Life’s Little Moments: Capturing thoughts, Healthy habits, and Connections. Embrace the moment, Join me on this journey.

The Story Of Halloween

Share:

Keragaman budaya merupakan wajah dari karakter suatu bangsa. Seperti halnya tradisi atau budaya perayaan Halloween. Setiap tanggal 31 Oktober, dunia barat selalu merayakan Hallowen. Perayaan ini diramaikan dengan pesta kostum, jamuan makan serta berbagai tradisi lainnya. Bagaimana sejarah perayaan Halloween sebenarnya? Dalam lima menit kedepan akan kita lihat tradisi kuno ini dalam “The Story Of Halloween”.

Pada perayaan Hallowen, orang mengenakan kostum atau aksesoris yang menyeramkan dan menakutkan. Identik seperti setan dan hantu, seperti pada film horor yang sering kita lihat di televisi. Lalu, bagaimana jejak sejarah dari awal terjadinya, tradisi yang dilakukan, instrumen yang digunakan, fakta sejarah dan misteri kejadian yang terdapat pada malam perayaan Halloween?

Awal Mula

Halloween dikenal dengan kependekatan dari All Hallow’s Evening yang artinya malam suci. Ada juga yang mengatakan dengan All Saints Day. Beberapa sumber mencatat bahwa perayaan hallowen berasal dari festival Samhain yang dirayakan oleh masyarakat Celtic Kuno di Irlandia, Perancis dan Inggris. Pada abad pertengahan, hari-hari sekuler dan hari-hari suci dianggap menyatu.

Perayaan ini, mereka lakukan untuk menandai pergantian musim. Pergantian musim panen ke musim gelap. Juga untuk mengenang kematian bagi para pendahulu mereka. Orang Celtik meyakini bahwa pada malam Halloween para pendahulu yang sudah mati, akan bangkit ke bumi untuk menuntut ketenteraman. Kini Halloween dijadikan sebagai hari libur nasional.



Mereka yang melakukan perayaan tersebut percaya bahwa pada malam 31 Oktober arwah orang-orang yang sudah meninggal akan kembali mengunjungi rumah mereka. Selain itu juga, diyakini bahwa yang meninggal pada tahun tersebut melakukan perjalanan ke dunia lain.

Mereka mempercayai adanya roh jahat yang muncul ke Bumi berkeliaran untuk mengganggu bangsa Celtik kala itu. Sebagai penangkal roh jahat yang bermunculan, orang Celtik biasanya menyalakan api unggun di puncak bukit.

Agar terhindar dari gangguan dan acaman roh jahat, mereka juga menyamar dengan menggunakan topeng yang menyeramkan. Inilah mengapa hari perayaan Halloween identik dengan pakaian menyeramkan, seperti: pakaian penyihir, peri dan iblis.

Ketika Romawi berhasil menaklukkan bangsa Celtik pada abad ke-1 Masehi, mereka melebur tradisi perayaan Romawi dengan festival Samhain. Yang merupakan festival Feralia yang dirayakan pada akhir oktober untuk menghormati leluhur yang sudah mati dan juga penghormatan kepada Dewi Panen orang Romawi.



Tradisi

Tipuan atau permen” – “Trick or Treat. Itu kalimat ketika kita membuka pintu di malam perayaan Halloween. Tradisi yang populer dalam perayaan Halloween adalah trick or treat. Tradisi ini seperti permainan yang dilakukan oleh anak-anak selama perayaan.  

Mereka berkeliling untuk mendatangi rumah-rumah agar diberikan kue kering, permen atau uang koin. Sebagai imbalan atas pemberian tersebut, mereka akan mendoakan yang sudah meninggal agar diberikan ketenteraman.

Konstum

Kostum hantu merupakan tradisi yang di pakai dalam perayaan Halloween. Orang Celtik dahulu kala percaya, bahwa para roh jahat akan bangkit dan menggangu penduduk yang berada di luar rumah. Akhir abad ke-19, memakai kostum hantu mulai di lakukan oleh masyarakat Irlandia dan Skotlandia. Dan bukan hanya anak-anak, orang dewasa juga melakukan hal tersebut.



Kucing hitam juga sering mereka gambarkan sebagai seorang penyihir. Di mana penyihir merubah dirinya sebagai seekor kucing hitam untuk melarikan diri. Karena itu kebanyakan dari mereka yang merayakan, juga mengenakan kostum serba hitam ala penyihir.

Kucing hitam dan burung hantu merupakan binatang yang populer kala perayaan Hari Halloween. Dekorasi rumah untuk Hallowen tidak lepas dari berbagai gambar satwa mulai dari kucing hitam, burung hantu, kelelawar hingga tikus.

Labu Jack O’Latern

Labu Jack O’Latern berasal dari cerita rakyat Irlandia yang mengisahkan tentang seorang pemabuk bernama Jack. Pada malam hari, Jack tertipu oleh iblis untuk memanjat pohon. Pohonnya cukup tinggi. Jack melakukan perintah iblis dan terjebak di atas pohon tersebut.

Agar terbebas dari jebakan sang iblis, Jack membuat kesepakatan dengan si iblis. Dia menyepakati untuk menjadi pengikut sang iblis. Dan ketika sudah terlepas dari perangkap, Jack menggoreskan tanda di pohon tersebut yang membuat iblis terbakar.

Dalam cerita ketika si Jack sudah mati, rohnya tidak bisa masuk surga lantaran ia seorang pemabuk dan pendosa. Karena dendam kepada si Jack, Iblis yang telah tertipu meleparkan bara api dari neraka ke arahnya.



Oleh karena itu, demi menghindari gangguan si iblis, akhirnya ia bangkit dari dalam kubur dengan membawa sebuah lobak besar berisi bara api untuk menerangi jalan yang ia lewati.

Dalam perkembangan tradisi, lobak yang sering dibawa Jack keliling, diganti dengan labu yang diukir dengan wajah yang menyeramkan. Labu mereka pilih karena mudah diukir dari pada lobak.

Dunia Dalam Perayaan

Saat ini, beberapa negara merayakan perayaan hari Halloween yang bertepatan dengan tanggal 31 Oktober, seperti di Inggris, Skotlandia, Irlandia dan juga Amerika Serikat. Negara-negara tersebut bahkan menjadikan Halloween sebagai hari libur Nasional.

Meraka mengadakan pesta kostum, memajang labu Jack O’Latern di depan rumah, dan tidak lupa mengadakan jamuan khusus untuk para roh pada malam perayaan Hallowen.

Fakta Sejarah

Mengapa perayaan Halloween sangat erat kaitannnya dengan hal-hal yang berbau mistis? Bisa jadi karena memiliki sejarah yang bercampur aduk menjadi satu seperti nasi uduk.

Berikut DyariNotesCom rangkum beberapa fakta sejarah tentang malam perayaan Halloween, antara lain:

1. Festival Samhain merupakan cikal bakal dari Halloween

Awal mula tradisi Halloween dapat kita telusuri dari sejarah kaum Kelt. Yaitu suatu bangsa yang mendiami Britania Raya dan Perancis dari sejak 2000 abad tahun yang lalu. Samhain berarti “Akhir Musim Panas” yaitu menandakan akhir dari musim panen dan awal dari musim salju yang mereka anggap sebagai musim kegelapan.

Menurut kepercayaan kamu Kelt, dunia orang hidup dan orang mati bersatu pada saat Samhain. Ini bukan tentang sesuatu yang menyeramkan. Kata mereka, ini adalah kedatangan para peri dan arwah. Yang dikenal sebagai Aos si.



2. Kelaparan di Irlandia merupakan awal Halloween masuk ke Negeri Paman Sam

Ada kesamaan antara Britania Raya dan Amerika Serikat dalam hal festival untuk menghormati para arwah. Menjamurnya perayaan Halloween di Amerika Serikat berawal pada saat kelaparan besar yang terjadi di Irlandia pada kisaran tahun 1845.

Karena gagal panen maka jutaan orang Irlandia bermigrasi ke negeri Paman Sam dan tentu saja membawa tradisi perayaan Halloween ke sana. Perayaan Halloween pun bertransformasi menjadi festival yang kita lihat saat ini.

3. Abad 20 Halloween Tidak Lagi Berkaitan dengan Hal Mistis

Sejak akhir abad ke 19, perayaan Halloween mengalami pergeseran makna. Yang awalnya berbau mistis dan keagamaan menjadi tradisi yang terfokus kepada keluarga dan kebersamaan. Namun pada tahun 1950 Amerika benar-benar membasmi hal-hal mistis karena akibat dari kerusuhan yang terjadi pada perayaan Halloween.



Mitos Kucing hitam di anggap pembawa kematian dengan wabah hitam pada abad ke-14 yang menyebabkan populasi kucing semakin menurun. Berbanding terbalik dengan tikus yang merupakan dalang dari wabah hitam tersebut.

Pada abad ke-16, Amerika sedang gencar-gencarnya memburu penyihir wanita. Mereka menuduh kucing hitam sebagai jelmaan para penyihir. Burung hantu pun kena getahnya. Burung hantu mereka anggap hewan pembawa kematian.

Dan terakhir adalah kelelawar yang menjadi daftar hitam perayaan Halloween. Kelelawar identik dengan vampir dan penyihir. Jika kelelawar sudah masuk dan keluar dari sarangnya, itu merupakan tanda bahwa jam penyihir telah tiba. Makanya tercipta Super Hero yang namanya Batman.

Misteri Kejahatan Terjadi Tepat di Hari Halloween

Dunia modern sudah berhasil mengubah tradisi perayaan hari Halloween. Mengubah suasana horor menjadi suasana perayaan yang menyenangkan, layaknya pesta rakyat. Tapi tanpa kita sadar banyak kejadian dalam dunia nyata yang di kaitkan pada malam 31 Oktober.

DyariNotesCom mengumpulkan beberapa kasus yang terjadi pada perayaan Halloween. Berikut kejadian yang terjadi pada perayaan Halloween, antara lain:

1. Menghilangnya Steven Damman

Pada tahun 1955 bertepatan di malam Hallowen terjadi penculikan seorang anak. Di Kota East Meadow, New York, seorang ibu bernama Marlyn Damman sedang berbelanja di supermarket besama kedua putra dan putrinya. Ketika sedang berbelanja, ia membiarkan kedua anaknya tersebut menunggu di luar sambil bermain.



Saat kembali, sang ibu tidak menemukan kedua anaknya. Kedua putra dan putri tersebut menghilang. Proses pencarian pun di lakukan oleh pihak kepolisian. Tapi sayangnya mereka hanya menemukan sang putri. Sedangkan sang putra bernama Stevan Damman tidak mereka temukan dan berstatus hilang tanpa jejak dalam beberapa dekade.

2. Penculikan Mahasiswa

Seorang mahasiswa dari universitas Pennsylvania state bernama Hyun Jong “Cindy” Song di katahui menghilang tanpa jejak hingga saat ini. Pada tahun 2001, bertepatan dengan pesta malam perayaan Halloween, ia ikut merayakan di klub-klub malam.

Jejak terakhir yang terlihat, di ketahui ia pulang ke apartemennya pada pukul 4 pagi. Setelah itu, tidak ada yang melihat keberadaan pria tersebut. Sampai sekarang, kasus ini tidak dapat terpecahkan.



3. Tembakan untuk Trick or Treat

Pada tahun 1957, bertepatan dengan perayaan Halloween, terjadi penembakan oleh sosok bertopeng menyeramkan. Korban di ketahui bernama Peter Robert. Malam itu pada saat kejadian saat peter membuka pintu untuk Trick or Treat ia malah di berikan serangan tembakan oleh sosok yang tidak di kenal. Akibat penembakan tersebut Peter Robert tewas di tempat. Persis di depan pintu yang ia buka.

Polisi bertindak cepat dan menangkap pelaku yang tak lain seorang wanita. Namun sungguh anehnya, pelaku pembunuhan tersebut sudah bekerjasama dengan istri korban. Sampai saat ini, cerita pembunuh ini terdengar sangat memilukan dan tidak layak di perbincangkan.

4. Pembunuhan di Ohio

Terjadi peristiwa yang mengencam di daerah Ohio. Seorang pemuda bernama Devon Griffin harus menemukan koban pembunuhan. Korban tercatat adalah ibu, saudara laki-lakinya yang bernama derek dan suami barunya. Kejadian tersebut terjadi pada siang hari.

Tetapi dengan sigapnya, setelah di lakukan investigasi yang mendalam, polisi menemukan pelaku pembunuhan. Sosok pembunuh tersebut bernama William Liske Jr. Di ketahui William Liske Jr ini adalah putra dari suami barunya.



5. Pembunuh Bertopeng Menyeramkan

Terjadi sebuah kasus perampokan pada tahun 1982 yang berujung pada pembunuhan. Di ketahui korban bernama Marvin Brandland di Fort Dodge, Iowa, Amerika Serikat. Awal mulanya pemilik rumah mengganggap ini hanya bercandaan. Tetapi nyatanya benar-benar terjadi perampokan.

Korban di giring ke ruang bawah tanah. Setelah sampai di sana pelaku langsung menembak Marvin. Istrinya yang menjadi saksi kejadian tersebut langsung terkejut. Dan anehnya si pelaku meninggalkan jejak berupa topeng yang di kenakannya.

6. Harry Houdini Wafat Pada Malam Halloween

Haudini yang kala itu sudah berumur sekitar 50 tahunan sedang menderita apendistis. Penyakit tersebut di deritanya setelah menerima tantangan yaitu pukulan dari beberapa pemuda untuk menghantam perut sang pesulap.

Dalam kondisi cidera, Harry Houdini tetap saja melakukan pertunjukan sulap untuk melakukan aksi berbahaya. Pada tanggal 31 Oktober 1926 bertepatan pada hari perayaan Halloween, Houdini tewas.

Notes

Di Indonesia Perayaan semacam ini mungkin ada tapi kurang terpublikasi. Seperti tradisi Iki Pakek yang berasal dari suku dani papua. Jika ada saudara yang meninggal, maka jari saudaranya yang masih hidup di potong. Hal ini untuk menandakan kasih sayang terhadap keluarga yang meninggal.

Ada juga tradisi yang di sebut dengan Ma’nene festival. Tradisi ini berasal dari Tana Toraja Sulawesi Selatan. Berlangsung selama satu tahun sekali pada bulan Agustus. Tradisi ini untuk menghormati arwah nenek moyang dan juga sanak saudara yang telah meninggal dunia, dengan cara membersihkan makam dan mengganti pakaian dari jasad keluarga yang sudah meninggal.

Semua Tradisi ini adalah seni yang di angkat menjadi seperangkat keyakinan. Kebudayaan tidak bisa di buat-buat. Budaya itu sendiri akan berkembang sesuai dengan perkembangan olah otak manusia. Tradisi merupakan pelebaran dari pikiran dan jiwa.

Peran budaya merupakan bentuk utuh yang kita saring sebagai masyarakat untuk merefleksikan siapa kita, di mana kita pernah berada dan di mana kita berharap. Pahami bahwa orang yang kurang mau mengenal budaya dan tradisi leluhur mereka, seperti pohon tanpa akar.

Salam DyariNotesCom


Related Posts:

Jangan Lewatkan

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Life’s Little Moments: Capturing Thoughts, Healthy Habits, and Connections. Embrace the Moment.

Join Me On This Journey.