Jika seseorang di hadapkan pada pilihan antara surga dan neraka, tentulah ia akan memilih surga. Siapa yang tak ingin masuk surga? Setiap orang pasti mendamba surga, tak terkecuali para pendosa.
Pintu Surga
Surga memiliki banyak pintu yang dapat dimasuki. Siapa saja yang dapat masuk ke sana? Orang-orang yang memenuhi syarat disesuaikan dengan amalan yang dilakukan di dunia.
Kabar baiknya, tersedia pintu surga yang paling dekat dan mudah dijangkau yaitu orang tua. Berbaktilah kepada kedua orang tua, terutama ibu, karena berbakti kepada kedua orang tua merupakan salah satu amalan paling mudah yang akan mengantarkan kita ke surga. Allah pun bahkan telah mengingatkan kita untuk berbakti kepada orang tua di dalam surat Luqman ayat 14.
“Dan Kami perintahkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu. Hanya kepada Aku kembalimu.”
Menuruti perintah orang tua (dalam kebaikan dan bukan maksiat) dan berbakti kepada mereka merupakan bagian ketaatan kita kepada Allah Ta’ala. Mengapa? Karena ridha Allah terletak pada ridha orang tua. Selama orang tua kita masih hidup, berbuat baik dan berbaktilah kepada mereka, karena itu adalah jalan termudah agar dapar memasuki pintu surga.
Dari Abu Darda radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Orang tua adalah pintu surga paling tengah. Kalian bisa sia-siakan pintu itu atau kalian bisa menjaganya.”
(HR. Tirmidzi no. 1900, Ibnu Majah no. 3663, dan Ahmad 6:445)
Maksud pintu yang paling tengah adalah pintu yang paling mudah di masuki. Berdasarkan pengalaman, jika di hadapan kita ada beberapa pintu, tentu yang mudah dan nyaman untuk kita masuki adalah pintu tengah di bandingkan pintu yang di pinggir.
Berbakti Kepada Orang Tua
Mengapa mudah berbakti kepada orang tua, terutama ketika mereka sudah tua? Karena orang yang lanjut usia sudah tidak menginginkan gemerlapnya dunia lagi. Mereka tidak akan lagi meminta makanan-makanan lezat karena lidah mereka sudah mulai kaku dan tidak lagi dapat membedakan rasa.
Oran Tua tidak akan lagi meminta jalan-jalan yang jauh, karena kaki mereka sudah mulai rapuh dan tidak lagi dapat menikmati keseruan perjalanan. Mereka tidak akan lagi meminta perhiasan dunia, karena mata mereka sudah mulai rabun.
Yang mereka inginkan hanyalah kehadiran anak-anak yang menemani dan mengajak ngobrol, bermain bersama cucu. Hal sederhana dengan balasan surga Allah.
Oleh karena itu, sungguh sangat celaka dan merugilah kita yang mendapati kedua orang tua kita yang sudah tua dan sepuh namun tidak masuk surga, karena kita lalai memanfaatkan amalan yang cukup mudah yaitu berbakti kepada orang tua kemudian masuk surga.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Celaka, sekali lagi celaka, dan sekali lagi celaka bagi orang yang mendapatkan kedua orang tuanya berusia lanjut, salah satunya atau keduanya, tetapi (dengan itu) dia tidak masuk surga.”
(HR. Muslim)
Selain jalan termudah untuk memasuki surga, masih banyak manfaat lain berbakti kepada orang tua di antaranya yaitu memanjangkan usia dan mendapatkan keberkahan rezeki.
Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Siapa yang suka untuk di panjangkan umurnya dan di tambahkan rezekinya, maka berbaktilah kepada kedua orang tuanya…”
(HR. Ahmad)
Jadi, apa kita akan melewatkan begitu saja pintu surga paling tengah?
Wallahu a’lam bish-shawabi