Dalam dunia yang serba cepat, singkat, dan penuh banyak pilihan, membuat keputusan yang tepat seringkali menjadi tantangan. Di tengah derasnya informasi dan beragam opsi yang ada, kita seringkali merasa kebingungan dan kesulitan menentukan langkah ‘benar’. Namun, seseorang telah merumuskan sebuah metode yang dapat membantu kita dalam proses pengambilan keputusan yang lebih baik dari segala titik. Dialah Helene Hadsell, sosok di balik metode SPEC yang telah membantu banyak orang mencapai tujuan.
Helene Hadsell, telah lama mengamati bagaimana manusia seringkali terjebak dalam proses pengambilan keputusan yang rumit dan berbelit-belit. Terkadang, kompleksitas ini sengaja di ciptakan untuk mengaburkan pandangan dan mengarahkan keputusan ke arah yang di inginkan oleh pihak tertentu, misalnya untuk membenarkan pengeluaran anggaran yang besar.
Dari pengamatan inilah, ia mengembangkan metode SPEC, sebuah kerangka kerja yang di rancang untuk menyederhanakan dan mengoptimalkan proses pengambilan keputusan, dengan tujuan membantu semua pihak membuat pilihan yang lebih tepat, lebih rasional, dan dalam waktu yang lebih singkat.
Metode SPEC, misalnya, menawarkan langkah-langkah yang sederhana dan mudah di ikuti oleh siapa saja termasuk kita, untuk mencapai keputusan yang lebih baik, mencakup semua tahap dalam proses nya.
Okey sebelumnya, taukah siapakah sebenarnya Helene Hadsell?
SPEC ala Helene Hadsell
Siapa sangka seorang ‘Ratu Kontes’ memiliki rahasia di balik mahkota kecantikannya?
Helene Hadsell (1924 – 2010 hidup hingga usia 83 tahun), sosok yang dikenal dengan pesonanya di atas panggung, ternyata menyimpan sebuah metode yang telah mengubah banyak hidup. Di balik sorotan lampu panggung, Helene ternyata adalah seorang ‘pemikir yang sangat kritis’, mendalami dunia psikolog dan ‘Decision maker’.
Metode SPEC, yaitu dari Select, Project, Expect, dan Collect, adalah hasil dari perjalanan intelektualnya yang panjang. SPEC bukan hanya sekadar teknik, tetapi sebuah filosofi hidup yang mengajarkan kita untuk membuat pilihan-pilihan yang lebih bijaksana dan hidup yang lebih berarti.
Jika tertarik mari berlanjut😀…
‘Ratu Kontes’ Mengubah Dunia dengan SPEC
Sebagai seorang ratu kontes, ia terbiasa berada di bawah tekanan dan sorotan publik. Namun, di balik gemerlapnya dunia kontes, Helene menyadari bahwa kecantikan sejati terletak pada kemampuan seseorang untuk membuat keputusan yang baik dan hidup dengan penuh arti dan makna.
Tentu benar, pengalamannya dalam dunia kontes, di mana setiap keputusan kecil dapat berdampak besar pada hasil akhir, menjadi inspirasi baginya untuk mengembangkan metode SPEC. Nah disini, metode SPEC, yang diciptakan oleh Helene Hadsell, adalah sebuah alat yang sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan mengikuti langkah-langkah dalam metode SPEC, kita dapat membuat keputusan yang lebih baik, “paling tidak ini terbukti efisien untuk Helene sendiri”, baik itu dalam hal karir, hubungan, atau bahkan pilihan hidup yang lebih besar.
Metode ini tidak hanya membantu kita untuk menganalisis berbagai opsi yang ada, tetapi juga untuk memproyeksikan konsekuensi dari setiap pilihan dan mengelola ekspektasi kita. Metode SPEC sendiri terdiri dari empat tahap yang saling berkaitan. Misal:
Tahap Pertama: Select (Memilih)
Tahap pertama dalam metode SPEC, yaitu Select atau Memilih, adalah langkah awal yang krusial dalam proses pengambilan keputusan. Pada tahap ini, kita di ajak untuk melakukan eksplorasi menyeluruh terhadap semua opsi atau alternatif yang ada. Jangan terburu-buru untuk menyimpulkan, melainkan luangkan waktu untuk membuat daftar yang lengkap.
Mengapa tahap ini begitu penting?
Karena daftar opsi yang lengkap akan menjadi landasan bagi kita untuk melakukan evaluasi lebih lanjut. Semakin banyak opsi yang kita identifikasi, semakin besar pula kemungkinan kita menemukan solusi terbaik. Jangan batasi diri hanya pada opsi yang tampak paling jelas atau menarik pada awalnya.
Terkadang, solusi terbaik justru berasal dari sudut pandang yang tidak kita duga sebelumnya.
Dengan melakukan tahap Select secara menyeluruh, kita telah membangun pondasi yang kuat untuk pengambilan keputusan. Kita akan memiliki pemahaman yang lebih baik tentang situasi yang di hadapi, dan siap untuk melanjutkan ke tahap-tahap berikutnya dalam metode SPEC.
Tahap kedua adalah Project (Memproyeksikan)
Setelah memiliki daftar opsi yang telah dipilih secara cermat pada tahap sebelumnya, langkah selanjutnya adalah membayangkan secara visual dan mendalam konsekuensi dari setiap pilihan. Bukan sekadar membayangkan secara sekilas, tetapi menggali lebih dalam tentang apa yang mungkin terjadi jika kita memilih opsi A, opsi B, atau opsi C.
Bayangkan seperti kita sedang membuat sebuah film pendek di dalam pikiran kita, di mana kita menjadi pemeran utama dalam setiap skenario.
Dengan memvisualisasikan konsekuensi secara detail, kita dapat mengidentifikasi potensi keuntungan dan kerugian dari setiap pilihan, serta mengantisipasi tantangan yang mungkin muncul di masa depan.
Dalam tahap ini, kita diajak untuk berpikir lebih. Lebih kreatif dan kritis.
Jangan batasi imajinasi kamu.☺️
Bayangkan skenario terbaik dan terburuk yang mungkin terjadi. Pertimbangkan juga faktor-faktor eksternal yang dapat mempengaruhi hasil akhir, seperti perubahan kondisi pasar, misalnya, atau faktor lingkungan, dan bahkan peristiwa tak terduga.
Dengan melakukan proyeksi yang menyeluruh, kita dapat membuat keputusan yang lebih siap menghadapi berbagai kemungkinan yang ada. Selain itu, tahap Project juga mendorong kita untuk mempertimbangkan aspek emosional dari setiap pilihan.
Bagaimana perasaan kita jika kita memilih opsi tertentu? Apakah keputusan ini sejalan dengan nilai-nilai dan tujuan kita? Mempertimbangkan aspek emosional, kita dapat membuat keputusan yang tidak hanya rasional, tetapi juga memuaskan secara personal.
Dengan kata lain,
Tahap Project adalah saatnya kita untuk menjadi seorang peramal masa depan😧.
Meskipun kita tidak bisa memprediksi masa depan dengan pasti, namun dengan melakukan proyeksi yang cermat, kita dapat meningkatkan peluang untuk membuat keputusan yang tepat dan mengurangi risiko ‘gagal total’.
Beberapa pertanyaan yang dapat membantu kita dalam tahap Project, misalnya: “Apa saja keuntungan dan kerugian jangka pendek dan jangka panjang dari setiap opsi?”, “Bagaimana setiap opsi akan memengaruhi hubungan kita dengan orang lain?”
Bisa Juga dengan:
“Apakah ada risiko yang perlu kita pertimbangkan?”, “Bagaimana kita akan mengatasi tantangan yang mungkin muncul?”, dan “Apakah keputusan ini sejalan dengan tujuan hidup jangka panjang kita?”
Tahap ketiga adalah Expect (Mengharapkan)
Pada tahap ini, kita di ajak untuk menggali lebih dalam mengenai tujuan dan nilai-nilai yang kita pegang. Apa yang sebenarnya ingin kita capai dengan memilih opsi tertentu? Apakah kita mencari kesenangan dalam waktu dekat, stabilitas jangka panjang, atau mungkin pertumbuhan diri kita secara pribadi?
Harapan-harapan ini tidak hanya sekadar keinginan, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai yang kita yakini.
Dengan mengidentifikasi harapan-harapan ini, kita dapat menyelaraskan pilihan kita dengan tujuan hidup yang lebih besar. Menentukan ekspektasi juga melibatkan pemahaman tentang konsekuensi potensial dari setiap pilihan.
Kita perlu bertanya pada diri sendiri, “Apa yang akan terjadi yaa jika saya memilih opsi ini? Apakah hasil yang saya harapkan akan sejalan dengan nilai-nilai saya? Apakah ada risiko yang perlu saya pertimbangkan?” Dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, kita dapat membuat proyeksi yang lebih realistis tentang masa depan.
Selain itu,
Tahap Expect juga mendorong kita untuk keluar dari zona nyaman dan berani membayangkan kemungkinan-kemungkinan yang lebih besar. Mungkin kita memiliki harapan yang tinggi, namun kita seringkali membatasi diri kita sendiri dengan pikiran-pikiran negatif.
Nah, dengan metode SPEC, kita diajak untuk berani bermimpi dan menetapkan tujuan yang ambisius. Singkatnya, tahap Expect adalah momen di mana kita menghubungkan pilihan kita dengan nilai-nilai dan tujuan hidup yang lebih besar.
Dengan memahami harapan dan ekspektasi kita, kita dapat membuat keputusan yang lebih berisi “kata orang” dan membawa kita lebih dekat ke versi the best dari “siapa kamu”.
Dan…
Tahap terakhir adalah Collect (Mengumpulkan)
Tahap terakhir dalam metode SPEC, yaitu Collect (Mengumpulkan), adalah langkah krusial untuk memastikan bahwa keputusan yang kita ambil di dasarkan pada informasi yang solid. Setelah melalui proses mengidentifikasi opsi, memproyeksikan konsekuensi, dan menetapkan harapan, kita kemudian perlu mengumpulkan data yang relevan untuk mendukung pilihan kita.
Data yang dikumpulkan dalam tahap ini bisa bermacam-macam.
Selain data kuantitatif seperti angka penjualan atau hasil survei yang dapat di ukur secara objektif, kita juga perlu mempertimbangkan data kualitatif.
Data kualitatif ini bisa berupa pendapat dari ahli di bidangnya, umpan balik dari pelanggan, atau hasil dari studi kasus yang mirip atau serupa. Dengan menggabungkan kedua jenis data ini, kita dapat memperoleh gambaran yang lebih komprehensif dan akurat tentang situasi yang sedang di hadapi.
Proses pengumpulan data ini tidak hanya melibatkan pencarian informasi secara pasif. Kita juga perlu aktif mencari sumber-sumber data yang kredibel dan relevan. Hal ini bisa di lakukan melalui berbagai cara, seperti melakukan riset online, mewawancarai orang yang berpengetahuan, atau membaca literatur.
Selain itu, penting juga untuk mengevaluasi kualitas data yang kita dapatkan. Apakah data tersebut relevan dengan masalah yang sedang kita hadapi? Apakah sumber datanya terpercaya? Pertanyaan-pertanyaan seperti ini perlu di jawab sebelum kita menggunakan data tersebut untuk mendukung keputusan kita.
Dengan mengumpulkan data yang lengkap dan akurat, kita dapat membuat keputusan yang lebih informatif dan mengurangi risiko terjadinya kesalahan. Data yang kuat akan memberikan kita landasan yang kokoh untuk mengambil tindakan, dan meminimalkan dampak negatif dari keputusan yang kita buat.
Sebagai contoh,
Jika kita ingin memutuskan apakah akan meluncurkan produk baru, kita perlu mengumpulkan data tentang pasar, pesaing, dan preferensi konsumen. Data kuantitatif seperti hasil survei pasar dapat membantu kita memahami potensi pasar untuk produk baru kita, sedangkan data kualitatif seperti umpan balik dari kelompok fokus dapat memberikan wawasan tentang apa yang di inginkan oleh konsumen.
Singkatnya, tahap Collect dalam metode SPEC merupakan langkah untuk memastikan bahwa keputusan yang kita ambil di dasarkan pada informasi yang valid dan relevan. Mengumpulkan data yang lengkap dan akurat, kita dapat meningkatkan peluang keberhasilan dan mencapai tujuan yang kita inginkan.
Jadi, Dengan mengikuti keempat tahap dalam metode SPEC, kita dapat membuat keputusan yang lebih terinformasi dan terstruktur.
Dari Select ke Collect
Metode ini membantu kita untuk tidak hanya mempertimbangkan aspek-aspek yang rasional, tetapi juga aspek-aspek emosional dan intuitif dalam pengambilan keputusan. Selain itu, metode SPEC juga mendorong kita untuk berpikir secara kritis dan menghindari jebakan-jebakan ‘kognitif’ yang seringkali menghambat kita dalam membuat pilihan yang tepat.
Nah, dalam kehidupan sehari-hari, metode SPEC dapat di terapkan dalam berbagai situasi, mulai dari keputusan kecil seperti memilih menu makan siang hingga keputusan besar, seperti: memilih karir atau membeli rumah juga bisa. Dengan konsisten menerapkan metode SPEC, kita dapat meningkatkan kualitas hidup kita dengan membuat keputusan yang lebih baik dan lebih sesuai dengan tujuan kita.
Helene Hadsell, Metode SPEC, dan Pengambilan Keputusan
Helene Hadsell, sosok yang cukup menginspirasi di balik sorotan lampu panggung, telah berhasil membuktikan bahwa kecantikan luar bukan satu-satunya hal yang berharga. Dengan kecerdasan dan intuisinya yang tajam, ia menciptakan metode SPEC, sebuah alat yang revolusioner dalam dunia pengambilan keputusan.
Metode SPEC, menawarkan lebih dari sekadar step by step.
Sejatinya mengajak kita untuk melakukan perjalanan mendalam ke dalam diri kita sendiri untuk menemukan jawaban yang paling tepat. Dalam dunia yang semakin ‘gak jelas’ dan serba cepat, di mana kita di hadapkan pada banjir informasi dan pilihan yang seolah tak ada habisnya, metode SPEC menjadi semacam ‘pola pikir’ dalam membuat keputusan-keputusan yang lebih bijak.
Dengan menerapkan prinsip-prinsip SPEC, kita tidak hanya membuat pilihan yang lebih rasional, tetapi juga lebih selaras dengan nilai-nilai dan tujuan hidup kita. Bukan sekadar alat untuk mencapai kesuksesan materi, tetapi juga untuk meraih “kelegaan karena telah berbuat dengan benar” dan kepuasan batin yang “Okey ini yang benar”.
Salam Dyarinotescom.