You are currently viewing Tips Mendapatkan Ide Menulis Dengan Mudah

Tips Mendapatkan Ide Menulis Dengan Mudah

Tiba giliran menyisihkan waktu luang, berkarya dalam bentuk tulisan. Membuka template word kosong, meletakkan jari pada tombol keybord. Tapi kemudian, tidak tahu apa yang mau dibuat. Menulis apa dong. Menulis sesuatu, apakah sesulit ini. Kita memerlukan strategi, bagaimana mendapatkan ide brilian. Adakah tips mendapatkan ide menulis dengan mudah?

Mencari ide dalam menulis, membuat kita merasa bingung. Bingung karena merasa sulit yang artinya tidak mudah. Dan banyak dari kita menunggu sesuatu atau pertanda, dalam memulai. Kapan jadinya jika begini.

Ada beberapa pertanyaan yang bisa menjadi jawaban, jika kita memahami dengan benar isi dari artikel ini. Beberapa pertanyaan yang dimaksud, seperti:

  • Bagaimana menemukan ide baru dalam menulis?
  • Dari mana saja ide itu muncul?
  • Bagaimana cara Mengembangkan ide, menjadi tulisan yang menarik?

Bagaimana Menemukan Ide Baru Dalam Menulis –

Sahabat Dyarinotescom, terkadang menemukan ide alur tulisan adalah bagian tersulit dalam menulis artikel atau buku sekalipun. Mencari tahu apa yang harus ditulis bisa membuat frustrasi, karena keinginan untuk menciptakan kemegahan. Dan juga untuk memenuhi ketidakpastian seputar di mana harus memulai.

Penulis sering diajarkan cara menulis, tetapi tidak diajarkan bagaimana mengembangkan ide cerita yang hebat lagi menarik. Untungnya, petunjuk itu ada disini.

Beberapa pertanyaan umum bagi penulis yang terjebak di halaman kosong. Dan apa yang harus dilakukan, jika kita ingin menulis cerita atau artikel, tetapi tidak memiliki ide cerita.

Membantu dalam menemukan inspirasi, cobalah salah satu dari beberapa cara yang dijamin dapat membantu kita bertukar pikiran tentang ide baru dalam suatu tulisan yang menarik. Berikut diantaranya:

1. Mulailah Dengan Cerita yang Ingin Kita Baca

Satu ini jarang sekali orang sadar, bahwa “Jika ada tulisan yang ingin kita baca, tetapi belum ditulis, maka kitalah yang harus menulisnya“. Pikirkan tentang cerita atau tulisan yang selalu ingin kita baca. Bukan suatu hal yang orang pikirkan. “Mumet mikirin apa isi kepala orang”. Ini tidak harus menjadi materi yang ‘waah banget’ dan sepenuhnya unik. Mulailah dengan apa yang ingin kita baca.

Misalnya, mungkin kita suka membaca artikel dengan tingkat kerumitan tinggi lagi menggelisahkan. Mungkin juga kita menginginkan cerita yang menggabungkan misteri, romansa, sejarah, dan ilmiah, secara bersamaan. Dan ternyata kita belum pernah membaca hal yang seperti itu.

Alasan sederhana. Karena belum ada yang menuliskannya. Atau mungkin kitanya yang kurang tahu atau tidak tahu. Luangkan waktu untuk memikirkan suatu tulisan yang kamu inginkan di dunia ini. Apakah itu cerita yang kamu cari saat masih muda. Atau suatu cerita yang perlu didengar orang lain. Atau mungkin cerita yang selalu ingin kamu ceritakan dari dulu.

Itu yang harus kamu tulis.

2. Lihat Sekeliling

Di saat memasuki masa transisi, kemungkinan kita semua pastinya akan bepergian di beberapa titik tempat. Urusan kerja, keluarga atau sekedar traveling. Hilir mudik melintasi perjalanan. Luangkan waktu sejenak untuk memperhatikan orang lain disekelilingmu. Lihat bagaimana sibuknya mereka. Saksikan ekspresi orang disana.

Mereka bisa menjadi pemeran utama dalam tulisan yang akan kamu buat. Bisa jadi protagonis atau anatagonis. Bisa juga mereka adalah figuran yang dapat memperkaya tulisanmu.

Mana saja boleh. Jangan selalu terpaku dengan aturan dalam menulis. Perhatikan, amati dan lihat dari beberapa sisi. Lihat bagaimana orang berbondong-bondong mengantri. Saksikan satu keluarga yang sedang bergegas mengejar waktu perjalanan. Apa cerita mereka? Siapa yang akan mereka lihat? Lihat juga para petugas keamanan berjalan lalu lalang di terminal?

Jika kamu bepergian dengan kendaraan, lihat keluarga di minivan di sebelah mu. Bagaimana mereka memutuskan untuk menonton film terbaru? Berapa banyak barang yang ada di bagasi mereka, dan siapa yang akan meminta istirahat toilet terlebih dahulu?

Terkadang, cara terbaik untuk mengatasi writer’s block adalah dengan meluangkan waktu sejenak untuk memperhatikan sekeliling kita. Dan ketika melihat, jangan lupa untuk mendengarkan percakapan yang terjadi di sekitar juga.

Terkadang cerita terbaik keluar dari percakapan biasa atau pertanyaan yang tidak pernah kita duga sebelumnya.

Penulis yang baik melihat orang-orang secara nyata dan pengalaman hidup mereka yang diaplikasikan dalam bentuk ide. Dan kita mungkin akan terkejut betapa banyak yang akan kita temukan saat mencari.

3. Mulailah Dengan Enam Basis

Halaman kosong bisa sangat banyak. Saat kita mempertimbangkan kemungkinan bahasa yang tidak terbatas, mudah untuk tersesat dalam detail sehingga kita kehilangan ide yang jelas.

Jika kamu adalah seorang tipikal penulis yang kewalahan dengan keseluruhan proses, cobalah memunculkan ide cerita melalui pendekatan sedikit demi sedikit, dengan mempertimbangkan enam basis ini, diantaranya:

  • Plot: “apa yang terjadi” dari ceritamu
  • Karakter: kehidupan siapa yang kita tonton?
  • Setting: dunia tempat cerita kita berada
  • Sudut Pandang: dari mata siapa kita melihat cerita itu terungkap?
  • Tema: “makna yang lebih dalam” dari cerita, atau apa yang diwakili oleh cerita itu
  • Gaya: bagaimana kita menggunakan kata-kata untuk bercerita

Kita dapat dengan sengaja membaca secara mendalam tentang masing-masing poin tersebut. Misalnya, kamu mungkin mendapat manfaat dengan memulai pada satu karakter. Pikirkan tentang detail karakter yang berbeda. Tentunya, dari ciri fisik mereka hingga hal-hal yang paling mereka inginkan.

Dari sana, kamu dapat memikirkan apa yang menghalangi kesuksesan karakter ini, dan menyusun plot dan dunia di sekitar mereka. Atau kamu bisa mulai dengan pengaturan atau setting.

Ciptakan suatu dunia tempat kita ingin menulis, apakah dunia itu realistis, ajaib, atau di suatu tempat di luar sana. Kemudian, pikirkan tentang keterbatasan dunia ini dan bagaimana ia membantu atau menyakiti. Dari sana, kita dapat menyusun karakter dan plot dalam suatu tulisan.

Kamu bahkan mungkin mulai dengan gaya. Jika ingin cerita yang kita buat menggunakan bahasa tertentu, gaya dapat berperan sebagai penopang cerita.

Misalnya, Ariyanti seorang penulis di DyariNotesCom menuliskan tentang ‘Frugal Living, Do and Get Better with Lesskarena ingin menulis secara spontan kehidupan sederhana kaum muda saat ini.

Hasilnya adalah sebuah artikel tentang gaya hidup yang menekankan kesadaran saat membelanjakan uang (mindful), memprioritaskan sesuatu yang benar-benar penting (discipline), serta meningkatkan kualitas hidup dan nilai (valuable), dengan menggunakan gaya untuk memandu dan menulis cerita itu sendiri.

4. Perhatikan

Kuncinya perhatikan. Sederhananya ‘lihat-lihat’. Kita sangat bisa memetik ide cerita dan materi yang menarik dari kejadian sehari-hari. Terkadang seorang penulis bisa terinspirasi oleh sesuatu yang diposting di media sosial atau salah satu buku favorit di lemari kamu.

Mungkin kamu juga memiliki beberapa podcast favorit yang membicarakan sesuatu. Di sinilah kita mendapatkan ide cerita hebat berikutnya. Perhatikan dunia di sekitar kita dan bagaimana kamu dapat mencerna kehidupan, berita, dan peristiwa terkini.

Jika ada topik yang menarik minat kamu dan memotivasi ajakan untuk bertindak, berhentilah sejenak dan pikirkanlah.

Menulis suatu jurnal atau artikel tentang ide-ide yang menginspirasi adalah titik awal yang bagus bagi kita untuk menghasilkan ide cerita yang mungkin bertahan lama dan diminati pembaca.

Jika pun tidak, mungkin itu adalah sesuatu yang bisa bekerja dengan baik untuk sebuah artikel pendek. Meskipun generator ide dan petunjuk penulisan kreatif sangat bagus, kita tidak memerlukan daftar ide yang dikumpulkan untuk memicu imajinasi.

Terkadang, kita hanya perlu memperhatikan apa yang sudah menarik perhatian kita sendiri. Meluangkan waktu untuk fokus pada sesuatu selain menulis sebenarnya merupakan bagian penting dari proses menulis.

5. Modifikasi Ide Cerita Yang Sudah Ada

Tidak, kita tidak dapat mempublikasikan tulisan yang sudah dibuat penulis lain. Itu sesuatu yang percuma. Akan tetapi cerita yang kamu baca dapat dimodifikasi dengan cara kita si penulis. Jangan pernah mencoba untuk menjadi Goenawan Mohamad. Karena hanya ada satu Goenawan Mohamad di dunia ini.

Jika kita takut menyebut sebuah tulisan sebagai referensi, anggap itu sebagai cara untuk memperkaya dan meningkatkan kualitas tulisan yang kamu sukai dan kagumi.

Jadikan modifikasi itu milik kamu, ubah karakter, dan kembangkan ide cerita baru. Dan boleh jadi kamu akan menjadi penulis fenomenal klasik berikutnya.

6. Imajinasikan

Tutuplah mata walau hanya sebentar. Coba katakan apa yang kamu lihat? Brainstorming ide cerita yang bagus, membutuhkan waktu yang berharga yang disisihkan untuk imajinasi mu.

Terkadang, kita bahkan tidak perlu beranjak dari tempat tidur untuk mendapatkan inspirasi ide sebuah tulisan. Jika melamun adalah cara kamu untuk memunculkan ide cerita, mungkin salah satu dari strategi meditasi ini akan menyehatkan imajinasi.

Bermeditasi selama lima belas menit. Atau bisa juga dapat menemukan banyak sumber inspirasi yang menarik di YouTube dan instagram. Lihat bagaimana orang berjoget di tiktok.

Bangun dan berpartisipasi di nuansa pagi. Pergi jalan-jalan sebentar. Bangun pagi dan tutup matamu selama sepuluh menit. Dengarkan dunia di sekitarmu. Apa yang terlintas dalam pikiranmu?

  • Satu hal yang dapat kamu rasakan;
  • Dua hal yang dapat kita cium;
  • Tiga hal yang dapat kamu dengar;
  • Empat hal yang dapat kita sentuh; dan
  • Lima hal yang kita lihat.

7. Prompt Writing yang Kreatif

Prompt writing itu seperti menulis cepat. Kemungkinannya menggunakan perintah menulis. Cara terbaik prompt writing adalah menulis bebas dari ide cerita, kemudian edit.

Misalnya, katakanlah kamu diberi perintah, Tulis tentang Kasus pembunuhan yang lagi booming saat ini. Jika kamu memilih untuk menggunakan perintah ini, tetapi bingung harus mulai dari mana, lakukan penulisan bebas berjangka waktu di mana kita menyatukan semua ide di halaman.

Tulis selama tujuh menit tentang apa yang membuat kamu berpikir tentang kata “kasus pembunuhan“. Berikan tujuh menit lagi untuk “pelaku yang di duga“.

Kemudian, sisir tulisan bebas kamu dan biarkan tulisan tersebut menginspirasi beberapa ide cerita. Mungkin kamu menulis sesuatu tentang mengapa bisa viral, membayangkan mengapa bisa terjadi, apa latar belakang di balik kejadian, dan lain sebagainya.

Biarkan ide tersebut terungkap secara alami tanpa mendiskreditkan suatu pihak, lalu tulis dari sana.

8. Cara Pandang yang Berbeda

Cobalah berpindah di tempat yang berbeda atau di posisi yang berbeda dan lihat apa yang terjadi. Terkadang yang kita butuhkan untuk motivasi baru yaitu perubahan pandangan. Namun, di mana pun kita menulis, belum tentu bergantung pada perubahan cara pandang yang berbeda untuk mendapatkan inspirasi.

Sebelum kita mengubah ruang menulis, masuklah ke sesi menulis dengan sebuah rencana. Ini akan membantu untuk tetap fokus, tetapi juga merasa segar kembali dengan sesuatu yang berbeda ketika kita sedang menulis. Intinya pergantian suasana.

9. Temukan Inspirasi dari Permainan Kata

Permainan kata sangat mengasikkan. Dan terkadang, kata-kata itu sendiri menginspirasi. Penulisan dengan kreativitas dan gaya yang berbeda, dari permainan kata, aliterasi, dan onomatopoeia dapat menciptakan cerita yang unik dan menarik.

Aliterasi itu seperti majas yang menggunakan kata permulaannya sama bunyi. semisal, Dengar Daku Dadaku Di sapu, Aku Rasa Kita Serupa.

Onomatopoeia itu seperti sekelompok kata yang menirukan bunyi-bunyi dari sumber yang di gambarkannya. Semisal, seperti “kwek-kwek” atau “miaw”, termasuk “tik-tok” dari jam, atau “ding-dong” dari bel pintu.

Tulisan apa yang dapat kita temukan dalam dualitas dari ding dan dong? Apakah mereka lebih mirip dari yang kita sadari? Temukan ambiguitas dalam bahasa, dan mulailah dari kata yang simple tersebut.

10. Mainkan Bagaimana Jika

Sebuah permainan “Bagaimana jika?” adalah salah satu cara terbaik untuk menghasilkan ide cerita yang tidak pernah kita duga. Tepat ketika kita merasa telah menemukan arah terbaik untuk sebuah tulisan. Tanyakan “Bagaimana jika?” benar-benar membawa alur cerita dari tulisan ke mana harus pergi. Dan boleh jadi tanpa akhir dengan tulisan yang bersambung.

Kita memiliki peluang yang jauh lebih baik untuk menghasilkan kemungkinan yang fantastis jika kita tidak menilai suatu ide sebelum menuliskannya.

Tuliskan daftar kemungkinan “bagaimana jika” sebanyak mungkin. Hal tersebut untuk pekerjaan yang sedang berlangsung. Jangan berhenti berpikir, tulis dan tulis saja.

Setelah selesai, kamu dapat menghilangkan semua ide yang tidak perlu. Tetapi kita akan lebih mungkin menemukan ide yang berhasil jika kita memiliki daftar besar untuk seribu kemungkinan yang mungkin dapat di pertimbangkan.

11. Kebosanan Adalah Hal yang Biasa

Kebanyakan orang tidak menyukai kebosanan. Dan itu normal. Namun, apakah ada orang bosan dengan hobi mereka?. Sebagai manusia normal, kita harus menerimanya. Tapi, tanpa kita sadari, kebosanan justru meningkatkan kreativitas.

Otak kita lebih menyukai tingkat stimulasi tertentu. Ketika kita merasa bosan, otak kita memberi tahu kita bahwa kita kurang terstimulasi. Seringkali, kita beralih ke hiburan ketika kita bosan. Jadi korbannya tentu saja ponsel, buku, TV, orang di sebelah kita dan lainnya.

Namun, ketika kita tidak beralih ke rangsangan eksternal, otak kita menghasilkan cerita dan ide mereka sendiri untuk tetap terstimulasi dan terhibur.

Kebosanan mendorong kreativitas, dan jika kita membiarkan pikiran di dalam otak mengembara tanpa gangguan eksternal, kita mungkin menemukan ide cerita hebat yang sangat menarik untuk di tulis.

12. Lihat dan Baca

Membiarkan inspirasi datang dari buku atau film bukanlah plagiarisme. Plagiat itu caplok mentah-mentah. Tonton atau baca adegan atau paragraf lalu berhenti sejenak. Biarkan kreativitas kita mengambil alih dan mengikuti alur cerita yang sudah ada.

Pikirkan tentang bagaimana kita akan membuat alur cerita secara berbeda, dan kemudian jalankan dengan itu. Faktanya, tidak ada ide orisinal dalam suatu tulisan. Ide terbaik adalah ide yang sederhana, tetapi memiliki keunggulan.

Dan ketika kita telah menemukan sudut pandang baru untuk sebuah ide yang sudah selesai, kita tahu, akan ada audiens yang ingin menonton atau membacanya. Kamu pasti pernah membaca judul yang sama atau serupa. Bisa juga dengan cara berikut:

  • Temukan lima artikel favorit yang kamu baca;
  • Tulis premis untuk masing-masing tulisan tersebut;
  • Ubah tema besar, lalu buat mereka menjadi cerita dan ganti menjadi karya sendiri. Atau sesuatu yang menunjukkan ironi dalam cerita.

13. Mulai Dari Kehidupan Nyata

Banyak tulisan termasuk cerita fantasi dan sci-fi menciptakan dunia yang meyakinkan karena meniru kehidupan nyata. Kita juga dapat menarik dari berita dan acara populer. Kita juga dapat menarik dari peristiwa sejarah.

Dan terkadang suatu kebenaran begitu aneh dari pada fiksi. Dan itu sungguh benar. Mulailah dari kehidupan nyata dan lihat ke mana perginya ide tulisan kamu.

14. Gunakan Kehidupan Sendiri

Jika keluarga kita seperti keluarga lain pada umumnya, kamu memiliki beberapa karakter yang menarik. Dan mungkin kamu punya beberapa cerita gila kamu sendiri. Kamu pasti punya beberapa momen, “Apakah ini benar-benar terjadi?”

Sedikit melenceng, misalkan: tulisan tentang gaya hidup sehat. Sehat untuk masing-masing orang berbeda. Cara makan pun berbeda. Seteguk alkohol setiap hari akan menyehatkan. Itu kata mereka. Untuk kita tentu tidak.

Pada intinya, pergunakan beberapa moment kehidupan nyata kita tentunya dan ubahlah menjadi premis yang dapat menjadi penggerak dalam tulisan. Jangan lupa juga, setiap karakter utama dalam sebuah tulisan membutuhkan keinginan dan tujuan.

15. Lihat Kembali Penulis Favorit

Gaya penulisan setiap penulis berbeda-beda. Ada yang menggunakan bahasa-bahasa ilmiah. Ada juga menulis dengan menggunakan bahasa kekinian. Banyak juga penulis yang membahas tentang sesuatu yang unik dan jarang orang pikirkan.

Mana yang menjadi favoritmu di baca ulang.

Mengapa kita harus mengulang kembali melihat dan membaca? Boleh jadi atau bisa jadi karakter yang di bangun dalam tulisan tersebut dapat menular. Tentunya untuk hal-hal yang positif. Dan itu baik untuk kita jadikan sebagai mentor secara tidak langsung.

Tempatkan tulisan meraka bersama-sama dalam sebuah box atau lemari buku kita dan lihat apa yang terjadi.

16. Mulai Menulis

Dengan jari kamu yang lentik pada tombol, mulailah menggerakkannya. Terkadang satu kata akan keluar dan terkadang tidak. Akhirnya sesuatu yang layak untuk disimpan akan muncul, tanpa kita duga sebelumnya. Mungkin butuh beberapa saat.

Apa pun yang kamu lakukan, jangan terus menatap kursor yang berkedip itu. Kedipan kursor itu merupakan godaan yang menggambarkan kehampaan dan ketidakmampuan kita untuk menulis.

Dari mana saja ide Itu Muncul –

Bagaimana Mendapatkan Ide untuk Menulis? Ide cerita ada di mana-mana. Namun, memilih ide terbaik untuk tulisan yang menginspirasi mmbutuhkan waktu. Temukan ide dan karakter utama yang kita sukai terlebih dahulu.

Menggunakan seribu cara untuk menemukan ide cerita adalah strategi hebat yang harus kamu miliki saat mencari ide tulisan kamu berikutnya. Pada saat yang sama, penting untuk tidak menilai ide kamu, sebelum memberi mereka kesempatan.

Siapa tahu? tulisan terbaik dan laris berikutnya dapat di penuhi dengan ide, yang awalnya kamu anggap konyol sampai-sampai kita pun bertanya, “Bagaimana jika?”.

Atau mungkin cerita keseharian kita sendiri yang di dramatisir dengan peristiwa yang kamu baca di blog bisa mendapatkan jutaan pengunjung di blog kamu.

Tulisan yang mendapat jutaan view, terkadang muncul dari ide di kamar mandi. Dan terkadang banyak sekali seperti itu. Jangan pernah menahan diri. Cobalah satu atau semua cara. Pikiran itu tidak ada batasnya.

Selesaikan ide yang kamu sukai dan bahkan mungkin membawa kita kepada tahap penulisan berikutnya. Jangan lupa juga, untuk menguji apakah itu sesuatu yang menggerakkan dan menginspirasi kita, sebagai pembaca.

Berhenti untuk mengkhawatirkan cara mencari ide terbaik. Tulislah ide yang membuat kamu termotivasi untuk menulis.

Bagaimana Mengembangkan ide menjadi tulisan yang menarik? –

Ide tulisan yang hebat banyak di dapat dari pergaulan. Seperti dalam komunitas penulis. Ide terbaik di kembangkan melalui kolaborasi. Bisa juga berasal dari umpan balik. Jika kamu mencari pandangan tentang ide dan gaya penulisan, bisa kamu lihat di Dyarinotescom.

Dyarinotescom adalah media perspektif berisi kumpulan artikel menarik dan resensi buku yang informatif lengkap dengan tips dan opini publik.

Notes –

Gunakan salah satu dari beberapa ide yang kami tuliskan di artikel ini. Luangkan waktu tidak kurang dari lima belas menit untuk menulis bebas tentang daftar ide yang berasal dari berbagai sumber.

Bersama-sama, kita mendukung dalam tulisan satu sama lain. Andalkan diri sendiri, percayalah pada imajinasi dan hasrat dalam diri. Aku Rasa Kita Serupa.

Salam Dyarinotescom.

This Post Has 2 Comments

  1. Amin

    Ternyata tidak mudah seperti yang dituliskan

Tinggalkan Balasan