Life’s Little Moments: Capturing thoughts, Healthy habits, and Connections. Embrace the moment, Join me on this journey.

Social Connections: Membangun Peradaban dan Kehidupan yang Sehat

Share:

Follow Us

Dukungan Terbaikmu

Terbaru

Yang disarankan

Masterpiece

Menarik untuk kamu

Ketika kita berbicara tentang peradaban, kita juga harus menyuntuh sisi kemanusiaan. Yaitu kemajuan lahir batin pada cakupan kecerdasan yang bermakna sopan santun, budi bahasa, dan budaya. Ketiga cakupan ini sebagai perpanjangan tangan dari terbentuknya koneksi. Koneksi berarti hubungan atau perpautan. Bisa berupa kemitraan, perkawanan atau pertemanan. Tapi apakah persahabatan atau pertemanan (Social Connections), bisa membangun kehidupan yang sehat dan bahagia? Atau hal ini sedikit berlebihan dan kurang menarik untuk kita bahas.

Social Connections atau hubungan sosial pastinya bersentuhan dengan banyak orang. Bukan hanya keluarga saja, lebih dari itu. Hubungan antar penduduk bumi yang menjalin suatu ikatan. Ikatan yang boleh jadi, merupakan tali merah antar umat beragama, bersuku bangsa, bisnis & usaha serta tingkatan sosial. Hal tersebut sudah ada sejak lama.

 

Jaman serba berteknologi saat ini, mendorong percepatan pembentukan peradaban. Dengan teknologi, pertemanan amat sangat mudah kita dapatkan seperti twitter atau sosial media lainnya. Walaupun itu hanya berurusan dengan angka bagi dua orang yang saling memperjuangkan satu sama lain. Yang jika kita kaitkan seperti: status ekonomi dan kelas sosial.

Membangun peradaban untuk menciptakan koneksi, persahabatan yang positif, hidup sehat dan bahagia sangat bisa untuk kita perjuangkan jika kita mau dan mencoba memahami lebih dalam beberapa poin yang kami bahas berikut ini.

Rahasia Dibalik Social Connections

Semua butuh teman, sohib dan sahabat. Tidak peduli berapa usia, jenis kelamin, berapa banyak saudara kandung yang kita miliki atau pekerjaan apa yang kita lakukan. Sejatinya, membangun persahabatan yang sehat sangat penting untuk membangun kesejahteraan emosional dan mental kita.

Tapi apa hubungannya?

Teman atau kawan adalah bagian dari hubungan sosial kita, yaitu tentang berbagi waktu dan pengalaman dengan orang lain. Hubungan sosial yang kita lakukan sering kali berpautan dengan yang namanya teman, tetapi mereka juga bisa menjadi keluarga, kolega, dan komunitas.

 

Semua hubungan berdampak pada kesejahteraan mental kamu. Ada beberapa manfaat dari kualitas Social Connections, yang tentunya bisa kita jadikan sebagai bahan pemikiran, seperti:

  • Tingkat kecemasan menjadi lebih rendah;
  • Membangun mood atau suasana hati;
  • Menumbuhkan harga diri; dan
  • Mengajarkan empati yang lebih besar.

Namun, ini bukan hanya tentang jumlah teman yang kamu miliki. Kualitas juga sama pentingnya dengan kuantitas. Sepanjang hidup, baik jumlah dan seberapa besar ikatan hubungan dapat memengaruhi kesejahteraan mental, emosional, dan fisik.

Itu berarti bahwa, seseorang dengan beberapa teman dekat yang suportif mungkin sama bahagia dan sehatnya, dengan seseorang yang memiliki lingkaran pergaulan yang luas dan banyak tapi biasa-biasa saja.

Bagaimana Mengetahuinya

Persahabatan yang sehat di bangun atas dasar kepercayaan, rasa hormat & terima kasih serta perhatian. Jika teman kita menghormati batasan dan sebaliknya, kita menghormati batasan mereka, itu pertanda hubungan yang positif telah terbentuk.

Teman baik juga saling menjaga dan mendengarkan tanpa menyela. Dan pastikan persahabatan layak untuk kamu pertahankan, ketika kita merasa hidup lebih baik dengan mereka di dalamnya.

Namun, kenyataan tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan. Tidak semua persahabatan yang kita bangun merupakan pertautan yang sehat. Tanda bahwa persahabatan itu tidak sehat atau bisa jadi menjadi racun (termasuk seorang teman), jika berkaitan dengan:

  • Berbohong tentang sesuatu yang penting, baik secara terang-terangan atau dengan kelalaian;
  • Bergosip atau bergibah dan mengungkapkan sesuatu yang kita katakan secara rahasia;
  • Tidak menerima kita apa adanya atau secara aktif mencoba mengubah kita;
  • Semua tentang dirinya pada saat berbicara dengan mereka;
  • Menolak meluangkan waktu dan mengharapkan kita siap di hubungi;
  • Membuat kita merasa gugup atau tidak aman apalagi nyaman.

Dalam situasi ini, mungkin lebih sehat untuk melepaskan persahabatan, dan mencari koneksi atau pertautan di tempat yang berbeda.

Kontribusi pada kepuasan hidup

Seiring usia yang bertambah, akan terasa sulit untuk mendapatkan teman baru. Dan bahkan lebih sulit lagi untuk mempertahankan persahabatan atau lingkaran perkawanan yang ada saat ini. Mungkin tidak akan sia-sia, jika kita berupaya untuk membangun dan mempertahankan Social Connections.

Hubungan dan keterhubungan sosial menciptakan lingkaran umpan balik positif dari kesejahteraan sosial, emosional dan fisik. Ketika kamu merasa terhubung dengan orang lain dan memiliki hubungan yang kuat, kamu akan cenderung memiliki kualitas hidup yang lebih baik dan juga lebih puas secara batiniah.

Memiliki jaringan sosial yang kuat bahkan dapat membantu meningkatkan semangat hidup, terlepas dari apakah kamu seorang yang sudah memiliki pasangan atau jomblo sekalipun.

Apakah kesepian membuat tidak sehat?

Social Connections yang kuat dan sehat juga dapat mempengaruhi kesehatan fisik. Hal tersebut dapat membantu memperkuat sistem kekebalan atau imunitas. Dan kami cukup percaya hal tersebut dapat membantu kita pulih dari penyakit. Kata oran tua-tua dulu, silaturami dapat memperpanjang umur seseorang.

Di sisi lain, kesepian dan isolasi sosial dapat menyebabkan konsekuensi negatif bagi kesehatan. Kesepian dapat menyebabkan pola tidur terganggu, tekanan darah meningkat, dan peningkatan hormon stres kortisol. Ini juga dapat mengurangi rasa kepuasan, harga diri, dan makna kita secara keseluruhan.

 

Sangat penting untuk memahami bahwa kesepian berbeda dari kesendirian. Banyak orang menikmati menghabiskan waktu sendirian (Me Time). Dan ada beberapa merasa mereka membutuhkan waktu untuk diri mereka sendiri untuk memulihkan energi. Orang-orang ini masih membutuhkan beberapa koneksi sosial, tetapi mungkin membutuhkan lebih sedikit daripada yang lain.

Jadi hidup sendiri atau menikmati waktu yang dihabiskan dalam kesendirian bisa sangat sehat. Perasaan kesepian itulah masalahnya.

Berapa banyak teman yang Kita butuhkan?

Social Connections yang cukup sehat dalam hidup adalah tentang kualitas dan kuantitas. Tetapi bagi kebanyakan orang, memiliki satu teman baik saja tidak cukup untuk koneksi dan relasi yang optimal.

Pada umumnya rata-rata Social Connections yang banyak pakar rekomendasikan untuk hidup sehat adalah 5 s/d 7 hubungan. Meskipun ada beberapa orang dari kamu yang memiliki lebih banyak dan beberapa lebih sedikit.

Untuk membangun lima hubungan yang mendukung dan berpautan dalam hidup yang kita jalani, berarti kita akan mendapat manfaat dari segala sesuatu yang ditawarkan atas Social Connections yang sehat dan positif.

Tips untuk membina hubungan lebih dekat

DyariNotesCom rangkum beberapa tips yang mungkin bermanfaat bagi kamu terkait membina Social Connections yang lebih dekat dan sehat serta membawa bahagia, seperti berikut:

  1. Jadikan mereka sebagai prioritas. Orang itu akan senang jika dianggap penting oleh orang lain. Ini sohib gue dan harus gue perhatikan. Membalas pesan mereka dengan cepat, sering menelepon mereka, dan meluangkan waktu secara teratur untuk membangun kepercayaan.
  2. Tunjukkan penghargaan. Ucapkan terima kasih untuk sesuatu yang kecil sekalipun. Bahkan ketika teman kamu hanya melakukan sesuatu menurut orang tidak ada apa-apanya. Kita juga dapat mengirimi mereka kartu ucapan selamat, atau memberi tahu mereka bagaimana mereka membuat hidup kita lebih baik.
  3. Harga dirimu mana. Ketika kamu sedang menikmati kebersamaan dengan diri sendiri, orang lain juga melakukannya. Dan merasa percaya diri dan bahagia pada diri sendiri membuatnya lebih mudah untuk bersantai dan menikmati berada di sekitar orang lain.
  4. Minta maaf saat melakukan kesalahan. Kata maaf itu baik. Kita semua pernah melakukan kesalahan. Meminta maaf dan mencoba memperbaiki kesalahan dapat membuat suasana hati menjadi lega. Dan segera memperbaiki diri atas apa yang kita lakukan.

Kabar baik dari semua ini adalah bahwa meskipun hidup kita mungkin berjalan ke arah yang berbeda dengan teman yang kamu punya, teknologi memudahkan untuk tetap berhubungan. Menjaga kedekatan meskipun jarak berjauhan, kirimi mereka pesan atau email, bagikan foto dan luangkan waktu untuk panggilan telepon atau video.

Kesemua ini dapat membantu Kita membangun hubungan yang solid. Ketika Kita memahami apa yang membuat teman kita merasa dicintai, akan lebih mudah untuk membangun hubungan yang lebih dalam dengan mereka.

NOTES

Terkadang ketika kita mengalami masa-masa sulit, kita dapat menarik diri dari keluarga dan teman. Dan terkadang kita tidak ingin membebani mereka dengan apa yang terjadi pada kita. Melalui waktu yang menyedihkan atau stres sendirian akan berdampak buruk pada kesehatan mental setiap orang. Walaupun itu terkadang perlu juga untuk kita.

Alih-alih menghindari orang, beri tahu mereka bagaimana keadaan kita. Beri tahu mereka bahwa kita baik-baik saja. Kita tidak ingin melepaskan semua stres kehidupan ini kepada mereka. Jelaskan bahwa yang kita butuhkan saat ini adalah bla, bla, bla …

Ketika kita berbicara tentang suatu masalah yang sulit untuk kamu bicarakan, dukungan orang terdekat sangatlah penting. Biarkan orang-orang dekat bisa masuk ke dalam hidup kita. Dan sejujurnya, kerentanan ini sebenarnya dapat memperkuat hubungan.

Kita semua harus menyediakan waktu dan ruang dalam hidup kita untuk Social Connections yang sehat. Pikiran dan tubuh kita sama-sama mendapat manfaat dari persahabatan yang terpelihara untuk dapat meneguhkan mental dan spiritual.

Salam DyariNotesCom


Related Posts:

Jangan Lewatkan

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Life’s Little Moments: Capturing Thoughts, Healthy Habits, and Connections. Embrace the Moment.

Join Me On This Journey.