dalamnya. Jika ada hasil yang berlebih, berbagi tidak mebuat kita rugi. Walaupun itu hanya sepotong roti.

Bersikap biasa itu dapat meredakan julid dan rasa iri orang lain terhadap kita. Mereka tumbuh karena mood atau kondisi hatinya yang lagi kurang baik. Ajak mereka berdiskusi dan siapa tahu mendapat inspirasi yang dapat di jadikan peluang.

Menghadapi Tetangga Dengan Keunikan Tersendiri

Catatan

Tetangga itu seperti saudara kembar kita. Bau masakan pun bisa capat tercium. Rasa hormat dan ramah akan menjadi penolong kita terhadap tetangga yang suka membuat ulah. Jika kamu sedang terkena musibah, boleh jadi tetanggamu adalah orang yang pertama kali menolong, boleh jadi tidak.

Tuhan menciptakan tetangga untuk kita bersosialisasi dan memahami arti berbagi. Tetangga yang buruk itu kemalangan kita, sama halnya tetangga yang baik merupakah keberkahan. Intinya adalah baik-baiklah dengan tetangga.

Tetangga merupakan mahluk terdekat secara perwilayahan. Jangan terlalu egois dalam bertetangga. Merasa lebih kaya, lebih besar rumahnya atau merasa lebih hebat jabatannya. Toh kita semua sama-sama bersujud meminta-minta kepada Allah SWT.

Salam DyariNotesCom


Related Posts:

Jangan Lewatkan

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Life’s Little Moments: Capturing Thoughts, Healthy Habits, and Connections. Embrace the Moment.

Join Me On This Journey.