Bayangkan, kamu sedang enak-enaknya terlelap dalam mimpi indah, berpetualang di negeri fantasi sambil menunggangi kuda putih. Tetiba, pasangan kamu terbangun dengan kaget. Terkejut liar. Bagai jatuh dari ketinggian. Bukan karena mimpi buruk, tapi karena suara gemeretak gigi kamu yang menggema di kamar. Bagai ngunyah kacang diacara nonton bola mingguan. Ya, kamu mungkin mengalami misteri sleep bruxism, si penggerutu malam yang misterius.
Di Balik Geraham Penggerutu
Sebenarnya apa seeh Sleep Bruxism yang banyak orang perbincangkan. Soalnya postingan seperti ini muncul di gadget secara kebetulan. Apakah sedang banyak di cari orang seantero Nusantara. Atau jangan-jangan mereka tahu jika si penggerutu itu adalah betul saya sendiri.
Dari data yang kami download kemarin sore, Sleep bruxism adalah kebiasaan menggeretakkan dan menggesekkan gigi secara tidak sadar saat tidur. Mirip seperti hamster yang mengunyah tanpa henti, bruxism bisa menggerus gigi kamu, bahkan memicu sakit kepala, dan ngilu pada rahang.
Siapa Saja yang Bisa Terkena?
Bruxism bagaikan pencuri yang diam-diam mengincar siapa saja. Dyarinotescom dapatkan, sekitar 8% orang dewasa dan 10-20% anak-anak terjangkit kebiasaan ini. Tak pandang usia, bruxism bisa menyerang siapa saja, mulai dari balita hingga kakek nenek. Jadi semangat ingin tahu apa penyebabnya.
Dan Ini Disebabkan Oleh?
Penyebab bruxism masih terkunci di brankas dan menjadi misteri, bagaikan teka-teki yang belum terpecahkan. Diduga boleh jadi karena stres, kecemasan, dan gangguan tidur seperti sleep apnea menjadi dalangnya.
Faktor lain seperti genetik, kebiasaan minum kafein, dan obat-obatan tertentu juga bisa berperan. Hal ini masih didalami oleh ahli dibidangnya. Okey, lalu bagaimana kita tahu gejala terjadi pada orang lain atau kita sendiri?
Seputar Gejala Si Penggerutu
Misteri di Balik Geraham Penggerutu, Menyingkap Rahasia Sleep Bruxism memiliki gejalan yang tidak selalu sama setiap orang. Seperti: suara gemeretak gigi saat tidur, nyeri gigi, rahang, dan wajah. Juga, gigi kita menjadi lebih sensitif, sakit kepala, otot rahang terasa kaku, dan gigi aus dan berlubang.
Menguak Kedok Si Penggerutu
Jika kamu curiga ternyata kamu terjangkit bruxism, jangan panik. Kunjungi dokter gigi langganan kamu untuk pemeriksaan dan diagnosis. Ahli kesehatan ini akan memeriksa gigi kamu, menanyakan gejala, dan mungkin melakukan tes khusus.
Lalu adakah bocoran cara menjinakkan si sumber bunyi di malam hari ini? Tentu ada dong bocoran cara menjinakkan si Penggerutu.
Menjinakkan Si Penggerutu
Beragam cara bisa di lakukan untuk menjinakkan bruxism, si penggerutu malam. Berikut beberapa opsi yang bisa kamu terapkan. Kita awali dengan alat pelindung gigi. Mirip seperti superhero dengan topengnya, alat ini melindungi gigi kamu dari gesekan dan kerusakan.
Bisa dengan perawatan stres. Kendalikan stres dengan teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau latihan pernapasan. Jika semua tidak berguna, gunakan obat-obatan. Obat antidepresan atau obat relaksan otot dapat membantu meredakan bruxism pada kasus tertentu. Itupun atas petunjuk Dokter yaa.
Dan yang terakhir adalah Botox. Suntikan botox dapat membantu melemahkan otot rahang dan mengurangi bruxism. Ini opsi yang terakhir. Dan jangan deeh di lakukan. Soalnya bisa-bisa muka kamu akan kotak seperti di anime.
Catatan Penting
Sleep bruxism memang bukan monster yang muncul di malam hari, tapi bukan berarti kamu harus mendiamkannya. Periksakan diri ke dokter gigi dan temukan cara terbaik untuk menjinakkan si penggerutu malam.
Dengan begitu, kamu atau orang di rumah bisa kembali menikmati tidur nyenyak tanpa suara gemeretak yang mengganggu. Ingat! Senyum indah mereka adalah harta yang tak ternilai. Jagalah dengan baik dari serangan bruxism, si penggerutu malam!
Salam Dyarinotescom.