Life’s Little Moments: Capturing thoughts, Healthy habits, and Connections. Embrace the moment, Join me on this journey.

Mengatasi Inferiority Complex. Bukan Takdir, Tapi Pilihan

Share:

Pernahkah Kamu merasa “Aku tidak cukup baik nih, gak ada harga, atau tak mampu dibandingkan dengan orang lain?” Jika ya, Kamu mungkin sedang bergulat dengan inferiority complex. Perasaan ini bagaikan bayang-bayang hitam setiap langkah kita lho, “minder dong”, dan menghambat potensi diri, yang nyatanya bukanlah takdir, tapi pilihan.

Inferiority complex bukanlah semacam takdir yang harus semua orang terima. Kita memiliki kekuatan untuk melawannya dan meraih kehidupan yang lebih baik. Ada banyak waktu bagimu untuk menemukan kepercayaan diri, dan kamu tidak boleh membiarkan orang lain menjadi orang yang menemukannya untukmu.

Lawan Rasa Tak Cukup

Inferiority complex adalah kondisi di mana seseorang dipengaruhi rasa tidak percaya diri, dan minder jika dibandingkan dengan orang lain. Perasaan ini bisa berasal dari ‘kekurangan’ yang dapat kita lihat, maupun hal yang kita bayangkan, baik secara fisik maupun psikologis. Merasa selalu kurang dalam berbagai aspek, seperti: intelektual, sosial, atau penampilan, misalnya.

Inferiority complex itu satu pilihan, dan terkadang jika kamu memalsukan kepercayaan diri ‘cukup lama’, itu bisa membuat kamu cukup percaya diri. Tapi, jika kamu tidak memiliki kepercayaan diri, *Boomm!* kamu tidak akan pernah sanggup menyelesaikan apa pun.

Apa yang harus aku lakukan?

Kami telah cukup lama meniti benang kehidupan pesohor sukses besar dan menyimpulkan bahwa kepercayaan diri sangat berperan dalam semua kesuksesan mereka. Ini mereka uraikan ketika kita cukup:

1. Mengenali diri sendiri

Siapa namamu? Budi, Ani, Dondi? Apa yang membuat kita merasa tak cukup? Apakah itu pengalaman masa lalu, perbandingan dengan orang lain, atau standar yang terlalu tinggi? Dengan memahami akar permasalahannya, kita dapat mulai menanganinya. Kenali diri dengan mencoba untuk berterima kasih atas segala kondisi yang telah ditakdirkan. Karena setiap kita ini mempunyai kelebihan dan kekurangan sekaligus.

2. Berhenti membandingkan diri

Percaya diri itu seperti pakaian seragam yang kamu kenakan. Itu tidak menuntut agar kita ini berbeda. Cukup nyaman dengan diri sendiri, dan bertanggung jawab atas pilihan yang telah kita ambil. Setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Membandingkan diri dengan orang lain hanya akan memperkuat perasaan tak cukup. Fokuslah pada perkembangan diri dan pencapaian pribadi.

3. Berhenti meragukan diri sendiri

Sesungguhnya Allah telah menciptakan manusia dalam bentuk sebaik-baiknya. Keyakinan adalah kunci untuk melawan inferiority complex. Percayalah pada kemampuan diri dan jangan takut untuk mencoba hal baru. Kegagalan adalah bagian dari proses belajar dan bukan akhir dari segalanya.

4. Mencari dukungan

Hidup ini bukan tentang siapa yang paling pintar, bukan tentang si paling tajir, Tapi, tentang siapa yang lebih bermanfaat bagi sesama. Dan satu dukungan bisa sangat bermanfaat. Berbicaralah dengan orang yang kamu jelas-jelas percaya, seperti: teman, keluarga, atau orang-orang yang lebih berpengalaman. Dukungan mereka dapat membantu kita merasa lebih kuat dan termotivasi untuk melawan inferiority complex.

5. Fokus pada kelebihan

Setiap orang memiliki bakat kelebihan dan kemampuan unik. Identifikasi “kelebihan kamu itu apa?” dan gunakan untuk mencapai tujuan. Berhentilah fokus pada kekurangan dan mulailah melihat diri sendiri sebagai individu yang berharga dan mampu. “Paling tidak kamu cukup berharga untuk dijadikan contoh”.

6. Latih self-compassion

Bersikaplah baik kepada diri sendiri dan jangan terlalu keras terhadap diri sendiri. Terimalah kekurangan kamu dan fokuslah pada perkembangan diri. Dapatkan rasa percaya diri lebih dengan melakukan hal-hal yang “membuatmu bersemangat” atau “ketika sesuatu itu menakutkan, dan jika tidak kamu kerjakan akan sangat buruk jadinya”.

7. Mencari inspirasi

Bacalah kisah-kisah tokoh ternama yang telah berhasil mengatasi inferiority complex. Pelajari strategi mereka dan terapkan dalam kehidupan. Karena tidak lain dan tindak mungkin, kunci penting untuk kepercayaan diri adalah persiapan. Dan persiapan itu bisa saja diawali dengan mencari bahan bacaan yang baik untuk mu.

Satu Catatan

Inferiority complex bukan takdir, tapi itu tak lebih dari pilihan yang kita buat-buat sendiri. Kita memiliki kekuatan untuk melawannya dan meraih kehidupan yang lebih baik. Jika kamu memiliki “kepercayaan diri”, kamu dapat membuat apa pun terlihat sangat bagus.

Keyakinan diri, akan bisa sangat baik daripada ribuan rencana apa pun. Kamu tidak perlu jadi yang paling terang, tidak perlu mencapai bintang, cukup jadi yang selalu ada dan itu tak pernah padam. Untuk itu, perintahkan dirimu dan mengatakan bahwa “aku mampu!”, tidak ada yang perlu aku ragukan lagi. Karena takut ini, perasaan minder itu, akan aku tukar dengan keberanian.

Jangan takut akan gelap, karena ada banyak hal indah yang bisa kita lihat sewaktu gelap.

Salam Dyarinotescom.

Related Posts:

Jangan Lewatkan

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Life’s Little Moments: Capturing Thoughts, Healthy Habits, and Connections. Embrace the Moment.

Join Me On This Journey.