Life’s Little Moments: Capturing thoughts, Healthy habits, and Connections. Embrace the moment, Join me on this journey.

Tips Menghadapi Serangan ‘Storyteller’

Share:

Ada orang dengan cerita begitu tampak sempurna. Tanpa celah sedikit pun. Narasinya begitu menarik dan logic. Yang dia sampaikan pun sangat detail. Presisi tingkat tinggi. Namun ternyata, itu semua hanya kebohongan. Liar atau deceiver. Atau apalah itu. Hanya banyangan dari kekosongan. Nol besar. Orang berjas putih mengatakan itu adalah Mythomania. Serangan mythomania banyak terjadi disekitar kita dengan maksud mencari dukungan dan pengakuan atau mungkin pada akhirnya demi keuntungan.

Menjadi sangat menarik meghadapi serangan seorang Mythomania. Cara menghadapi serangan mythomania pun beragam. Dari yang kasar, sedang maupun halus. Menghadapi orang dengan mythomania lebih manusiawi saja.

Jangan sampai dia dipermalukan didepan banyak orang. Jika bersentuhan dengan orang yang sering berbohong atau suka dengan kebohongan, membuat kita bertanya, “Hobi berbohong termasuk gangguan psikologiskah?”

Belajar Dari Sejarah

Mythomania Syndrome merupakan suatu penyakit kejiwaan yang pertama kali ditemukan oleh seorang psikiater asal Jerman. Anton Delbrueck namanya. Sekitar tahun 1891. Anton Delbrueck melakukan analisa dengan nama: Pseudologia Fantastica.

Penelitian tersebut menggambarkan tentang sekelompok orang yang sering sekali membual. Terkadang cerita yang dibuat dan dibalut unsur khayalan. Dan juga menjadi suatu fantasi dalam cerita mereka. Sederhananya orang bilang “Cerita Halu“.

Mengenal Mythomania

Mitomania atau Mythomania merupakan suatu kondisi seseorang dimana orang tersebut memiliki kebiasaan berbohong yang sangat parah dan hampir tidak dapat dikendalikan. Dikenal dengan sebutan ‘Pathological Lying. Orang yang memiliki kondisi ini sering berbohong. Bahkan untuk hal yang sepele saja mereka ngibul alias bohong. Tanpa pandang bulu, kekasih pun jadi korbannya. Dan mereka amat sangat nyaman.

Motif mereka sering kali tidak ada. Mereka mengucapkan kebohongan begitu saja. Tanpa ada alasan atau bahkan tujuan tertentu. Mungkin sudah menjadi bagian dari kehidupan. Dan pada akhirnya mereka tidak bisa membedakan mana yang fiktif dan mana yang nyata. Mohon di catat, salah satu penyebab dari Mythomania Syndrome adalah stres dan kegagalan dalam hidup.

Tanda seorang Mythomania

Mythomania tidak ada kaitannya dalam memperoleh keuntungan yang bersifat kompulsif-impulsif. Mereka tidak perduli dengan hal yang bisa berdampak buruk bagi diri mereka secara individu. Kebohongan Mythomania sifatnya fantasi. Biasanya mereka akan mengatakan kebohongan mengenai sesuatu khayalan dan di gabungkan dengan fakta yang ada.

Sebagai pembanding, kebohongan yang umum biasanya hanya mengenai hal-hal seputar: perasaan, pendapatan, pencapaian, kehidupan seksual, dan mengenai usia seseorang. Tukang bohong yaa… kerjanya berbohong. Jika sehari meraka tidak ngibul, mungkin sakit kepala.

Berikut Dyarinotescom rangkum beberapa ciri dari orang dengan Mythomania, di antaranya:

1. Cerita yang di buat cenderung bersifat permanen dan stabil, serta sering kali melakukan tindak kebohongan dan merasa mendapatkan kesenangan dari sikapnya.

2. Ingin sekali orang mempercayainya. Menceritakan hal-hal yang sangat logic dan nyata dan terkadang menceritakan sesuatu berdasarkan kisah nyata dari orang lain tetapi mengakuinya sebagai peristiwa yang mereka alami sendiri.

3. Pintar memanipulasi keadaan. Cerita kebohongan yang di buat cenderung menampilkan sisi positif dan kebohongan yang di lakukan biasanya tidak untuk mendapatkan suatu keuntungan material hanya pengakuan akan kehebatan.

4. Ingin mencari simpatik dari orang lain. Dongeng yang di rangkai biasanya berkaitan dengan suatu lembaga atau badan. Mereka akan mengatakan bahwa meraka memiliki peran penting dalam institusi (dalam cerita).

5. Untuk seorang anak remaja dengan Mythomania, mereka akan membesarkan masalah. Meskipun masalah yang di hadapi tidak besar dan selalu menjadikan diri sendiri bertindak sebagai korban serta cerita yang di berikan selalu berubah.

Biasanya anak akan lebih menutup diri. Bahkan kita tidak akan di perkenankan untuk mengenal teman dan lingkungan bermainnya.

Menghadapi Mythomania

Berbohong bisa menjadi candu. Semua hanya untuk merasakan kesenangan pribadi. Dengan membuat suatu kebohongan, merasa dapat melarikan diri dari kenyataan. Jika kamu seorang remaja yang mengalami Mythomania biasanya akan sulit mengatakan kebenaran. Khususnya dalam ucapannya.

Berikut beberapa tips dalam menghadapi seorang dengan Mythomania akut, meliputi:

1. Jangan mudah percaya dengan perkataan dan cerita meraka. Mencari kebenaran atau bisa di konfirmasi terlebih dahulu akan lebih baik.

2. Jangan melakukan debat. Akan membuang waktu kamu, karena di pastikan tidak akan pernah mendapatkan kebenaran. “Intinya iyakan saja“.

3. Tatap mata nya dengan penuh curiga dan katakan bahwa Bohong itu Dosa

4. Tawarkan bantuan atau dukungan dan yakinkan bahwa kamu peduli untuk bersedia membantu. Terus dorong mereka mengatakan kebenaran tanpa menghakimi.

Salam Dyarinotescom.

Related Posts:

Jangan Lewatkan

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Life’s Little Moments: Capturing Thoughts, Healthy Habits, and Connections. Embrace the Moment.

Join Me On This Journey.