Setiap malam, kita bersandar dan memeluknya dengan nyaman. Namun, tahukah kamu bahwa benda lembut yang setia menemani waktu tidurmu, “Bantal” misalnya, ternyata menyimpan rahasia mengerikan. Yang mengejutkan adalah bantalmu mungkin saja lebih sarat dengan kuman dan bakteri dibandingkan toilet!
Alamat tak bisa tidur neeh malam. Bersih-bersih.
Sadar gak seeh, kita lebih sering membersihkan toilet daripada bantal tidur? Secara, kita tahu bahwa toilet sarangnya kuman, tempat pembuangan, dan bersih-bersih, jadinya selalu kita bersihkan. Sedangkan bantal tidur, sandaran kepala kita saat tidur dengan kenyamanan aroma “soooadap!” sangat jarang kita bersihkan.
Makin lama makin enak baunya😊.
Table of Contents
Toggle
Ternyata Lebih Dari Yang Kita Bayangkan
Si lembut, yang seharusnya menjadi tempat paling bersih di kamar tidur kita, malah menjadi sarang bagi berbagai macam kuman dan bakteri. Banyak fakta mengejutkan, benda ini mungkin lebih kotor dari toilet!
Ada apa dengan Bantal Bosokmu?
Mengapa aku harus bersih-bersih bantal tidur? Ooh, ternyata di balik ‘si empuk’ yang beraroma aduhai, tersimpan banyak rahasia yang jika kita biarkan, entah apa yang terjadi dengan keluarga kita.
Apa itu?
1. Tungau Debu
Mungkin sudah banyak yang mengetahui akan hal tersebut. Dan memang benar, makhluk mikroskopis ini sangat menyukai lingkungan yang hangat, lembap, seperti bantal. Tungau debu memakan sel kulit mati yang kita tanggalkan saat tidur dan menghasilkan kotoran yang bisa memicu alergi dan asma pada sebagian orang.
2. Keringat dan Minyak
Selama tidur, tubuh kita mengeluarkan keringat dan minyak. Keringat dan minyak yang dihasilkan tubuh saat tidur tentunya, menjadi ‘makanan’ bagi bakteri. Ketika menempel pada ‘si empuk’, zat-zat ini menciptakan lapisan tipis yang lembap, menjadikannya tempat subur bagi koloni-koloni bakteri untuk tumbuh berkembang.
3. Bakteri dan Jamur
Tungau debu bukanlah satu-satunya penghuni tak diundang di bantal kita. Bakteri dan jamur, terutama jenis yang menyukai lingkungan lembap, dengan senang hati menjadikan ‘si empuk’ sebagai rumah mereka. Beberapa jenis jamur, seperti Aspergillus, bahkan dapat menghasilkan spora yang jika terhirup dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan masalah pernapasan serius.
4. Sel Kulit Mati
Setiap hari, kita secara tidak sadar menumpahkan jutaan sel kulit mati di tempat tidur. Sel-sel kulit mati ini, bersama dengan keringat dan minyak, menciptakan lingkungan yang sempurna bagi bakteri dan jamur untuk berkembang biak. Sama seperti kompos yang terbuat dari sisa makanan organik, sel kulit mati yang menempel pada bantal juga menjadi kompos bagi bakteri dan jamur.
Bantalmu Ternyata Lebih Jorok
Benda apa yang kita gunakan setiap hari, namun jarang sekali kita curigai kebersihannya? Bantal, jawabannya! Benda empuk yang menjadi sahabat tidur kita ini ternyata menyimpan jutaan mikroorganisme yang tak kasat mata.
Mengapa kita perlu lebih sering membersihkan bantal?
Ini tidak lain karena kita peduli kesehatan kita dan keluarga kita dan menghindari sesuatu yang tidak kita inginkan, seperti:
1. Mencegah Alergi dan Asma
Biar nggak jadi ‘bantal mantan’ yang bikin kamu gatel-gatel “gregetan”, cuci bantal secara rutin. Dengan begitu, kamu bisa tidur nyenyak tanpa gangguan alergi, apalagi menyebabkan kamu asma. Inget, jangan cuma ganti sarung bantal saja. Bantalnya sendiri juga butuh dimandiin biar bersih untuk kamu gunakan.
2. Meningkatkan Kualitas Tidur
Bantal bersih itu seperti bestie sejati, selalu ada untuk menemani lelah tidur kita setelah berkegiatan seharian. Dijamin bangun tidur langsung fresh dan siap nge-gas seharian. Plus, muka jadi lebih segar dan tubuh menjadi sehat bugar.
3. Mencegah Infeksi Kulit dan Jerawat
Mau wajah mulus bebas jerawat? Mulailah itu dari merawat bantalmu! Bakteri dan jamur yang bersarang di bantal bisa jadi penyebab jerawat membandel, berbagai jenis infeksi kulit, terutama pada area wajah dan kepala.
Tahukah kamu? Hingga kini banyak kasus jerawat disebabkan oleh bakteri dan jamur yang berasal dari bantal yang kotor. Jumlah tertera tentu tidak bisa dipastikan. Tapi yang pasti, jerawat lebih banyak dialami oleh wanita daripada pria. Entah itu karena malas bersih-bersih, atau alasan lainnya.
Bagaimana Merawat?
Tentu saja ada banyak dari kita memahami tentang “bagaimana merawat bantal tidur?”. Tapi yang pasti, merawat bantal dengan baik tidak hanya membuat tidurmu lebih nyaman, tetapi juga menjaga kesehatan kulit dan pernapasan. Ada 5 cara merawat bantal agar tetap nyaman dan higienis.
Sebut saja, kamu harus:
1. Gunakan sarung bantal
Sarung bantal berfungsi sebagai penghalang antara wajah dan bantal. Dengan rutin mengganti sarung bantal, kamu mengurangi kontak langsung dengan debu, keringat, dan minyak yang menempel pada bantal. Usahakan untuk mencuci sarung bantal minimal seminggu sekali.
2. Cuci secara teratur
‘Si empuk’ juga perlu dicuci secara berkala untuk menghilangkan kotoran, debu, dan tungau debu yang menumpuk. Frekuensi pencucian bantal tergantung pada jenis bahan dan petunjuk perawatannya. Biasanya, bantal sintetis bisa dicuci dengan mesin cuci, sedangkan bantal bulu angsa perlu perawatan khusus.
3. Jemur di bawah sinar matahari
Setelah dicuci, jemur bantal di bawah sinar matahari langsung. Sinar matahari memiliki sifat alami yang dapat membunuh bakteri dan tungau debu. Selain itu, sinar matahari juga membantu menghilangkan bau apek pada bantal.
4. Gunakan pelindung bantal
Pelindung bantal adalah lapisan tambahan yang dipasang di antara bantal dan sarung bantal. Pelindung bantal dapat mencegah noda, bulu, dan rambut menempel langsung pada bantal. Selain itu, pelindung ini juga memperpanjang umur ‘si empuk’.
5. Ganti ‘si empuk’ secara berkala
Meskipun sudah dirawat dengan baik, bantal tetap memiliki masa pakai. Seiring waktu, bantal akan kehilangan bentuk dan kekencangannya. Gantilah bantal setiap 2-3 tahun sekali untuk menjaga kualitas tidurmu.
Bantalmu Sumber Masalahmu
Siapa sangka, benda empuk yang hadir menemani saat tidur nyenyak kita selama ini, ternyata menyimpan rahasia yang membuat gatal rambut dan kepala. Yaa, patut diakui kenyataannya, bantal dapat menjadi sarang bagi berbagai macam kuman dan bakteri.
Bantal, yang seharusnya menjadi tempat paling bersih di kamar, lebih menjanjikan untuk dikatakan “kotor”. Tapi, dengan perawatan yang tepat, dan bukan hanya masalah estetika semata, bantalmu bisa menjadi bagian yang tak terpisahkan dan bukan lagi sumber masalah.
Salam Dyarinotescom.