Kakeibo, Menggunakan & Meningkatkan Limit Tabungan  

It’s all about the money. Ini semua tentang uang, tentang bagaimana memahami. Tentang bagaimana menggunakannya. Menggunakan disaat dibutuhkan dan diwaktu yang tepat. Ini juga tentang cara menabung dan manajemen finansial. Ini tentang uang yang kita simpan. Rajin pangkal pandai, hemat pangkal kaya. Bukan untuk mereka. Tetapi untuk kita dan keluarga.

Sebenarnya kebiasaan menabung itu sendiri adalah sebuah edukasi. Memupuk setiap kebijaksanaan individu. Mengajarkan tentang cara pengorbanan diri, melatih perencanaan, injeksi ketertiban akal, dan atau oleh karena itu memperluas keseimbangan pikiran antara keinginan dan kebutuhan.

Menurut kamu seberapa perlu kita menabung? Seberapa besar pemahaman kita dalam menggunakan uang?  Bagaimana cara menggunakan & meningkatkan limit tabungan? Yuk cari tahu jawabnya.

Ialah Negara Jepang. Mantan Penjajah bangsa kita. Mereka unik dan maju dalam pemikiran. Mereka berhasil melestarikan tradisi dan pendekatan filosofis diberbagai aspek kehidupan. Salah satunya adalah dalam hal mengatur keuangan ala The Japanese Art.

Ada berbagai cara yang bisa kita adopsi dan lakukan dalam meningkatkan jumlah tabungan dan pemahaman kita tentang penggunaan uang. Yaitu dengan menerapkan prinsip “kakeibo” yang dilakukan orang Jepang. Kakeibo adalah metode pencatatan pendapatan dan pengeluaran secara rutin dalam mencapai suatu tujuan keseimbangan keuangan.

Belajar dari Sejarah

Kakeibo pertama kali di perkenalkan oleh jurnalis perempuan pertama asal Jepang pada tahun 1904. Ialah Hani Motoko. Metode ini di buat untuk membantu para perempuan di Jepang kala itu yang sibuk dengan urusan rumah tangga. Waktu itu banyak orang mengalami kesulitan dalam mengatur keuangan.

Dalam metoda ini nilai kedisiplinan harus di jalankan. Dengan sarana pencatatan, menempatkan pengeluaran pada pos-pos yang sudah di bagi. Pencatatan pun di lakukan secara manual. Mengapa menual? Mungkin di lakukan agar perempuan Jepang dapat mengingat dan untuk lebih menghargai uang pastinya.

Lebih dari satu abad sekitar 116-117 tahun, teknik ini masih digunakan dan bertahan dalam pengambilan keputusan terkait finansial. Mereka percaya dengan teknik ini dapat memangkas pengeluaran hingga 25 persen, yang artinya dengan teknik ini lebih efektif.

Jikalah “kakeibo” dalam keseharian

Prinsip “kakeibo” dilakukan bukan hanya pada pencatatan uang masuk dan keluar saja. Lebih dari itu. Ada beberapa pertanyaan yang harus kita jawab dalam menjalankan metode ini, antara lain:

Pertama – Berapa banyak uang yang akan kita miliki?

Kedua – Berapa banyak uang yang akan kita simpan?

Ketiga – Berapa lama kita menabung dalam mencapai jumlah tabungan tersebut?

Keempat – Berapa banyak yang kita belanjakan?

Dalam hal membelanjakan kebutuhan sehari-hari kita juga harus memahami jenis dari pengeluaran kita dan klasifikasi segala prioritas dari pengeluaran tersebut. Adapun macam dari pengeluaran, meliputi:

Pokok – Mencakup kewajiban yang harus di bayar dan biaya kebutuhan sandang dan pangan. Semisal biaya makan, tagihan, cicilan, dan kewajiban lainnya.

Sekunder – Biasanya mereka bilang optional mencakup hiburan, makan di luar, dan sebagainya.

Study – Sering di sebut culture atau kebutuhan untuk tambah wawasan semisal membeli buku, majalah, e-book, atau sarana belajar yang menambah pengetahuan dan lain sebagainya.

Ekstra – Mencakup biaya tidak terduga semisal: kado, perbaikan rumah, pemeliharaan kendaraan dan sebagainya.

Setelah klasifikasi dan pertanyaan kita rangkum dan jawab, maka penerapan prinsip “kakeibo” dapat kita lakukan sebagai bagian yang tidak terpisahkan atau dengan yang lainnya. Berikut penjabaran yang Dyarinotes rangkum, antara lain:

1. Mindfulness

Merupakan kesadaran sepenuhnya dalam melakukan berbagai hal. Tidak dengan nafsu sesaat atau karena ingin di anggap sesuatu oleh orang lain. Penggunaan uang sesuai dengan kebutuhan.

Harus diingat bahwa Uang adalah jaminan bahwa kita dapat memiliki apa yang kita inginkan di masa depan. Meski, kita tidak membutuhkan apa pun saat ini, hal itu memastikan kemungkinan untuk memuaskan keinginan baru saat keinginan itu muncul.

2. Simpan bukti transaksi

Setelah shopping, biasanya kita mendapatkan transaksi. Jangan di buang!. Menyimpan bukti transaksi juga dapat di gunakan untuk melacak pengeluaran kita yang berlebih atau pengeluaran kita yang tidak penting.

3. Catat pemasukan dan pengeluaran

Mencatat keuangan jelas mempunyai tujuan yang sangat penting bagi keuangan. Tujuan utama adalah memberikan kita informasi pengeluaran serta pemasukan baik hitungan hari, mingguan dan juga bulanan yang berdasarkan keinginan kita.

Manfaatnya bisa sangat besar di antaranya: mencegah bocornya cashflow, yakin mencapai tujuan keuangan dan lebih menghargai uang.

4. Say No to ‘Credit Cards’

Menghindari penggunaan kartu kredit merupakan cara yang tepat dalam membatasi penggunaan uang yang tidak penting. Tinggalkan gaya orang miskin dengan kartu kredit. Berbelanja menggunakan kartu kredit dapat meningkatkan peluang untuk berbelanja hal-hal di luar kebutuhan.

Menerapkan metode tarik tunai sesuai nominal di rasa sangat tepat. Dan alhasil, kontrol penggunaan uang bisa kita terapkan.

5. Evaluasi 

Melakukan evaluasi pengeluaran dan pemasukan secara berkala penting adanya. Lihat kebelakang pada catatan pengeluaran harian yang kita buat. Dari evaluasi tersebut, kita dapat mendeteksi sejumlah pengeluaran yang perlu di perbaiki.

Bila ada pengeluaran yang masih bisa di tolerir, bisa di tunda terlebih dahulu sembari melihat waktu yang tepat untuk dilakukan.

NOTES

Semua kebutuhan di beli pakai uang. Dari makanan, pakaian, rumah di beli pakai uang. Semua uang, uang dan uang. Hanya waktu yang tidak bisa di beli pakai uang. Demi Uang, orang bekerja keras untuk mendapatkan kebutuhan dan penghasilan. Tanpa Uang Pasangan pun menghilang.

Pada dasarnya, kakeibo itu baik. Teknik ini membuat jurnal. Jurnal pembukuan keuangan sederhana. Untuk pengelolaan pendapatan dan pengeluaran yang mana proses pencatatannya di lakukan dengan tulis tangan.

Tujuan nya sederhana. Tujuannya agar kita memiliki kesadaran emosional. Kesadaran akan pengeluaran yang kita catat. Sehingga pada saat di hadapkan kepada suatu keputusan kita lebih bijaksana.

Salam Dyarinotes

Related Posts:

11 Comments

  • Betul banget. Menabung itu penting disaat semua lagi terbanting.

  • Arief Ganteng

    Kekayaan bukanlah tentang memiliki banyak uang dan tabungan. tetapi tentang memiliki banyak pilihan. Ciieee

  • H. Munadi

    Assalamualaikum wr. wrb. Hanya saran saja,

    Belanjakan uangmu untuk hal-hal yang dapat dibeli dengan uang.

    Habiskan waktumu untuk hal-hal yang tidak dapat dibeli dengan uang.

    Hanya itu. Terima kasih

  • Irvian

    Ketika kita masih muda, kita pikir uang itu adalah hal yang paling penting dalam hidup. Sekarang saya sudah tua, saya tahu hal itu. Fikirkan!

    • SHANTI

      Aku suka kamu punya… Uang mu

  • Satu-satunya hal yang bisa membuat orang mabuk kepayang selain cinta adalah uang

  • Kim

    We work for money. With money we buy the things we want. So Money is everything. correct?

  • Dony

    Ini semua tentang uang dan manajemen penggunaan uang

  • Leman

    Keren pak tulisan nya…

  • Hawa

    Semua ada seninya ya Jepang.

    Kurang satu Kak, “Berapa banyak uang yg akan dikeluarkan untuk amal (sedakah, zakat, dll)? 😃

    • Berapa banyaknya tergantung seberapa ikhlas mu. Sejatinya sedekah juga menabung .. Menabung untuk bekal menghadap Ilahi.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kumpulan artikel lifestyle yang dikemas menarik, dengan tips dan opini, serta didesain secara kekinian untuk pembaca setia.