Life’s Little Moments: Capturing thoughts, Healthy habits, and Connections. Embrace the moment, Join me on this journey.

Kemampuan Melepaskan Jeratan Kebiasaan Buruk

Share:

Apakah kamu memiliki kebiasaan yang ingin kamu hentikan? Gaduh, melakukan hal yang tidak sehat, dan secara perlahan bertindak buruk, apakah sering kali kamu lakukan? Lalu Bagaimana melepaskan jeratan kebiasaan buruk kita, jika hal tersebut sungguh sangat merusak kehidupan.

Disini Dyarinotescom ingin berbicara secara sederhana, apa-apa saja yang bisa kita lakukan untuk perubahan drastis, sebagaimana itu di lakukan oleh orang-orang sebelum kita. Dan memilah cara tepat dalam melepaskan diri dari jeratan kebiasaan yang tidak baik.

 

Bagaimana kebiasaan buruk bisa dipatahkan?

Menghentikan ‘bad habits’ membutuhkan semangat dan kemauan yang tinggi. Dan terkadang jelas terlihat pemicu ketika kita melakukan kebiasaan buruk. Pemicunya bisa saja dari sisi emosional, seperti: stres yang mengakibatkan kita sering merokok, makan dengan berlebihan, atau menggigit kuku Ketika cemas menyerang.

Secara situasi atau lingkungan pun, bisa menjadi pemicu yang akurat, seperti: berpesta dengan teman yang mengakibatkan kita minum terlalu banyak alkohol, melakukan kegaduhan, dan begadang. Saat perilaku negatif ini menjadi rutinitas biasa, tiba saatnya untuk kita bangkit dan mundur selangkah dan memulai beberapa perubahan positif.


Memiliki kebiasaan yang ingin Kamu hentikan?

‘Bad habits’ mana saja yang ingin kamu hentikan selama beberapa bulan ke depan? Beberapa poin penting yang biasanya dapat kita jadikan masukan dan itu bisa kamu tanyakan pada diri sendiri.

Apa yang ingin kamu hentikan, seperti: Apa ‘bad habits’ kamu?, Bagaimana mereka berbahaya bagi kesehatan kamu? dan Mengapa kamu harus berhenti melakukannya?. Beberapa poin yang dapat menjadi masukan untuk kamu, diantaranya:

 

1. Melatih diri untuk berpikir kritis

Ketika kita tahu bahwa suatu kebiasaan itu buruk, biasanya kita menemukan banyak pembenaran untuk melakukannya. Pikirkan tentang apa pembenaran menurut kamu dan mulailah menghilangkan dukungan apa pun tentang kebiasaan buruk tersebut.

Lusi (seperti nama kucing kami) mengalihkan fokusnya dari rasa nyaman bermain dengan gadget untuk waktu yang lama, misalnya. Pembenaran yang biasa orang lakukan, seperti: Aku membutuhkan waktu untuk sendiri, Gadget benar-benar seperti teman sejati yang selalu menemani, Alat ini menjadi bagian dalam pekerjaan ku yang sibuk, dan lain sebaginya.

 

 

2. Mengenal pemicu kebiasaan

Pola perilaku, situasi, atau rutinitas apa yang memicu ‘bad habits’ kita? bad habits’ tidak mudah untuk dikenali, terutama hal yang berkaitan dengan emosional seseorang. Dengan tahu tentang apa pemicu dibalik kebiasaan yang kita lakukan, kamu bisa belajar mengontrol kebiasaan disaat akan terjadi secara auto-pilot.

Kita sangat bisa mengenali apa saja yang bisa kita lakukan, seperti: menyediakan waktu sepulang beraktifitas untuk sekantong cemilan seraya menonton neflix di malam hari. Tanpa memikirkan apa yang kita perbuat, dan di anggap hanyalah bagian dari rutinitas biasa malam sebelum tidur.

 

3. Mematahkan pola perilaku

Melanggar kebiasaan membutuhkan daya dan upaya serta perencanaan yang terkonsentrasi. Bahasa kerennya ‘Making Changes‘. Secara sederhana dengan mengganti kebiasaan negatif menjadi kebiasaaan lainnya dengan nilai positif yang lebih banyak. Sesimple itu.

Substitusi yang di harapkan adalah menghilangkan perilaku buruk untuk yang lebih positif. Ketika kamu membuat rencana tindakan untuk mau melakukan perubahan, temukan penggantian apa yang paling cocok untuk kamu. Tapi jangan pula kebiasaan yang lebih buruk dari sebelumnya kamu lakukan.

 

4. Terapkan tindakan dengan niat yang disengaja

Membangun kebiasaan baru akan sangat lebih baik. Tapi itu semua membutuhkan waktu dan energi. Kita tahu bahwa menghentikan kebiasaan lama tidaklah mudah. Kesabaran akan menjadi kunci kesuksesan kita.

Dalam beberapa situasi, kamu mungkin terlihat ‘bijaksana’ untuk mengganti sepenuhnya beberapa kebiasaan. Beberapa teman pun akan menganggap itu adalah sesuatu yang nyeleneh. Fokus pada langkah-langkah kecil, sederhana secara bertahap untuk membuat penyesuaian akan lebih baik. Dan pastikan hal tersebut benar-benar masuk akal.

 

5. Sampai dimana kemajuan yang dilakukan

Saat kita menjalani proses menghentikan ‘bad habits’, bersiaplah untuk kemunduran. Ketika kita mengalami hari-hari yang tidak mengenakkan, kabiasaan buruk akan menjadi obat yang mujarab. Untuk yang satu ini jangan kamu lakukan.

Jangan menyalahkan diri. Pahami mengapa kamu keluar jalur, berkumpul kembali, dan kembali pada kebiasaan buruk. Dalam beberapa catatan, menghindar dari teman yang dominan untuk terus membawa kamu kejalan ‘ninja’ bisa sangat berguna.

 

6. Mencari Dukungan Terbaik

Mendapatkan dukungan dari orang yang tepat akan sangat membantu. Komunikasi menjadi penolong kita dalam kesulitan menghilangkan ‘bad habits’. Sebut saja kolega atau orang yang lebih tua. Jika hal tersebut amat sangat parah, dan bisa merusak kesehatan fisik dan mental kamu, ada baiknya meminta bantuan para ahli.

 

7. Merangkul Tanggungjawab

Bertanggung jawab dengan diri sendiri adalah resep utama semua ini akan berhasil. Langkah penting ini memastikan kamu di jalur perubahan kebiasaan yang lebih baik. Komitmen dengan diri sendiri sangat dibutuhkan untuk itu. Pastikan dan yakinkan dalam diri, kamu bisa untuk melakukannya. Beri kesempatan untuk dirimu berubah seutuhnya.

 

Notes

Berikan kesempatan dalam diri bahwa kamu ingin berubah kearah yang harusnya lebih baik dan masuk akal. Kebiasaan itu bisa merubah kita menjadi karakter. Keinginan dan kemauan sejatinya adalah apa yang membuat diri kita ingin memulai dan ‘kebiasaan itu’ sesuatu yang membuatmu terus maju.

Lebih mudah mencegah ‘bad habits’ daripada menghentikannya. Kebiasaan buruk seperti pintu yang tidak terkunci menuju kegagalan dan kehancuran. Sifat orang sebenarnya hampir dikatakan sama, yang membedakannya adalah kebiasaan buruk atau baik.

Salam Dyarinotescom.


Related Posts:

Jangan Lewatkan

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Life’s Little Moments: Capturing Thoughts, Healthy Habits, and Connections. Embrace the Moment.

Join Me On This Journey.