“The Sneaky Businesses That Often Repeat” artikel yang menggambarkan betapa banyak teknik ‘licik’ yang di lakukan oleh pelaku usaha, dengan cara-cara tidak benar dalam melakukan suatu bisnis. Jika kita lihat, berbagai jenis investasi yang ada saat ini sangat menggiurkan. Targetnya adalah pelaku usaha dari usia muda hingga pensiunan.

Tidak sedikit macam jenis investasi juga akhirnya di tawarkan secara terbuka, seperti: cara-cara deposito, investasi bidang properti, investasi logam mulia layaknya emas, dan lain sebagainya. Namun, karena setiap jenis investasi ada resiko kerugian, ada juga yang ternyata lebih mengambil jalan pintas dengan menjalankan “Monkey Business”.

Monkey business itu sebagai salah satu strategi bisnis kotor yang sangat jelas di gunakan untuk memperkaya individu. Cara nya pun cukup beragam. Ada yang dengan cara meningkatkan keuntungan meski dengan penipuan atau kejahatan rumor. Dan masih banyak lagi cara lainnya.

Bisnis Terlicik Yang Sering Berulang

“Monkey Business” atau Bisnis monyet sebagai strategi bisnis yang bertujuan untuk merugikan orang lain dengan cara meningkatkan keuntungan bagi diri sendiri. Oleh karena itu, bisnis monyet ini tergolong Dirty Business atau bisnis kotor yang tidak boleh di lakukan oleh seorang pengusaha.

Dyarinotescom ilustrasikan kegiatan “Monkey Business” Bisnis Terlicik Yang Sering Berulang, sebagai berikut:

Cerita di awali tentang orang yang katanya kaya di suatu kampung. Tau sendiri orang kaya biasanya ketika berbicara di anggap selalu benar. Bahkan kentut nya pun berharga emas. Lol. Suatu hari orang tersebut membuat pengumuman yang cukup menarik. Orang kaya berkata “Saya akan membeli seekor monyet langka dengan harga Rp.200.000”. Semua penduduk di kampung kaget dan heran.

Mereka takjub mengapa monyet yang di anggap penggangu dan sering di usir orang kampung malah mau di beli dengan harga tinggi. Harga nya pun cukup menarik yaitu sebesar Rp.200.000. Akibat tawaran menarik “Si Orang Kaya”, penduduk berbondong-bondong mulai mencari monyet dan menjualnya segera ke orang kaya untuk memenuhi permintaan.

Penerapan Teknik Bullish Dilakukan

Dan benar adanya, si orang kaya membeli dengan harga yang sudah di umumkan. Masyarakat menjadi senang dan gembira. Lalu karena banyak di buru, monyet di Desa itu pun menjadi langka dan sulit di temukan. Suatu hari, orang kaya tadi menaikan harga pembelian menjadi 200 persen dari harga awal. Yaitu sebesar Rp.600.000.

Mendengar hal tersebut penduduk sekitar menjadi bersemangat dan bergiat untuk memburu monyet yang di anggap cukup langka. “Ayoo.. berburu monyet langka” teriakan masyarakat dengan semangat.

Akhirnya setelah beberapa lama, monyet di Kampung menjadi benar-benar langka. Dan karena langka, si orang kaya kembali memberi pengumuman bahwa kali ini akan membeli monyet tersebut dengan harga fantastis. Dia menawarkan harga pembelian sebesar Rp.1.000.000. Harga ini berlaku untuk siapa pun.

Masyarakat sungguh gembira dan tambah bersemangat di buatnya. Setelah memberikan pengumuman tersebut, orang kaya pergi untuk beberapa saat dengan dalih urusan bisnis di luar kota. Katanya sih mau menandatangani kerja sama dagang berupa ekspor monyet langka.

Dan tidak lama setelah itu, pegawai dari orang kaya tiba-tiba memberikan pengumuman. Berisi tentang Ia akan menjual monyet milik tuannya. Itu pun di lakukan secara diam-diam. Dengan harga Rp.800.000. Sontak, banyak sekali penduduk Desa yang besaing untuk membeli monyet dengan harga menguntungkan dan menjanjikan cuan. Namun anehnya setelah mereka membeli monyet dengan harga yang murah tersebut, si orang kaya dan pegawai nya pergi dan menghilang serta tidak pernah terlihat lagi. Ampun dah.. kena semua.

Notes

Cerita ini merupakan penerapan “Sistem Monkey Business” yang terus berulang, The Sneaky Businesses That Often Repeat. Biasanya monkey business di pakai untuk “Menggorang” suatu produk agar orang-orang mulai berfikir dan mengira produk tersebut sungguh berharga dan menjanjikan.

Salam Dyarinotescom